Share

Rindu Yang Terpendam Episode Tujuh Belas

Evan kini benar-benar panik, ia menangis sejadi-jadinya sambil memeluk Zahra.

"Dokter... Dokter... Tolong....!"ucapnya berteriak histeris.

"Sayang bangun, jangan begini, aku mohon, bangun sayang !" Ia kembali mengguncang tubuh Zahra namun tetap nihil, garis lurus yang berjalan di layar defibrilator tak kunjung berubah.

Beberapa menit kemudian, dr.Linda di temani dua suster lainnya masuk ke ruang ICU tempat Zahra di rawat.

"Dokter tolong, tolong dokter !" ucap Evan memohon pada dr.Linda.

"Tenang pak, kami akan berusaha sebaik mungkin."

Dr.Linda pun segera mengambil alat defibrilator untuk membantu menstabilkan detak jantung Zahra namun sayang berulang kali ia menempelkan alat defibrilator ke dada gadis itu hasilnya tetap sama, garis lurus di layar defibrilator tak kunjung berubah dan pada akhirnya Zahra pun di nyatakan telah tiada.

"Maaf pak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi takdir berkata lain, nona Zahra kini telah tiada,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status