Share

bab 40. Kematian Mama Rudi

Rudi mendelik saat merasakan mamanya tidak lagi bernafas.

"May, mama May!" seru Rudi panik.

"Kita bawa ke rumah sakit sekarang!"

"Tapi duitnya?"

"Duit kamu gadai sertifikat rumah kan masih ada?"

"Itu untuk usaha karena saat ini aku kan di PHK, May!"

"Jangan gila, Mas. Kamu mau mementingkan duit daripada Mama?"

"Ck, oke!"

"Bawa mobil mbak Leni saja!"

Mendadak Rudi tersenyum saat teringat bahwa Leni masih mempunyai mobil.

"Oke. Aku gendong mama dan kamu ambilkan kunci mobil ya?!"

**

"Ada masalah pada jantungnya. Pasien sempat mengalami apneu*. Untung cepat dibawa ke sini. Apa pasien jarang olahraga dan makannya selalu tinggi kolesterol?"

Maya dan Rudi berpandangan. "I-iya, Dok. Mama suka santan dan jerohan ayam."

Dokter di hadapan Maya dan Rudi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Pasien harus dirawat di ruang ICU dan melihat perkembangannya."

"Ba-baik, Dok."

Rudi dan Maya berjalan dengan gontai di koridor rumah sakit.

"Mas, apa yang harus kita lakukan? Mama nggak pernah ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status