Share

vibab 18

Author: Alva_R
last update Last Updated: 2025-05-21 07:32:50

"Apa benar ini dengan Bu Mafida Indayani," tanya seorang polisi diseberang sana.

"Iya betul, ini dengan siapa?"

"Saya polisi yang menangani kasus saudara Imam, beliau saat ini ada dirumah sakit karena kasus perampokan," ucap sang polisi.

"Lalu pak?"

"Nomer ibu kami dapatkan karena ada kartu nama ibu di dompet beliau, bisakah ibu kerumah sakit," tanya polisi tersebut.

Fida bingung harus menjawab apa, sebenarnya ia tidak sanggup jika bertemu dengan Imam.

"Ada dirumah sakit mana Pak, biar saya hubungi keluarganya," ujar Fida dengan gugup.

"Rumah sakit Dr. Abraham Diningrat,"

"Baiklah, terimakasih pak atas informasinya. Saya akan menghubungi keluarga nya," ucap nya.

Setelah sambungan terputus ia segera ganti menghubungkan kedua orang tua Imam.

"Loh, harusnya kamu sebagai istri nya dong yang harusnya mendampingi nya," ujar ibu mertua.

"Maaf Bu, apa mas Imam belum cerita, bahwasanya kamu sedang proses cerai," ungkapnya dengan terpaksa.

"Kamu memang layak dicerai, siapa sih yan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
bojone mas Rohmat
ternyata mulutnya ibu iman lemes bgt
goodnovel comment avatar
Alva_R
.........ikan kali diobok-obok
goodnovel comment avatar
Syerin Syerin
heh bu blum tentu yah Fida yg mandul bisa aja si Imam yg mandul, tuh si Anna aja juga gak hamil² padahal dah berapa kali diobok² si Imam..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • SCANDAL    Bab 30

    Setelah sukses membuat laporan dikantor polisi, Mafida dan Hanan langsung menuju ke Mall untuk membeli Handphone terbaru.Gedung megah menjulang tinggi, kini terlihat dinetra mata mereka. Dengan langkah santai mereka mulai berjalan masuk kedalam Mall.Hanan selalu berjalan disisi Mafida dengan menaruh kedua tangan nya didalam kantong celananya. Ia takut khilaf menggenggam tangan Mafida."Enaknya beli merk apa ya Nan,""Kamu mau beli yang android atau yang berlogo apel bekas digigit," tanya Hanan balik."Kayak apa aja apel bekas digigit," Mafida terkekeh kecil. Saat dengan Hanan, ia merasa nyaman bisa menjadi dirinya sendiri bahkan ia merasa selalu dilindungi oleh Hanan. Tanpa sadar Mafida memandang wajah Hanan dengan rasa kagum.Seandainya waktu bisa diputar kembali, ia akan lebih memilih Hanan, tapi sayangnya waktu tidak bisa diputar. Toh dulu Hanan masih diLN. Dan gelar barunya saat ini yang baru ia sandang, pasti orang akan menilainya buruk. Dinegara ini gelar janda seakan buruk

  • SCANDAL    Bab 29

    Fida sedikit ragu akan rencana Hanan, ia takut jika ini terlalu kejam untuk mereka. Wajahnya kembali sendu, Hanan yang melihat perubahan ekspresi Mafida seakan ikut sedih dengan keadaan Fida saat ini. Tangan Hanan ingin menyentuh tangan Mafida yang ada diatas meja, tapi ia urungkan. Hanan takut, Mafida malah risih dengannya. "Maf, dengarkan aku baik-baik. Jika kamu tidak memberikan mereka pelajaran, aku khawatir nanti akan ada Mafida lain yang mengalaminya. Jika rumah tangga mu tidak bisa terselamatkan setidaknya rumah tangga orang lain bisa terselamatkan," kata Hanan dengan hati-hati dan sorot mata yang tak lepas dari Mafida."Maksudmu,""Aku menyelediki Anna dan saat ini ia sedang menjadi selingkuhan dosennya yang ternyata udah beristri," ujar Hanan dengan menghela nafas berat."Astaghfirullah kenapa Anna jadi seperti itu," Mafida begitu syok, tangannya spontan membekap mulutnya dan matanya yang membulat seketika."Kamu yakin Anna seperti itu Hanan,"Tanpa basa-basi Hanan mengelua

  • SCANDAL    Bab 28

    Dihotel Aston, setelah Anna usai mandi dan bersolek. Tak lama Erik datang dengan membawa satu buket bunga untuk Anna."Buket spesial untuk mu yang paling ku cinta," ujar Erik dengan menyerahkan buket mawar tersebut kepada Anna.Dan tentu saja dengan senang hati Anna menerima buket tersebut. Hatinya terenyuh mendapatkan perlakuan yang manis."Terimakasih mas," kata Anna dengan tersenyum lembut lalu meletakkan buket bunga mawar merah ke meja riasnya.Erik terpesona saat melihat penampilan Anna yang begitu cantik, lingerie yang ia belikan ternyata begitu pas ditubuh Anna.Lekuk tubuh indahnya begitu mempesona, siapa aja yang melihatnya saat ini pasti langsung honry.Erik meraih pinggang Anna menempelkannya ditubuhnya begitu erat.Detik berikutnya terjadilah pergumulan panas yang kesekian kalinya. Erik begitu terbuai dengan keindahan diluar, sedangkan Laila semakin mulai curiga dengan tingkah suaminya saat ini. Hanya saja ia belum bisa mendapatkan buktinya.*** Keesokan harinya."Mas in

  • SCANDAL    Bab 26

    "Tentu saja aku merindukan mu jalang kecil," ujar Imam dengan senyuman licik.Anna mengambil handuk yang ada didekat bath up nya lalu ia lilitkanke tubuhnya untuk menutupi tubuhnya yang sudah telanj@ng."Kita udah saling tahu tubuh masing-masing, buat apa kamu menutupinya," kata Imam yang semakin mendekatkan langkah nya ke bath up Anna."Pergi dari sini mas, urusan kita udah selesai," ujar Anna lalu ia keluar dari bath up nya dan hendak keluar dari kamar mandi. Sayang nya tangannya dicekal oleh Imam."Mau kemana jalang kecil,""Lepaskan aku mas," Anna berusaha melepaskan tangan nya dari cekalan Imam."Tidak akan sebelum kamu memuaskan ku," sentak Imam, lalu ia mulai mencium Anna dengan paksa dengan rakus. Handuk yang menutupi tubuh Anna, dengan satu tarikan kasar dari Imam handuk tersebut berhasil terlepas dari tubuh Anna.Mata Anna mendelik menyadari tubuhnya sekarang telah telanj@ng. Ia masih berusaha berontak tapi tenaganya tak sebanding dengan lawannya.Imam menyetubuhinya dengan

  • SCANDAL    Bab 26

    "Seperti nya teman-teman adikmu perempuan baik-baik kok," sahut Bu Anis yang hendak ke lantai dua. "Kita ga tahu Bu dalam nya hati seseorang. Jangan pernah menilai seseorang hanya dari penampilan, bisa jadi kelihatan baik diluar tapi siapa tahu justru sebaliknya," ujar Rohmat dengan tenang. "Iya deh, oh iya tumben kamu pulang sore. biasanya habis magrib baru tiba dirumah," tanya Bu Anis. "Iya Bu, lagi pengen pulang lebih awal aja," jawab Rohmat. "Yasudah ibu mau mandi dulu, keringatan habis ngurusin tanaman," kata Bu Anis dengen berlalu dari hadapan Rohmat. Sepeninggal Bu Anis, Rohmat juga ikut naik ke lantai dua dimana kamarnya berada. Dari jendela kamarnya ia bisa melihat adiknya sedang asik bercanda dengan para sahabatnya. "Yang ku khawatir kan Anna membawa dampak buruk untuk adikku, sepertinya aku harus memisahkan adikku dari Anna, tapi aku bingung harus bagaimana caranya. Masak harus kukasih lihat video Anna yang lagi beradegan panas dengan laki-laki," gumam Rohmat

  • SCANDAL    Bab 25

    Hari ini Anna ditemani oleh kedua temannya ke tempat showroom motor, setelah memilih-milih Anna melabuhkan pilihan nya pada motor matic berwarna merah dan hitam. Body motor nya yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu ramping, tapi cukup pas sesuai dengan postur tubuh nya yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek. "Mbak, saya pilih yang ini ya," ucap Anna dengan menunjuk model motor yang ia maksud. "Kira-kira, bisa cash gak mbak," tanya Anna. "Bisa kak, tapi barangnya besok baru diantar kak, karena kita juga harus menginput data-datanya juga untuk STNK dan BPKB nantinya kak?" jawab salah satu sales dengan tersenyum ramah. "Iya gapapa mbak, cashnya kena berapa mbak?" tanya Anna. "Kena 23 juta kak," "Bayarnya bisa pakai Qrish mbak?" "Tentu saja bisa kak," Lalu Anna mulai mengarahkan camera nya ke barcode yang sudah disediakan oleh pihak sales-nya. Notifikasi pembayaran pun telah berhasil. "Minta fotocopy KTP Kaka ya, dan ini bukti kwitansi pembayaran nya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status