Share

Bab 17-Minggat

Tekadku benar-benar sudah bulat. Aku tidak mau terus bertahan dan bersabar hidup dengan Bang Kaylani. Rasanya sudah cukup setahun aku bersabar untuk semua hal, dan untuk semua kekurangannya.

Setelah semua barang-barangku ku masukkan ke dalam koper, tanpa berbasa-basi dan meminta izin kepada Bang Kay suamiku, aku pergi. Kutenteng koperku keluar dari rumah, walau rasanya agak berat membawa koperku itu, kupaksakan saja.

“Dek, jangan pergi! Sudah malam ini Dek.” Bang Kay mengejarku dan menarik tanganku.

“Lepaskan Bang! Biarkan Maya pergi, Maya tidak mau tinggal disini lagi.”

“Iya sayang, tapi ini sudah larut malam, kalau Maya kenapa-kenapa nanti bagaimana.”

“Biar! Maya sudah dewasa Bang! Maya bisa menjaga diri. ucapku tetap teguh pada pendirian.

“Iya Dek, besok aja ya perginya.” ucap Bang Kay memelas. Matanya dibuat sesayu mungkin agar aku luluh.

“Enggak Bang! Maya ga bisa bertahan lebih lama disini. Maya ga tahan lihat muka Abang!” bentakku, dengan suara tinggi. Dengan percaya diri, kuba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status