Home / Mafia / SIMPANAN MAFIA GANAS / Bab 9. Kembali ke Pelukan Mafia

Share

Bab 9. Kembali ke Pelukan Mafia

Author: Ananda FJ
last update Last Updated: 2025-11-29 21:04:14
Aruna masih tertegun di posisinya, menghela napas dalam-dalam. Dia ingat seseorang yang datang pas dia dirawat di dalam ruangan medis di kediaman Satria.

Pria itu kakek-kakek, beliau bertanya tentang keputusan dan memintanya untuk memilih. Antara sadar dan tidak Aruna menjawabnya bahwa dia tetap kembali ke dunia kepolisian meski Keluarga Adiwa bersedia menerimanya jika meninggalkan jabatan itu.

“Ternyata itu bukan mimpi? Dia pasti ketua dari Keluarga Adiwa?” Aruna bertanya pada dirinya sendiri.

Aruna berniat untuk meninggalkan kota itu, tetapi dia teringat pada Dion. Jika dia pergi meninggalkan Kota Rajawali, jarak di antara mereka akan menjadi lebih jauh.

Aruna terus memikirkan masalah tersebut. Di tengah jalan, dia dihadang oleh sepuluh orang penjahat. Padahal kondisinya baru saja pulih, dan kini ia harus melawan mereka seorang diri.

Pinggang Aruna mulai kembali terasa nyeri.

Meskipun dalam kondisi yang kurang baik, Aruna berhasil mengalahkan mereka.

“Apakah mereka ad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • SIMPANAN MAFIA GANAS   Bab 14. Dipagut Gairah

    “Aruna, kamu tidak apa-apa?” Tanya Bayu.Aruna menggelengkan kepalanya.“Bagaimana kondisimu belakangan ini?” Tanyanya.“Aku baik-baik saja, hanya kakek yang selalu mendesakku untuk cepat-cepat membuatmu hamil, dia tidak sabar ingin cucu darimu,” jawabnya.Aruna mengingat masalah itu, tujuan Bayu mengikat kontrak memang untuk pendapatkan keturunan. Aruna sangat lelah, tapi kerja sama yang sudah disepakati tidak mungkin dia lupakan begitu saja.Aruna melepaskan seluruh bajunya lalu rebah di meja. Dia membuka kedua pahanya sambil berkata pada Bayu.Bayu sangat merindukannya. Dia melihat tubuh Aruna yang sangat dia inginkan; sudah tidak sabar ingin menjamahnya. Bayu mendekatinya, dia juga melepaskan piyamanya. Pertama-tama dia menyentuh sisi intim Aruna sambil mengelusnya dengan lembut.“Aruna, aku sangat merindukanmu….Hmh,”“Bayu, kamu tahu sebenarnya aku muak dengan semua ini? Keluargamu menganggapku seperti sebuah mesin yang tidak punya hati. Lakukan sekarang, jangan menundanya,” bisi

  • SIMPANAN MAFIA GANAS   Bab 13. Pagi yang Melelahkan

    Keesokan paginya Aruna merasa tulang belulangnya hancur. Baru beberapa hari tinggal dengan Satria, Aruna hanya diberi waktu untuk melayaninya.Pelayan masuk ke dalam kamar untuk mengantarkan sarapan. Melihat kamar Satria berantakan lagi, mereka tidak terkejut. Semua orang di kediaman itu tahu Aruna sangat dicintai oleh Satria, dan hampir setiap kali mereka mendengar suara desahan serta pekikan di balik pintu kamar tersebut.“Nona Runa, ini sarapan Anda,”Aruna bangun sambil menutup tubuhnya yang telanjang dengan selimut, lalu mengangguk dengan lemah.“Ya terimakasih, taruh saja di meja,”Pelayan menaruh nampan di meja. Aruna melihat segelas susu hangat, dia mengambil gelas itu dan meminumnya. Seketika energinya kembali terisi dan tubuhnya tidak terlalu lemah lagi.Aruna teringat dengan momennya dengan pria itu dan dia merasa tidak nyaman. Wajahnya masam dan berkeringat. Tadinya dia ingin menyuap makanan, tapi dia berhenti dan meletakkan kembali sendoknya.Pelayan pikir ada yang sala

  • SIMPANAN MAFIA GANAS   Bab 12. Aku Ingin Melakukannya Siang dan Malam

    Saat berjalan di koridor, Satria sedang berbicara dengan tamunya seketika melihat bayangan Aruna. Pikir Satria, Aruna kabur lagi, Satria berdiri lalu mengikutinya. Sementara itu, Elara juga mengikuti Aruna, langkahnya langsung terhenti lantaran melihat Satria menyusul Aruna di kediaman Dion. Dari kejauhan Elara melihat Satria memeluk Aruna dari belakang, dan menciuminya dengan rakus. Pemandangan di gelap kolidor itu membuat Elara menangis. Elara memalingkan wajah lalu pergi. Aruna di setubuhi lagi di koridor. Gaunnya diangkat, CD-nya dirobek lalu didorong sambil dipeluk dari belakang. Aruna meremas tiang koridor sambil menungging. Buah dadanya diremas dari belakang. “Aah, aahh, Satria, lepaskan aku, ssh, aah, kamu sudah gila, oukh!” “Aruna sayang, ssh, aku selalu menginginkan tubuh ini, ouh, oh, oh, lubangmu lembut dan nikmat, sayang! Aku ingin terus siang dan malam, aahh, aah, ah.” “Satria, mmhh, oooukh, sshh, aaakh!” Cairan Aruna makin banyak dan membuat Satria makin ge

  • SIMPANAN MAFIA GANAS   Bab 11. Aroma Kepuasan di Seprai

    Di pintu Raka melihat pelayan sedang menemani bayi di kereta. Raka tidak sengaja melihat wajah anak itu. “Bayu kecil?” Gumamnya lalu buru-buru menutup mulutnya kembali. “Ti-tidak mungkin bukan? Apa Aruna sudah menipu semua orang? Bayi itu sangat mirip dengan Bayu Adiwangsa!” Raka masuk ke mobilnya, dan berusaha melupakan wajah bayi itu. Tidak lama setelah Raka pergi, Satria keluar dan melihat Dion. Elara juga berdiri disana sambil melipat tangannya. “Kenapa tidak menikah dengan wanita lain saja? Aruna tidak akan memiliki keturunan jika kalian menikah!” Tanyannya. Satria sangat marah mendegarnya. “Elara! Sejak kapan kamu berani ikut campur urusan pribadiku?! Siapapun wanita yang aku pilih itu sama sekali bukan urusanmu!” Tegasnya. *** Disisi lain, Raka langsung menuju kediaman Bayu dan langsung mengajaknya berunding. “Apa Kamu sudah bertemu dengan Aruna? Apa katanya?” Tanya Bayu dengan wajah tidak sabar. Raka menghela nafas lalu menjelaskannya. “Maaf, aku tidak bisa

  • SIMPANAN MAFIA GANAS   Bab 10. Aaaakhhh! Ampun, Satria!

    Tubuh Aruna sudah di bawa ke kediaman Satria, Aruna sadar dia merasa dingin karena tubuhnya tidak mengenakan sehelai benang pun, di bawahnya dia merasakan tekanan cepat dari seseorang yang dia kenal. “Okh, ouh, ouh Satria, ouh!” “Aruna, aku sudah bilang kamu adalah milikku!” Aruna sudah tidak tahan lalu mengangkat bokongnya ke atas. “Aaaahhh, aaahhh, aaahhh!” Cairannya langsung keluar membasahi seprei. Satria menatap penuh kepuasan lalu melumat bibirnya. “Aruna, kamu harus setuju untuk bersamaku!”Bisik Satria di telinga Aruna. Aruna menggelengkan kepalanya. “Aku tidak bisa, mengertilah dengan keputusanku,” Aruna menatap dengan wajah memohon. Satria melumat kembali bibirnya dan buah dadanya, Aruna sudah terbiasa di perlakukan dengan liar oleh mafia itu jadi dia juga tidak melawan. “Ah, ah, ah, aku tidak mungkin membiarkanmu pergi Aruna, ah, akh!” Desahnya sambil terus mengayun bokongnya. Aruna menatap bayangan ya di cermin, Satria terus mendorong dengan sangat cepat. “Oooouh

  • SIMPANAN MAFIA GANAS   Bab 9. Kembali ke Pelukan Mafia

    Aruna masih tertegun di posisinya, menghela napas dalam-dalam. Dia ingat seseorang yang datang pas dia dirawat di dalam ruangan medis di kediaman Satria. Pria itu kakek-kakek, beliau bertanya tentang keputusan dan memintanya untuk memilih. Antara sadar dan tidak Aruna menjawabnya bahwa dia tetap kembali ke dunia kepolisian meski Keluarga Adiwa bersedia menerimanya jika meninggalkan jabatan itu. “Ternyata itu bukan mimpi? Dia pasti ketua dari Keluarga Adiwa?” Aruna bertanya pada dirinya sendiri. Aruna berniat untuk meninggalkan kota itu, tetapi dia teringat pada Dion. Jika dia pergi meninggalkan Kota Rajawali, jarak di antara mereka akan menjadi lebih jauh. Aruna terus memikirkan masalah tersebut. Di tengah jalan, dia dihadang oleh sepuluh orang penjahat. Padahal kondisinya baru saja pulih, dan kini ia harus melawan mereka seorang diri. Pinggang Aruna mulai kembali terasa nyeri. Meskipun dalam kondisi yang kurang baik, Aruna berhasil mengalahkan mereka. “Apakah mereka ad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status