Share

Hilang Ingatan yang Menyakitiku

"Ya udah, kamu siap-siap berangkat!"

Reza segera berganti dengan pakaian seragamnya. Aku pun semangat segera mengantarnya.

Di sekolah, Reza nggak mau ditinggalkan. Ia ingin aku menungguinya seperti Mama-mama yang lainnya. Sementara aku inginnya ke rumah sakit kali ini. Aku mau tau keadaan Mas Ari saat ini.

Namun Reza selalu mencari Mamanya, walau ia ada di dalam kelas. Aku pun benar-benar tak bisa melarikan diri hingga akhirnya waktunya pulang bagi Reza. Aku harus mengantarkannya pulang.

"Ma, makasih udah ikut sekolah sama Eza," katanya.

"Sama-sama, Eza. Tapi Mama nggak bisa anter tiap hari, ya! Kamu hari lainnya sama Mbak Rara," ucapku.

"Ah, Mama. Sama Mama tiap hari, Ma!"

"Tapi Mama ada kesibukan juga di luar. Kamu harus nurut, ya! Pergi sama Mbak Rara, ya. Kalau sama Mama sesekali aja, oke!"

Akhirnya Reza mengangguk, tapi wajah menahan tangisnya.

"Nggak usah nangis, Sayang. Kamu laki-laki loh, harus kuat dengan segala sesuatu. Oke!"

"Iya, Ma."

Aku mengantarnya sampai rumah. Setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status