Share

Ghibah

'Astaghfirulloh.' Aku hanya bisa mengucap istighfar mendengar cerita itu.

"Yang bener kamu, Yun? Dapat dari mana kabar itu, jangan-jangan itu fitnah, ah!" kataku.

Yuni menyimpan lap bekas membersihkan etalase dan mengajakku duduk untuk membisikkan sesuatu, "istrinya Pak Yudi yang cerita sama saya. Dia mergokin suaminya di TKP sama Nia! Pas ditanya, suaminya ngaku udah bayar tiga juta. Tiga bulan setelah itu, baru deh ketahuan Nia hamil karena perutnya udah membesar. Dari situ warga jadi rame, Bu," jelas Yuni.

"Astaghfirulloh. Udah, Yun. Gak usah diterusin ceritanya!" pintaku.

"Lho, kenapa, Bu? Tadi katanya ingin tahu cerita sebenarnya, saya siap beberin serinci-rincinya," kata Yuni. Semangat ghibah 45-nya menjadi ciut saat aku menyuruhnya berhenti.

"Iya. Semalam Bu Onah mengancam akan mengganggu warung saya dengan ilmu hitam. Jadi, saya merasa perlu tahu ceritanya, karena ini menyangkut Nia, Yun," jelasku. "Tapi setelah dengar ceritanya, saya gak kuat dengernya. Sekarang ayo ke dapur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status