Share

Pernyataan Cinta

Jarum jam sudah menujukkan angka delapan. Sebentar lagi Baim akan datang. Entah berita penting apa yang membuatnya ingin bertemu denganku. Mungkin berita tentang Mas Alvan.

Suara bell berbunyi nyaring. Segera aku menuruni anak tangga menuju ruang tamu. Seorang lelaki memakai celana jeans dipadukan dengan kemeja lengan panjang berwarna army yang dilingkis ke siku sedang duduk di sofa ruang tamu. Kulitnya yang putih sangat cocok dengan pakaian yang ia kenakan malam ini. Aura ketampanan terpancar. Sayang dia masih betah menyendiri.

"Sudah lama, Im?" tanyaku basa-basi.

"Baru saja Al," ucapnya sambil tersenyum manis.

"Belum makan kan? Makan bareng dulu yuk. Mama sudah nungguin kamu dari tadi." Baim menganggukkan kepala lalu tersenyum ke arahku.

Kami berjalan menuju meja makan. Sesekali lelaki berkulit putih itu tertangkap mata sedang memperhatikan diriku.

"Malam tante," ucapnya lalu berjalan ke arah mama dan mencium punggung tangan mama dengan takzim.

Saat mengulurkan tangan kepada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Diana Chaniago
kakak angkat mungkin bang rizalnya ya thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status