Share

Pertanyaan Baim

Kami berhenti di pinggir jalan. Sebelah kiri ada sebuah gerobak dengan beberapa pembeli yang tengah mengantri. "Bubur Ayam Kang Jaka" itu tulisan yang menempel di gerobak berwarna kuning.

Ku teluk jidat pelan, bisa-bisanya Bang Rizal membawaku makan di sini! Bukan, bukan karena makanan yang ada di pinggir jalan. Tapi karena aku tak menyukai semua jenis bubur. Termasuk bubur ayam.

"Abang yakin kita makan di sini?" tanganku saat Bang Rizal melepas safety belt.

"Karena di pinggir jalan?" Ku gelengkan kepala. Bukankah dia tahu jika aku tak masalah makan dimana pun?

"Alia tidak suka bubur ayam, Bang! Abang lupa atau pura-pura lupa?" Ku manyunkan bibir, merajuk.

Bang Rizal tersenyum lalu mengacak rambutku yang sudah tertutup hijab. Kebiasaan memang! Menghancurkan tatanan hijab yang ku kenakan.

"Ayo, turun! Sekali-kali mencoba, jangan bilang tak suka jika belum pernah mencicipinya. Seperti hubungan jangan bilang tidak bisa jika kamu belum pernah mencobanya." Aku mencebik. Aku yakin d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status