Share

Syasya Pergi

Pov Syasya

"Assalamualaikum ...." Mataku membola melihat tamu itu.

"Masuk, Sya. Sini duduk!" Mbak Alia melambaikan tangan.

Aku membatu, kakiku enggan melangkah mendekati mereka. Kalau bisa menghilang, saat ini juga aku akan pergi dari sini. Sayang, aku tak memiliki ajian itu. Mau tidak mau aku harus ke sana.

"Perkenalkan ini Syasya, adik aku," ucap Mbak Alia datar. Wajah tidak suka tergambar jelas di sana.

"Bisma," ucapnya seraya mengulurkan tangan.

Aku masih diam, enggan menyentuh tangan lelaki itu. Tangan yang telah menghancurkan masa depanku. Tuhan, kenapa aku harus dipertemukan kembali dengan dia? Lelaki yang telah merebut kesucian ini.

"Sya," panggilan Mbak Alia menyentakku dari lamunan kelam.

"Syasya," ucapku menerima uluran tangan tapi secepat kilat tangan ini kutarik, enggan berlama-lama menyentuhnya.

"Syasya ke kamar dulu, Mbak." Aku beranjak berdiri. Tak sudi duduk berhadapan dengan lelaki bej*ngan itu.

"Tidak temani Mbak dulu, Sya?" ucap Mbak Alia dengan sorot mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status