Share

Bab 6

Penulis: Jimmy Nugroho
Kelvin adalah dokter keliling dari desa. Sejak kecil, dia dibesarkan oleh kakeknya. Dia tidak pernah melihat orang tuanya sendiri.

Kakeknya tidak pernah mengaku sebagai dokter, hanya menyebut dirinya praktisi pengobatan. Di desa mereka tinggal, baik penyakit besar atau kecil, penyakit manusia atau ternak dan unggas, semuanya bisa dia tangani.

Sejak kecil, Kelvin sudah mengikuti kakeknya belajar ilmu pengobatan dan praktik.

Hingga enam tahun lalu, kakeknya bilang akan pergi berkelahi. Kakek memberi Kelvin sebuah buku teknik kultivasi dan menyuruhnya ke Kota Jingawan untuk memenuhi janji pernikahan saat berusia tiga puluh tahun, lalu menghilang.

Teknik tersebut adalah teknik untuk mencapai keabadian, bernama Panjang Umur.

Sebenarnya, Kelvin telah memulai kultivasi sejak kecil. Saat mendapatkan teknik lengkap Panjang Umur, Kelvin sudah melewati Tahap Pemurnian Energi. Tahap berikutnya adalah Tahap Pembukaan Batin.

Kakek memberinya aturan, dalam kondisi apa pun, tidak boleh menggunakan identitas sebagai kultivator untuk berkelahi dengan orang awam.

Tiga tahun pertama setelah kakek pergi, Kelvin berhasil membuka lima lubang batin, yaitu telinga, hidung, dan mulut.

Oleh karena teknik kultivasi, Kelvin hanya dapat menggerakkan sedikit kekuatan sejati pada Tahap Pembukaan Batin. Selebihnya tersegel dalam tubuh, dan baru bisa dibuka setelah membuka tujuh lubang batin.

Itulah alasan mengapa sekarang Kelvin tidak berdaya menghadapi penindasan Karlo.

Proses pembukaan batin juga akan menyebabkan serangkaian efek berantai.

Saat membuka mulut batin, Kelvin menjadi bisu.

Saat membuka hidung batin, Kelvin kehilangan indera penciuman.

Saat membuka telinga batin, Kelvin menjadi tuli.

Tiga tahun lalu, datang seseorang yang mengaku dari desa tetangga, meminta Kelvin mengobati babi di rumahnya. Begitu sampai di tempat sepi, orang itu tiba-tiba mencoba membunuh Kelvin.

Kelvin melawan sekuat tenaga, tetapi dengan tenaga kultivasi yang tersegel, dia sama sekali bukan tandingan orang itu. Kelvin terluka parah, dan matanya ditusuk hingga buta. Saat hampir mati, dia diselamatkan oleh seseorang!

Oleh karena buta, Kelvin tidak dapat melihat orang tersebut saat itu, hanya tahu itu seorang wanita dengan suara yang sangat merdu. Wanita itu menghilang setelah menyelamatkan Kelvin, sedangkan Kelvin yang buta memulai perjalanan membuka mata batin.

Proses tersebut membuat Kelvin sangat tidak nyaman. Untungnya, lima lubang batin lainnya yang terbuka bisa mengimbangi banyak hal. Misalnya, hidung Kelvin lebih sensitif dari anjing, pendengarannya sangat tajam, dan mulutnya bisa mencicipi berbagai racun.

Saat ini, Kelvin duduk bersila. Begitu mata batin terbuka, dia ... akan benar-benar pulih menjadi orang normal.

"Keluarga Limanta ...." Senyum dingin tersungging di bibir Kelvin.

Terhadap pengalamannya di Kota Jingawan kali ini, ada kemarahan dalam hatinya.

...

Saat Kelvin membuka mata batin, di Rumah Sakit Prima Kota Jingawan.

Dalam ruang VIP yang mewah, Charles perlahan membuka matanya.

Melihatnya bangun, seorang pria paruh baya di sisi tempat tidur segera mendekat dan berseru, "Ayah sudah sadar?"

Begitu membuka mata, Charles buru-buru bertanya, "Di mana Kelvin? Sudah ketemu belum?"

"Ayah, jangan emosi." Pria paruh baya itu segera menasihatinya, "Aku tahu Ayah dekat dengan kakeknya Kelvin, tapi sekarang zaman sudah maju, janji pernikahan seperti itu nggak diakui hukum. Perbuatan Ayah sudah melanggar hukum!"

"Kelvin itu ... hanya orang desa kampungan, dan buta!" protes pria paruh baya itu. "Mana mungkin aku serahkan putriku padanya?"

"Betul!" Shintia menggerutu, "Kakek nggak bisa korbankan kebahagiaanku demi janji Kakek."

"Apalagi ...." Shintia menambahkan, "Kelvin itu jelas buta, dan berengsek lagi. Aku ajak dia ke rumah hari ini untuk bahas tentang pernikahan. Aku suruh Sherline jemput dia, tapi dia malah macam-macam ke Sherline. Kakek lihat sendiri ...."

Lalu, Shintia menyodorkan ponselnya pada Charles. Setelah menontonnya, alis Charles berkerut. Dia bertanya, "Kenapa dia orang seperti ini?"

Pria paruh baya itu segera menyahut, "Ya, dia orang desa, dan pakaiannya kampungan, berengsek lagi. Mana mungkin dia pantas ...."

"Kalian!" bentak Charles. "Kalian tahu apa?"

Charles menarik napas panjang, lalu meneruskan, "Sudahlah, Tia juga hampir 28 tahun, sudah waktunya beri tahu kalian."

"Kakeknya Kelvin, Tristan Christian, adalah dokter hebat nomor satu di dunia! Aku kebetulan saja bisa berteman akrab dengannya," cerita Charles. "Dulu dia pernah memeriksa tubuh Tia. Tia ... menderita penyakit terminal. Karena faktor fisik, di dunia ini, hanya Kelvin yang bisa mengobatinya."

"Waktu itu, Tia juga suka main sama Kelvin, jadi kami buat janji pernikahan." Charles menghela napas panjang.

Shintia terguncang oleh perkataan kakeknya. Dia membantah, "Kakek, sudah zaman apa ini? Masih saja percaya omongan seperti itu? Sekarang aku nggak kenapa-kenapa. Bahkan kalau aku menderita penyakit terminal, juga ada pengobatan modern yang maju. Kakeknya cuma dokter hewan desa, tahu apa dia? Kenapa kalian masih percaya dengan pengobatan tradisional? Kebanyakan dari mereka itu penipu!"

"Diam!" Charles memelototi Shintia dan menegurnya, "Pengobatan tradisional sangat dalam, mana bisa diringkas dengan beberapa kata saja? Dan kamu belum kambuh karena belum genap usia 28 tahun!"

"Aku nggak percaya sama sekali. Apanya yang kambuh di usia 28 tahun? Nggak mungkin segila itu. Kakek harus percaya sains," sanggah Shintia.

Charles menghela napas panjang, lalu berkata, "Kamu sudah robek surat perjanjian nikah, jadi janji nikah kalian batal. Anak itu ...."

Charles melihat video di tangannya dan menghela napas panjang. Dia berujar, "Sudahlah. Semoga kamu baik-baik saja."

"Tinggal tiga hari lagi usiaku genap 28 tahun, lihat saja nanti," respons Shintia dengan sarkas.

...

Sehari berlalu tanpa terasa.

Di wisma, ada energi yang samar-samar bergerak dalam tubuh Kelvin.

Kekuatan sejati mengalir ke seluruh tubuh Kelvin. Memar di wajahnya sudah hilang, kembali seperti normal. Luka di punggungnya juga sembuh total.

Teknik Panjang Umur memiliki kemampuan pemulihan yang kuat.

Di suatu saat, pita putih yang mengikat mata Kelvin putus di bagian tengah.

Mata Kelvin yang selalu tertutup pun terbuka.

Setelah tiga tahun bersama kegelapan, saat ini Kelvin kembali melihat cahaya.

Raut wajah Kelvin sebenarnya biasa saja, tetapi matanya cukup indah, seperti bintang.

Saat membuka mata, Kelvin dapat melihat jelas pola sayap nyamuk di jendela samping, bahkan nama menu di restoran di ujung jalan!

Penglihatannya meningkat dengan signifikan.

"Berhasil!" Hati Kelvin berbunga-bunga.

Kelvin berdiri dan hendak pergi mandi. Tiba-tiba, dia mendapati ponselnya terus berdering di tempat tidur. Kelvin mengambil ponsel untuk melihat, ada yang terus mengiriminya pesan melalui WhatsApp!

Ponsel tersebut milik Niveria, maka pesan-pesan itu jelas untuk Niveria.

Ponsel tersebut tidak dipasangi kata sandi sehingga dengan mudah dibuka oleh Kelvin.

Sebuah kontak bernama "Jijik" terus mengirim pesan.

[Niveria, di mana kamu?]

[Jangan menghindariku!]

[Kamu nggak bisa lepas dariku!]

[Aku akan gunakan semua kekuatanku untuk menekan keluargamu, sampai kamu setuju nikah denganku.]

...

Sungguh pernyataan yang bergaya menekan.

Kelvin tidak bisa berkata-kata. Dia menaruh ponsel di samping, tetapi ponsel itu terus berdering, dan membuatnya kesal. Melihat ponsel yang terus berkedip itu, Kelvin tersenyum tipis.

Kelvin mengambil ponsel, lalu menekan tombol suara sambil berkata, "Sobat, cari yang lain saja!"
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Sang Dewa Pengobatan Sakti   Bab 50

    Kelvin terkejut dan bertanya, "Berapa harga satuan Pil Pelarut Mayat ini katamu?"Namun, wanita bergaun putih memandangi Kelvin dari atas ke bawah. Lama kemudian, dia menarik napas dalam-dalam dan bertanya, "Kamu ahli alkimia?""Aku seorang ahli pengobatan." Kelvin menggeleng, tidak mengakui status sebagai ahli alkimia.Mendengarnya, wanita itu tampak sedikit kecewa."Tapi aku juga bisa racik pil. Terkadang diperlukan untuk mengobati pasien," ujar Kelvin sambil memandangi mayat di depannya.Tak lama kemudian, dua mayat itu sepenuhnya berubah menjadi genangan air, tak bersisakan tulang, dan meresap ke dalam tanah.Wanita bergaun putih tampak girang mendengar perkataan Kelvin. Dia buru-buru bertanya, "Kalau begitu ... apa kamu bisa racik Pil Sari Pati?""Pil Sari Pati?" Alis Kelvin berkerut.Melihat ekspresi Kelvin, wanita bergaun putih tersenyum getir dan berkata lesu, "Iya juga, Pil Sari Pati itu pil level dua. Kamu cuma seorang dokter, wajar kalau nggak bisa racik.""Aku nggak bilang

  • Sang Dewa Pengobatan Sakti   Bab 49

    Sebagai seorang ahli pengobatan, Kelvin sudah terbiasa melihat kematian. Jadi, saat dua mayat terbaring di depannya, dia tidak merasa takut sedikit pun.Beban psikologis pun tidak ada sama sekali.Kelvin bisa berhati lembut sebagai dokter, tetapi menghadapi orang yang berniat jahat terhadapnya, dia tidak perlu membalas keburukan dengan kebaikan.Hanya saja, menangani kedua mayat ini agak merepotkan.Saat itu, wanita bergaun putih berkata dengan nada datar, "Mereka itu pembunuh bayaran, kemungkinan besar adalah buronan terdaftar. KTP yang mereka pakai pasti palsu.""Jadi?" tanya Kelvin sambil menoleh pada wanita bergaun putih.Wanita bergaun putih menatapi Kelvin seperti melihat orang bodoh. Dia menyarankan, "Jadi, kamu tinggal masukkan mereka ke karung, bawa ke luar kota, dan buang di alam liar."Ekspresi Kelvin berubah. Dia memandangi wanita bergaun putih seraya mengajak, "Kamu juga bunuh satu, ayo kita bawa bersama-sama."Wanita bergaun putih melemparkan tatapan cuek pada Kelvin dan

  • Sang Dewa Pengobatan Sakti   Bab 48

    Kelvin menunduk dan terkaget-kaget.Pria yang terbaring di depannya muntah darah keras sampai seluruh wajahnya terciprat.Wanita itu melongo melihatnya.Siapa mereka? Mereka berdua adalah pembunuh bayaran paling top di dalam negeri. Mereka tidak pernah gagal saat bekerja sama!Namun, kali ini, dia dikalahkan Kelvin dalam sekejap, sedangkan pria ini tampaknya sudah tidak bisa diselamatkan.Mereka jelas menghadapi lawan tangguh dan dikalahkan seketika.Kelvin juga sedikit terperanjat. Dia menoleh pada wanita bergaun putih.Dengan sekilas pandang ini, Kelvin sendiri sedikit terpana.Wanita itu termasuk wanita cantik, tetapi jelas masih kalah dibanding Niveria, bahkan kalah dengan Shintia.Ekspresinya juga agak dingin.Akan tetapi ... ada daya tarik yang aneh pada wanita itu."Selesaikan urusanmu sendiri, jangan menyusahkan orang lain!" tegur wanita itu dengan nada datar. Dia memalingkan muka, berdiri di balkon dan terus melihat ke luar.Seolah-olah urusan Kelvin di sana tidak ada hubungan

  • Sang Dewa Pengobatan Sakti   Bab 47

    Di balkon lantai dua wisma, Kelvin berdiri di depan sebuah kamar dan menatap tajam pada dua orang itu. Ekspresinya dingin.Sebenarnya, Kelvin bisa menebak dari pembicaraan telepon wanita tadi.Kedua orang ini sepertinya adalah pembunuh bayaran yang dikirim oleh Arvin.Kelvin sudah punya antisipasi bahwa Arvin mengincarnya. Hanya saja, dia tidak menyangka Arvin akan bertindak secepat ini.Bagaimanapun juga, Keluarga Jahan adalah yang terkuat dari enam keluarga besar Kota Yanir. Dengan sumber daya yang mereka kuasai, tidak sulit menyelidiki dirinya.Niveria telah bertemu dengannya beberapa kali dalam dua hari ini. Arvin pasti akan mengincarnya.Namun, Kelvin tidak menyangka tindakan mereka akan begitu cepat. Malam ini sudah ada dua orang yang datang ke wisma, dan mengutak-atik tas ranselnya.Kakek pernah memberitahunya, sebagai kultivator, dia tidak boleh bertarung melawan orang biasa. Akan tetapi ... apakah pembunuh bayaran termasuk orang biasa?Jawabannya adalah tidak.Kedua pembunuh

  • Sang Dewa Pengobatan Sakti   Bab 46

    Lalu, Charles menatap mereka dan berujar, "Kelvin ada di wisma, kalian pergi mohon dia saja. Dia sudah bilang, 'kan? Asal ... kalian berlutut dan mohon dia, biar Tia mohon dia, mungkin masih ada harapan!""Mohon kampungan itu?" Sherline menggertakkan gigi dengan kuat."Memangnya kalian mau lihat Tia mati?" tukas Charles sambil memelotot.Tepat saat itu, terdengar suara langkah kaki dari pintu. Seorang pelayan masuk ke ruangan untuk melaporkan, "Tuan, di luar ada Karlo Zulkarnain, minta ketemu!""Karlo?" Sorot mata Charles berubah dingin. Dia memaki, "Dia yang beri ide rekam video, dia yang bikin Tia jadi begini. Masih berani datang? Kalau akhirnya Tia mati, sekalipun ada Keluarga Lorenz di belakangnya, aku akan bunuh dia."Daniel ikut membentak, "Suruh dia pergi!""Dia ...." Saat itu, pelayan tadi menambahkan, "Dia bilang dia bawa solusi untuk menyelamatkan Nona. Dia datang bersama seseorang bernama Adrian Lorenz!" "Hah?" Charles terkejut dan bertanya, "Serius?""Ya, orang itu bilang

  • Sang Dewa Pengobatan Sakti   Bab 45

    Hasan adalah seorang pengusaha, dia tidak bodoh!Meski tadi mereka bertiga tidak saling menyebut identitas masing-masing, Kelvin tahu bahwa pria berkacamata hitam itu adalah seorang kultivator, dan kekuatannya mungkin sekitar Tahap Pemurnian Energi.Menurut perkataan Kelvin, pria berkacamata hitam dan Hasan juga menduga Kelvin adalah seorang kultivator, hanya saja tingkat kultivasinya tidak diketahui.Kultivator yang memasuki Tahap Pemurnian Energi adalah orang paling top di dunia biasa. Jika Hasan berteman baik dengan Kelvin, itu dapat membuat bisnisnya lebih stabil.Yang paling penting, Kelvin adalah seorang dokter hebat. Sekarang tampaknya dia juga seorang ahli alkimia!Ahli alkimia sangat langka, bahkan di dunia kultivasi sekali pun.Jika bisa membuat Kelvin menikahi Irene, itu jelas hal yang sangat baik.Kelvin berdeham canggung dan menjelaskan, "Pak Hasan, aku benaran buta sebelum ini, dan mataku baru sembuh. Tanya Niveria saja kalau nggak percaya!""Selain itu ...." Kelvin berde

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status