Share

Part 3

Ernest menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. Ia tak bisa menerima kenyataan yang baru saja ia dengar.

“Tidaaak itu tidak mungkin!” serunya.

Pria yang baru ditemuinya hanya berdiri terdiam. Dia adalah Ron salah satu penghuni asli dari langit yang memiliki peran untuk mengantarkan arwah menuju area penghakiman. Tempat mereka akan bertemu dengan raja langit yang akan memberikan penilaian pada mereka yang telah terpisah dari jasadnya.

“Ayo ikut aku!” ajak Ron pada Ernest yang masih meratapi nasibnya sekarang.

Dengan cepat pria berambut pirang ini bangkit dan mendekati tubuh Ron. Dengan tenaga yang ia miliki, ia pun mengguncang-guncang tubuh Ron yang berdiri di hadapannya.

“Kau akan membawaku kembali ke bumi kan? Aku tidak pantas untuk mati kan?” tanya Ernest penuh harap.

Sayang sekali Ron hanya menggelengkan kepala. Sekali lagi Ernest harus mendengar jawaban yang tidak menyenangkan.

“Kita akan bertemu dengan Raja langit di area penghakiman.”

“Tidak … Tidak. Aku harus kembali ke bumi, kau lihat kan bagaimana tadi anak-anakku menangisi tubuhku yang terbujur kaku? Sementara istriku, ia justru bermesra-mesraan dengan bajungan tengik itu. Belum lagi mereka semua menguasai hartaku dan akan menelantarkan anakku, tidak aku tak bisa membiarkan hal ini terjadi. Aku harus kembali ke bumi. Tolonglah!”

Ron hanya menggeleng, walau sebenarnya ia merasa kasihan pada Ernest. Dari langit ia sudah melihat segala sesuatu yang terjadi di dunia termasuk apa yang dilakukan oleh Vanessa secara diam-diam pada Ernest.

Apa yang diterima calon penghuni negeri langit ini memang sungguh mengenaskan di mata Ron. Apalagi pria ini meninggalkan banyak tanggungan selama di dunia. Andai saja Ron memiliki kekuasaan untuk mengembalikan sosoknya ke dunia, pasti ia akan melakukannya. Namun dia hanyalah salah satu kaki tangan dari Raja langit, dan tak bisa membuat keputusan apapun.

“Bicaralah pada raja langit, aku sudah tahu apa yang dilakukan oleh istrimu semasa kau masih hidup, bahkan nasib anak-anakmu nanti pun, ah sudahlah sebaiknya kau ikuti aku dan bicaralah dengan raja langit,” balas Ron yang nyaris saja keceplosan membocorkan suatu rahasia tentang masa depan seseorang, yang seharusnya menjadi rahasia negeri langit.

“Kau tahu sesuatu?” tanya Ernest sembari mengernyitkan alisnya.

“Ikuti aku, nanti kau akan tahu segalanya!”

Sebenarnya Ron tidak diperkenankan untuk membocorkan rahasia tentang kembali ke bumi. Memang ada beberapa arwah yang dititahkan oleh Raja langit agar kembali ke bumi, dan kesemuanya memiliki misi tertentu, seperti menyadarkan manusia agar berbuat baik.

                            ***

Seorang perempuan dengan tubuh rata-rata dan berambut cokelat tampak berlari di area rumah sakit. Napas perempuan itu terengah-engah setelah mendapatkan panggilan telepon dari rumah sakit.

Dialah Jade Williams, istri dari Maxim Williams, salah satu pengawal Ramford yang baru saja mengalami kecelakaan.

Sebagai pasangan yang baru saja menikah kurang dari tiga bulan, tentu ia merasa shock saat mendapati berita tentang kecelakaan tragis yang dialami oleh suaminya itu. Tanpa menunggu lama, ia pun segera menanyakan ruangan tempat suaminya dirawat.

Perempuan 25 tahun itu pun berjalan dengan langkah yang lebar menuju ke ruang tempat suaminya berada. Sebuah kamar perawatan untuk kelas tiga, yang di dalamnya terdapat enam tempat tidur.

Air mata tak dapat dibendung oleh Jade kala melihat tubuh lelaki yang dicintainya itu penuh dengan luka lebam, dan perban. Bahkan di kepalanya pun juga ikut diperban, sementara di sampingnya tampak layar yang menunjukkan detak jantung suaminya. Alangkah sedihnya saat ia melihat detak jantung Max bergerak dengan sangat lambat.

Sambil menangis, Jade memegangi tangan Max yang terasa dingin, dan mengusapnya secara perlahan, berharap agar sang suami dapat merasakan kehangatan dan membuat tubuhnya merasa lebih baik.

“Sayang, bangunlah. Jangan tinggalkan aku, bukankah kita bersama-sama berjanji untuk membangun masa depan kita bersama,” katanya sambil terisak.

Seorang dokter tiba-tiba datang dari arah belakang Jade, dan membuat Jade langsung melepaskan tangan sang suami dan berjalan mendekat ke arah dokter itu.

“Dokter, bagaimana keadaan suami saya? Dia masih bisa diselamatkan kan?” tanya Jade dipenuhi dengan nada kekhawatiran.

Dokter yang mendatanginya hanya melirik keadaan Max kemudian layar monitor di sampingnya secara bergantian. Pria yang biasa dipanggil dengan sebutan Dokter Henry itu pun menghela napas panjang kemudian mencoba untuk memalingkan wajah dari Jade.

Terus terang saja, dokter senior ini merasa pesimis pada keadaan Max. Kondisi kecelakaan yang dialami oleh Max membuatnya tidak menyarankan tindakan apapun untuk pasien baru ini.

“Nyonya Williams, kita pasrahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa. Semoga ada keajaiban untuk suami Anda,” katanya kemudian meminta ijin untuk memeriksa pasien yang lain.

“Dokter, apa maksud pernyataan Anda? Apakah suamiku tidak akan selamat?” tanya Jade.

“Kita tunggu saja, semoga ada keajaiban. Permisi Nyonya,” pamitnya mengulangi pernyataannya barusan, dan meninggalkan tanda tanya besar pada istri pasiennya.

                         ***

Kini tiba giliran Ernest untuk menghadap raja langit. Tanpa menunggu diperintah, pria empat puluh tahunan itu pun bersimpuh di hadapan singgasana Sang Raja yang terbuat dari emas dan kilauan permata.

Ia tak bisa melihat sosok sang penguasa dengan jelas, karena tertutup kabut. Namun yang diyakini oleh Ernest sosoknya pasti bercahaya, seperti cerita yang ia dapat semasa kecil dulu tentang Raja Langit yang bijaksana.

“Raja Langit, kumohon kembalikanlah aku ke bumi!” pintanya penuh harap.

“Ho ho kau ingin kembali ke bumi? Bukankah ajalmu sudah tiba Ernest McCall, dan tempatmu sekarang ada di negeri langit yang abadi,” kata Raja langit dengan suaranya yang menggelegar.

“Saya mengerti, tapi ada hal yang harus saya selesaikan di bumi. Kumohon Raja langit, berikan saya kesempatan,” pinta Ernest dengan suara yang menghiba.

Pria yang baru saja menemui ajalnya ini pun menceritakan apa yang terjadi pada dirinya semasa hidupnya di bumi. Tentang perlakuan buruk yang diberikan oleh istrinya, serta kekhawatiran akan kedua anaknya. Apalagi, beberapa waktu lalu Ron sempat mengatakan tentang nasib kedua anaknya, tapi tidak jadi. Namun hal ini justru membuat dirinya semakin penasaran ingin tahu apa yang sebenarnya akan terjadi pada dua buah hatinya.

Dengan mata yang memerah, Ernest terus saja memohon pada Raja langit agar diberikan kesempatan untuk kembali ke dunia.

“Tolonglah Yang Mulia, izinkan saya untuk menyelamatkan kedua anak saya,” pintanya.

Raja langit hanya manggut-manggut mendengar cerita Ernest. Tak perlu diceritakan ia pun sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan nasib Olive serta Daniel yang akan terlantar di masa depan.

“Hmm, kau ingin agar aku mengirimmu kembali ke dunia?” tanya Raja Langit dengan suaranya yang tegas dan menggelegar.

“Benar, Yang Mulia.”

“Hmm, kau tahu jika kau kembali ke dunia harus ada syarat yang kau kerjakan, dan itu cukup berat? Apa kau bisa melakukannya?” tanya Raja Langit.

                  

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status