Share

34. He is Psychometric

Keesokan harinya.

Lisa mengerjapkan mata, mengernyit ketika menyadari tubuhnya tertutup selimut sampai leher. Ia masih berada di posisi yang sama. Yang berbeda hanyalah ia terselimuti dan tidak ada Ares di hadapannya. Hanya ada IPhone pemuda itu yang tergeletak asal di atas ranjang.

Lisa bangkit, mengumpulkan nyawa. Ia menatap jam dinding di kamarnya lalu melotot. Astaga... Baru kali ini ia bangun telat sekali. Bayangkan saja. Setengah delapan?

Lisa tidak tahu mengapa. Tapi imbas begadang tadi malam, suasana luar yang masih mendung, efek malas karena datang bulan sepertinya mempengaruhi.

Meskipun hari libur, Lisa itu jarang sekali bangun melebihi pukul enam. Kalaupun belum bangun, bundanya atau Bi Inah pasti langsung membangunkannya. Dan bundanya maupun Bi Inah sedang tidak ada di sini sekarang. Hanya ada Ares yang kadang saja susah dibangunkan.

Ngomong-ngomong, pemuda Reigara itu dimana?

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status