Share

Terpaksa

KENZIO

Aku meminta izin pada Dena untuk menerima telepon. Dia menjawab dengan anggukan singkat.

Masuk ke kamar, aku menerima panggilan tersebut. Seketika suara Clara mengisi ruang dengarku.

"Zio, Dena udah di sana?"

"Udah, tadi dia nelfon aku dan bilang lagi di lobi apartemen. Jadinya aku pulang."

"Hufftt ... syukurlah. Buat sementara biar dia tinggal di apartemen kamu dulu ya. Kasihan banget nggak punya tempat tinggal."

"Itu nggak mungkin, Cla." Jelas saja aku menolak permintaan Clara.

"Why? Kamar kamu kan ada dua."

"Ini bukan masalah kamar, Cla."

"Jadi apa masalahnya?" Clara mendesak agar aku mengatakan alasan di balik penolakanku.

"Aku nggak mungkin nerima Dena tinggal di sini, nggak enak sama orang apalagi dia masih berstatus istri orang dan sedang dalam masalah," jawabku mengungkapkan ganjalan yang menjadi uneg-unegku.

"Astaga, Zio, kamu tuh ya mikirnya kejauhan. Dena kan sepupuku yang artinya nanti bakal jadi saudara kamu juga. Masa kamu nggak kasihan sih. Dia tuh masalahnya uda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status