Share

Bab 6

   Pagi ini seluruh media kembali dihebohkan dengan berita skandal video syur yang diduga adalah William Vinclet dan Eliana Clark. Seluruh media sosial William dan Eliana sudah dibanjiri oleh para netizen yang meminta klarifikasi dari William dan Eliana. Sosial media agency keduanya pun tak luput dari serbuan netizen yang mencari berita kebenarannya. Karena jika memang video itu benar adalah mereka berdua, maka tamatlah riwayat keduanya.

   Eliana yang syok dengan berita ini hanya bisa mengurung dirinya di kamar. Jujur saja, ia benar benar tak habis pikir dengan berita bodoh semacam itu lagi.

   Eliana dan William tak pernah melakukan seperti apa yang ada di dalam video itu apalagi sampai memvideokannya. Itu sama saja dengan melanggar kontrak yang telah Eliana tanda tangani. Dan itu artinya karirnya bisa saja hancur dan agency akan langsung memecatnya bahkan ia harus membayar denda karena telah melanggar kontrak tersebut.

   Eliana bersembunyi dibalik selimutnya, ia tak berani memegang ponselnya meskipun sudah berkali kali berdering. Ia terlalu takut bahkan hanya untuk melihat siapa yang menelepon.

   Sudah cukup kemarin ia merasa ketakutan saat rumor dirinya dan William yang diduga berkencan. Kali ini pasti ketakutan yang di rasakannya berkali kali lipat di banding kemarin.

   Tok! Tok! Tok!

   Pintu kamar Eliana diketuk seseorang, Eliana berlari secepat mungkin menuju pintu. Eliana berharap itu adalah Joe yang datang seperti kemarin untuk menenangkannya. Namun yang ia temukan di sana adalah Angela, kekasih William dan juga teman baiknya.

   Angela terkejut begitu melihat penampilan Eliana. Rambut coklat bergelombangnya yang biasanya terlihat indah kini berantakan, matanya sayu dan bibirnya bergetar hebat. Angela segera masuk ke dalam rumah Eliana sebelum Eliana berkata sepatah katapun.

   “Tenanglah, El! Jangan panik seperti ini, kau harus bisa berpikir jernih!” Angela memeluk Eliana. Lalu ia membawa Eliana ke sofa dan mendudukkannya di sana lalu mengambil air minum untuk Eliana.

   “Tarik nafas dalam dalam, lalu keluarkan. Rileks!” seru Angela seraya menaruh gelas yang telah kosong diminum Eliana ke meja yang tepat berada di depannya.

   “Angela! Video itu, itu bukan aku, hiks ...” tangis Eliana mulai pecah. Angela memeluknya lembut.

   “Iya, aku percaya padamu, El!”

   “William ... Dan aku tidak pernah melakukan itu. Aku tak tahu mengapa ada video seperti itu tersebar. Pasti ada seseorang yang sengaja melakukan ini!”

   "Sudah, kau tenanglah! William dan aku akan mencari tahu siapa yang telah melakukan ini. Dan kau tidak perlu khawatir, pihak agency pasti tidak akan tinggal diam!” Eliana mengangguk mendengar ucapan Angela. Kehadiran Angela membuatnya sedikit tenang.

   'Kenapa menjadi public figure sesulit ini?’ pikir Eliana dalam hati.

   Akhirnya Angela mengantar Eliana menuju kantor agency. Angela sebenarnya ingin menemui William, namun William tidak ada di rumahnya. Manajer bilang, William sudah berada di agency sejak berita itu muncul tadi pagi.

   Karena khawatir dengan Eliana, akhirnya Angela memutuskan untuk menemui Eliana terlebih dahulu. Dan untunglah Angela datang di saat yang tepat.

   Angela juga yang mengangkat panggilan di ponsel Eliana. Peter, manajer Eliana ternyata sudah menghubungi Eliana sejak pukul 5 pagi. Ia meminta Eliana secepatnya mendatangi agency untuk membicarakan masalah ini.

   Sesampainya di depan agency, mobil Eliana yang dikendarai oleh Angela, langsung diserbu oleh wartawan. Bodyguard William yang sudah menunggu di depan agency Eliana dengan sigap menjaga Eliana dan Angela dari serbuan wartawan dan para penggemar, begitu mereka berdua turun dari mobil. Angela yang telah meminta William untuk mengirim bodyguardnya ke agency Eliana, karena memang Eliana belum memiliki bodyguard.

   Angela menutup kepala Eliana dengan topi dan sambil merangkulnya, ia menuntun Eliana memasuki agency.

   “Eliana Clark! Apa benar video itu adalah diri anda dan William Vinclet?”

   “Eliana Clark, apa sebenarnya hubungan anda dengan William Vinclet?!”

   “Eliana, tolong klarifikasinya!”

   “Eliana, Eliana, Eliana ..."

   Wartawan menghujani Eliana dengan berbagai pertanyaan, namun Eliana hanya menundukkan kepalanya. Ia tidak berani menunjukkan wajahnya sekarang. Ia terlalu takut.

   Angela dan Eliana semakin mempercepat langkah kaki mereka. Mereka berjalan membelah kerumunan wartawan itu. Meskipun sempat terdorong dorong oleh bodyguard yang juga terdorong oleh wartawan yang terus memaksa mendekat ke arah Eliana, akhirnya mereka sampai di dalam agency dengan selamat.

   “Haaah! Akhirnya kita sampai, hosh!” seru Angela yang sudah terengah engah melalui kerumunan itu. Angela mengeluarkan ventolin inhaler dari dalam tasnya, lalu menempelkan benda itu kedalam mulutnya dan menghirupnya dalam dalam. Karena Angela merasa sesak pada dadanya.

   Eliana merasa bersedih melihat temannya yang sedang sakit itu membantunya sampai seperti itu. Eliana lalu menuntun Angela duduk di salah satu sofa yang berada di lobby.

   “Maafkan aku Angela, gara gara aku ...”

   “Ssssst! Tidak perlu berkata apapun lagi. Ini semua aku lakukan karena aku temanmu!” Angela menutup mulut Eliana dengan jari telunjuknya, lalu tersenyum tulus pada Eliana.

   Eliana menggenggam tangan Angela dengan mata berkaca kaca “Terima kasih!” ucapnya sesak.

   Sungguh Eliana sangat beruntung memiliki teman sebaik Angela disisinya.

   “Cepat temui Peter dan direktur!” perintah Angela, Eliana mengangguk. Akhirnya Eliana segera menemui direktur dan manajer yang sudah menunggunya di ruangan direktur.

***

 

   “Benar ini bukan kau, Eliana?!” tanya direktur yang bernama Smith itu.

    “Tentu saja bukan, Smith! Aku tidak mungkin berani melakukan hal itu! Apalagi di dalam kontrakku tertulis dilarang terkena skandal apapun! Aku tidak akan mempertaruhkan karirku hanya demi memuaskan diriku sendiri!” jelas Eliana.

   “Lalu siapa yang melakukan semua ini? Apakah haters? Atau mungkin orang yang menganggapmu atau William saingan? Tapi siapa?!” tanya Peter bingung bercampur marah.

   Eliana menggeleng lemah. Eliana memang memiliki banyak saingan ketika ia baru menjalani trainee. Orang orang itu pasti sangat iri dengan karir Eliana yang terbilang cukup baik bahkan kurang dari satu tahun dirinya debut. Tapi haruskah melakukan cara kotor seperti ini?

   “Itulah yang harus kita cari tahu, Peter!” sahut Smith. Lalu Smith melanjutkan, “Panggil ahli telematika, dan hubungi agency William! Kita harus mengurus masalah ini secepatnya!”

   “Baik, Smith!” sahut Peter.

   Sementara itu kondisi di agency William tak jauh berbeda dengan kondisi di agency Eliana. Sangat ramai dan tak terkendali.

   Penggemar William terlihat sangat marah. Mereka membawa spanduk berisi kemarahan pada William. Persis seperti orang sedang berdemo. Mereka juga terus mendesak William agar memberikan klarifikasi dan melakukan konferensi pers.

   William yang berada di lantai 12 menatap kerumunan itu dibalik jendela. Ia tidak menyangka kalau efek dari video itu begitu besar. Kasus ini adalah yang terbesar yang melibatkan dirinya sepanjang karirnya di dunia hiburan.

   “Baru saja manajer Eliana meneleponku, Ia bilang akan memanggil para ahli dan akan melakukan konferensi pers secepatnya. Aku sudah mengkonfirmasi pada mereka kalau video itu hanyalah editan,” ucap Hans yang tiba tiba muncul di belakang William dengan dua gelas kopi di tangannya.

   William membalikkan tubuhnya, ia menatap Hans. Hans memberikan kopi yang tadi dipegangnya pada William dan ikut melihat kerumunan itu bersamanya.

    “Ini adalah kekacauan terbesar yang disebabkan olehmu, Will!” ucap Hans sambil meneguk kopinya perlahan. Sementara William hanya menatap kosong kerumunan dibawahnya. Pikirannya melayang jauh.

    Pihak William terlihat lebih santai menghadapi masalah ini. Mereka memang sudah terbiasa dengan kekacauan yang William buat. Tiada tahun tanpa kekacauan yang dibuat olehnya. Namun, pihak agency selalu bisa mengurus semuanya dengan baik. Mungkin karena agency William adalah agency besar, dan memiliki pengaruh di industri hiburan.

   "Will, sebaiknya kau jaga sikapmu di luar. Kemarin ada seseorang yang mengirim fotomu berciuman dengan Kelly Clover di dalam mobilmu pukul 4 pagi!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status