#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku
49. Cinta Luar Biasa
"Tuhan tahu apa yang terbaik untuk para hamba-Nya. Jadi, ikuti, nikmati, dan syukuri apa yang menjadi alur hidupmu."
***
Keluarga besar Jolaya dibuat terpukau dengan penampilan Ayana yang benar-benar berbeda dari biasanya. Dres pendek berwarna hitam dengan beberapa hiasan di gaun itu tampak cocok di tubuh Ayana. Rambut yang dibiarkan tergerai dengan sebuah jepitan rambut polos dan juga tatanan riasan yang natural menambah kecantikan dari seorang Ayana. Sedangkan yang ditatap tampak gugup, dia sesekali menarik dresnya ke bawah atau merapikan heels yang sedang dia pakai. Di bawah sana semua orang menganga. Benar-benar tidak menduga akan kecantikan dari seorang Ayana. Bianca pun sampai kalah cantik dibuatnya. Dengan pelan, Ayana turun dari anak tangga. Hingga di mana dia kehilangan keseimbangannya membuat kedua kakak sepupu laki-lakinya dengan cepat bergerak, mena
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku50. Sudut Pandang yang Berbeda"Manusia terlalu mudah melupakan kesalahan yang sama. Lalu, buat apa kata 'minta maaf' itu?"_Unknow_***Ayana mengulet ketika merasa tubuhnya digoyang oleh seseorang. Bahkan kedua pipinya merasakan seseorang menepuknya pelan. Dia mengerjap, menutup matanya sesaat lalu membukanya perlahan. Bianca berdiri di hadapannya dengan berkacak pinggang. Ya, semalam Ayana dan Erin memutuskan untuk menginap di rumah Jolaya karena jarak perusahaan dengan rumah mereka cukup jauh. Ayana menguap lebar, membuat Bianca yang melihat itu melotot dan langsung melempar bantal ke wajah gadis itu."Ish! Tutup tuh mulut! Nguap kok gak ditutupin!" cerocoh Bianca.Ayana hanya menyengir lebar. Dia menatap jam alarm yang terletak di nangkas. Melotot lalu berteriak ketika jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Dengan segera dia me
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku51. Sang Peneror Telah Terungkap"Ketika kepercayaan hancur, kau akan sulit untuk mendapatkan kepercayaannya lagi."***"Ayana."Marsel mengulurkan tangannya, menggenggam tangan kanan Ayana. Ayana tak menolak, dia membiarkan cowok itu menggenggam tangannya lembut dan penuh perhatian. Zewa dan Yua tampak tak suka. Mereka sudah melotot ingin menghajar cowok itu. Berbeda dengan Ale yang masih setia santai. Marsel menatap Ale, meminta izin untuk membawa gadisnya melalui tatapan itu. Ale yang paham pun mengangguk mengiyakan, lalu Marsel membawa Ayana pergi dari sana. Zewa dan Yua yang hendak menyusul langsung segera ditahan oleh Ale. Membuat keduanya berdecak tak suka."Biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka." Ale menatap punggung sepasang kekasih yang mulai menjauh dari mereka dengan tatapan penuh arti. Lalu, mengembuskan napas panja
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku52. Ulangan Tengah Semester (UTS)"Bener gak bener yang penting kerjakan. Nilai bagus apa enggaknya belakangan."_Marsel_"Mencontek adalah jalan ninjaku. Di saat kepala udah pusing, biarkan mulut yang beraksi."_Zewa_***"Jangan nyontek lho ya." Marsel mengangguk seperti anak kecil. Ayana yang melihat respon kekasihnya pun dibuat gemas."Jangan lupa nanti belajar sebentar, jangan buat main-main walau ini hanya ulangan tengah semester, tetap saja! Kakak harus ngerjainnya serius!" lanjut Ayana."Seserius cintaku ke kamu." Marsel mengulum senyum. Ketika Ayana mulai blushing."Hoax, yang asli ada badaknya, Kakak!" pekik Ale di sebelah sana.Membuat Marsel mendengus. Ayana hanya terkekeh. Kedua matanya tak sengaja bertubrukan dengan Yua. Membuatnya s
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku53. Kebahagiaan yang Sederhana"Kebahagian itu sederhana. Tergantung kalian mensyukurinya atau tidak. Kebahagiaan itu ada di sekitar kita, tergantung kalian mennyadarinya atau tidak."_Ayana_***Hari Jum'at menyapa. Hari di mana menjadi penutup ulangan tengah semester. Semua murid kini berbondong-bondong membersihkan kelas mereka atau berlatih untuk lomba yang akan diselenggarakan esok hari Senin. Begitu pula dengan Ayana dan Marsel. Keduanya mendapatkan tugas untuk mempersiapkan panggung untuk acara puncak dimulai. Pementasan. Marsel sesekali mengambil alih pekerjaan Ayana yang tengah membawa bangku plastik sebagai tempat duduk penonton, membuat gadis itu mendengus kesal. Tiap kali Ayana memaksa, di situ juga Marsel yang selalu mengatakan 'nanti kamu capek biar aku aja ya?' dan seterusnya. Membuat Ayana tidak tahu harus berbuat apa. Ayana menatap ke sekeliling di san
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku54. Berkeliling Kantor"Terkadang aku bingung dengan alur yang Tuhan berikan. Begitu membingungkan tetapi itu yang terbaik untuk kita."***"Iya, Kak ya ampun."Ayana terkekeh ketika mendengarkan ocehan dari sang kekasih. Kini, dia tengah berada di kamarnya, mengangkat telepon dari Marsel. Sejak tadi, ketika mendengar Ayana berniat untuk pergi ke kantor karena disuruh sang mama, Marsel terus mengoceh. Seperti mengatakan, mau aku antar? Hati-hati di jalan, atau jangan lirik ke cowok lain! Begitu terus membuat Ayana harus setia sabar."Udah ya, Ayana tutup. Bye, Sayang!"Setelah mengatakan itu Ayana langsung menutup sambungan telepon begitu saja. Tidak memikirkan bahwa Marsel tengah membeku ketika Ayana mengatakan kata 'sayang' untuk cowok itu. Biasanya Ayana hanya memanggil 'kak' saja. Tetapi, sepertinya hari
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku55. Keseruan Lomba"Sekarang aku percaya, bahwa tertawa itu bisa menular. Melihat dia tertawa, aku pun ikut tertawa. Aneh memang, tapi itu benar."_Marsel_***"Mangap yang lebar, Kak! Mangap!" seru Ayana. Sesekali gadis itu tertawa terbahak-bahak ketika Marsel tak kunjung bisa menggigit kerupuk miliknya. Gadis itu bahkan sesekali bertepuk tangan lalu melompat kecil untuk menyemangati kekasihnya. Marsel yang sejak tadi mendongak seraya membuka mulutnya lebar-lebar mulai geram. Dengan curang dia memegangi kerupuknya lalu memakannya dengan cepat. Semua orang yang melihat itu menganga. Marsel berbuat curang! Setelah menghabiskan kerupuknya, Marsel mengangkat kedua tangannya."Yes gue menang yuhu!" teriaknya."Huuuu! Curang!" seru semua murid. Membuat Marsel mengedikkan bahu tak peduli."Lagia
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku56. Malam yang Indah atau Mencengkam?"Terkadang musuh kita yang sesungguhnya adalah mereka yang dekat dengan kita. Orang yang selalu kita percaya adalah orang yang paling berbahaya."_Ayana Choirunnisa_***Ayana sudah rapih dengan gaun indahnya. Dia memilih memakai dress panjang berwarna merah muda dengan sebuah pita yang melingkar indah di pinggangnya. Rambutnya digerai dengan model rambut curly tak lupa sebuah jepit rambut juga menghiasi rambut sebelah kanan gadis itu. Sebuah heels berwarna merah muda yang mengkilap juga semakin menambah nilai plus penampilan Ayana pada malam itu. Erin bahkan dibuat pangling dengan putrinya yang sangat cantik dan menawan.Gadis itu segera berlari keluar ketika mendengar suara klakson mobil yang dia yakini adalah Marsel. Benar saja cowok itu berjalan ke arah Erin dan Ayana yang berdiri di ambang pintu. Cowok itu
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku57. Duka"Seburuk apapun kamu, kau akan terlihat sempurna di mata kekasihmu. Sekejam apapun sifatmu, kau akan selalu di hati kekasihmu. Bukankah cinta membutakan?"_Aku yang Berduka_***Tubuh Ale menegang. Saat melihat tubuh Yua mulai limbung hingga akhirnya tergeletak tak berdaya di atas tanah. Air matanya berlinang membasahi kedua pipinya. Dengan langkah pelan, dia mendekati gadis yang dia cintai selama ini. Wajah Yua sudah pucat, tak ada lagi kehidupan di dalam tubuh itu. Ale tertunduk, duduk di samping tubuh gadisnya. Membelai lembut wajah cantik yang kini terlelap. Tersenyum samar, walau air mata terus menetes membasahi pipinya. Tepat di jantung gadis itu, bercak darah membasahi gaun cantiknya.Ayana dan Marsel yang semula menutup kedua mata mereka, perlahan terbuka. Ayana menutup mulutnya ketika melihat Yua sudah tergeletak di depan sana den