Share

SPM - Part 18b. Masuk Istana

Xin Qian mengerucutkan bibirnya tidak suka. Pria tampan di depannya ini sangat keras kepala. Jika sudah berkata demikian, maka tidak bisa mundur ke belakang.

"Lagipula, kamu juga harus ikut ke Istana untuk menghadap Kaisar. Mungkin hari ini Kaisar akan memberimu hadiah besar," ujar Xuan Yuan sembari tersenyum cerah.

Mendengar ucapan ini, sepasang netra Xin Qian tiba-tiba berbinar indah. Aah, bukankah dia sudah lama menunggu hari ini? Bagaimana mungkin dia malah ingin menundanya?

Jika hari ini dia mendapatkan hadiah dari Kaisar, dia akan meninggalkan istana ini segera. Semakin lama tinggal, akan semakin membuatnya terjerat semakin dalam di tempat bobrok ini.

"Baik, nanti sepulang dari Istana, kita baru mulai akupuntur lagi." Xin Qian tak marah lagi setelah mendengar kata 'hadiah dari Kaisar'. Suasana hatinya membaik.

Murong Xuan Yuan bernapas lega. Wanita yang mempunyai temperamen tidak biasa ini akhirnya mau mengalah.

"Baiklah, karena QianQian sudah berbaik hati. Nanti malam kita ma
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status