Share

SPM - Part 5b. Ritual Khusus

Masih ada keraguan di dalam hati Xuan Yuan dengan sosok Xin Qian. Kedatangannya yang aneh di tempat ini, belum membuatnya percaya sepenuhnya.

Kendati dia memberi kesempatan pada Xin Qian untuk menunjukkan kemampuan, dia tidak menurunkan kewaspadaan sedikit pun pada gadis itu. Dia menjaga secara pribadi, hanya karena alasan ini.

Saat ini, dia sedang bertaruh. Tidak ada ruginya dia percaya pada Xin Qian tujuh hari ke depan. Jika benar, gadis ini hanya sedang mencoba mengulur waktu, dia pasti akan menjadi orang pertama yang akan membunuh Xin Qian.

Xuan Yuan juga melangkah pergi begitu tiga selesai berbincang dengan Xin Qian. Dia akan menjaga di luar. Bahkan dia mengusir prajurit jaga dari area halaman belakang.

Pangeran Ketiga Da Liang ini yang secara pribadi akan menjaga tempat ini.

Xin Qian menghela napas lega. Dia butuh ketenangan dan konsentrasi tanpa ada yang mengganggunya. Di zaman modern dia mempunyai ruangan khusus untuk tempat untuk dia meneliti dan bereksplorasi menciptakan berbagai alat canggih yang dipakainya dalam bertugas.

Xin Qian biasa bekerja sendiri tanpa pengawasan orang lain.

Di lorong yang menghubungkan ke halaman belakang, Xuan Yuan benar-benar berjaga. Dia melangkah hilir mudik sendirian.

Dari kejauhan, tiga pengawal pribadinya menatap heran. Mereka mana tahu apa yang dipikirkan Xuan Yuan. Namun, Dewa Perang Da Liang itu tidak harus menyampaikan apa yang menjadi pemikirannya pada mereka.

Di mata para pengawal, mereka hanya melihat majikannya itu melakukan hal tidak biasa, belum pernah percaya pada orang asing seperti ini sebelumnya.

"Apa gadis bernama Xin Qian itu bukan penipu?" tanya Yunxi ragu. Entah kenapa, Yunxi tidak bisa percaya begitu saja pada gadis itu.

"Aku akan membunuhnya jika dia mempermainkan Yang Mulia." Xue menjadi orang pertama yang bergerak.

Ming Ye menatap keduanya dengan rumit. Entah kenapa dia sedikit percaya dengan kemampuan Xin Qian. Dia bahkan sedikit terpesona dengan keahlian Xin Qian. Gadis itu begitu pintar menjelaskan benda-benda aneh yang dibawanya. Bahkan senjata dewa yang bernama granat itu, dia juga mengenalnya. Gadis ini tidak sederhana.

"Bagaimana denganmu, Ming?"

"Aku ... aku akan melihat lebih dahulu. Kita tidak bisa bertindak gegabah. Kalian lihat, Yang Mulia bahkan menjaganya secara pribadi." Ming Ye menunjuk ke arah Xuan Yuan yang berada di kejauhan.

Benar, Murong Xuan Yuan juga diam-diam memberikan kepercayaan pada wanita aneh itu.

Ketiga pengawal menghela napas panjang bersamaan.

Semoga saja Xin Qian memang mempunyai kemampuan untuk membuat senjata, sehingga mereka bisa pulang membawa kemenangan.

Dalam waktu bersamaan, mereka merasakan kerumitan dalam hati. Berharap dan ragu pada Xin Qian. Jika gadis itu bisa membuat senjata surgawi ini, kehadirannya akan menjadi berkah untuk Da Liang.

Dengan senjata surgawi ini, sudah bisa dipastikan akan menjadi pukulan besar untuk Qing. Mereka bisa mengakhiri perang ini lebih cepat. Kendati Xuan Yuan adalah Dewa Perang Da Liang, tapi dia ingin cepat mengakhiri perang ini. Terlalu lama berbedang tentu saja akan menguras kas negara.

Saat Xin Qian datang membawa senjata surgawi, dia bahkan tidak bisa menutupi antusiasme di dalam hatinya. Akan sangat hebat jika mereka pulang membawa kemenangan Da Liang.

Entah apa yang dilakukan Xin Qian di halaman belakang, mereka sama sekali tidak berani mengintip. Lisensi untukembiat senjata surgawi ini hanya diberikan pada Xin Qian. Mereka mana berani bertindak gegabah.

Tungku kayu bakar mengepulkan asap, menandakan Xin Qian juga sedang bekerja keras. Sayang sekali mereka tidak bisa membantu dan melihat bagaimana cara membuat senjata yang bernama granat tersebut.

"Yang Mulia, Anda sebaiknya istirahat. Malam ini, hamba akan berjaga di sini."

Malam semakin larut, Xuan Yuan berjaga sambil berjalan mondar-mandir di lorong. Tumpukan bunga es terlihat indah menghias malam. Yunxi merasa iba melihat Xuan Yuan.

Berulangkali, Xuan Yuan melirik ke halaman belakang tanpa berani mendekat. Ekspresinya yang serius dan penasaran membuat para pengawal pribadinya tidak enak hati melihatnya.

Dia adalah putra Kaisar Da Liang, mempunyai ratusan ribu prajurit. Seharusnya, dia menikmati malam yang dingin menusuk ini di ranjangnya. Bukan malah berkeliaran di luar seperti sekarang.

"Tidak perlu. Aku akan berjaga sepanjang malam di sini. Nona Xin Qian akan menyelesaikan ritual ini selama tujuh hari. Kalian berjaga di siang hari. Aku akan berjaga di malam hari." Murong Xuan Yuan berkata dingin.

Senyuman yang tadi sempat terbit ketika berbicara dengan Xin Qian tidak membekas sama sekali.

"Baik."

Yunxi tidak punya pilihan kecuali mengikuti perintah. Xue dan Ming Ye mengekor di belakang meninggalkan tempat tersebut.

Saat fajar menyingsing, aktivitas di halaman belakang benar-benar sudah tidak terdengar sama sekali.

Xuan Yuan menghela napas lega.

Akhirnya, gadis aneh itu beristirahat juga. Jujur, dia berkali-kali ingin meminta Xin Qian beristirahat supaya tidak kelelahan. Namun, dia tidak berani masuk.

"Yang Mulia, aku akan tidur sebentar. Ritual akan dilanjutkan besok pagi." Terdengar suara Xin Qian yang berpamitan padanya dari kejauhan.

Dia hanya mengangguk. Sekilas, melirik gadis itu yang terlihat kelelahan karena bekerja sepanjang malam.

"Tidurlah, Nona Xin Qian sudah bekerja keras malam ini."

Sudut bibir Xuan Yuan melengkung tipis. Di detik berikutnya, pria yang tubuhnya terbalut dengan jubah putih bersih itu melesat meninggalkan tempat tersebut. Xin Qian beristirahat di ruangan belakang yang telah disiapkan sebagai tempat tinggalnya di sini.

Murong Xuan Yuan tahu, ritual ini pasti akan menguras tenaga. Dia harus memperhatikan asupan makanan bergizi untuk Xin Qian.

Pagi harinya, koki markas militer mengantarkan sup gingseng kepada Xin Qian atas perintah Xuan Yuan. Makanan bergizi tinggi tak lupa di antar di halaman belakang, tempat Xin Qian melakukan ritual.

Hari-hari berjalan dengan suasana dan kegiatan yang hampir sama di kediaman Xuan Yuan. Tiap malam dia berjaga di lorong untuk memastikan tidak ada penyusup yang masuk dan mengganggu Xin Qian.

Tak terasa hari ini sudah hari ketujuh.

Senjata surgawi sudah berhasil diciptakan sempurna. Xuan Yuan tidak bisa menahan diri untuk bergembira.

"Yang Mulia, akhirnya senjata surgawi ini sudah selesai dibuat." Xin Qian bergumam pelan menahan kantuk.

Ada lingkaran hitam di kedua matanya. Dalam waktu tujuh hari, sepasang matanya sudah berubah menjadi mata panda.

"Bagus, bagus sekali. Apa kita bisa mencobanya sekarang?" Xuan Yuan bertanya antusias.

"Yang Mulia, apakah Anda bisa menunggu sampai hari berubah malam. Saya sangat mengantuk." Baru selesai Xin Qian mengucapkan kata itu, tubuhnya yang duduk di kursi sudah melorot ke bawah.

Pembunuh nomor satu dari zaman modern ini benar-benar kelelahan. Bekerja keras hanya beristiraha beberapa jam saja tiap hari. Dia lelah secara fisik maupun mental.

"Heh, Nona! Nona!" Xue dan Ming Ye berteriak panik.

Apakah gadis ini mati?

Yunxi berniat mendekatkan telunjuknya di hidung Xin Qian untuk memeriksa. Namun ada kekuatan besar yang menepis tangannya, hingga membuat tangan Yunxi kesemutan.

Tenaga dalam setinggi ini hanya dimiliki majikan mereka.

Apakah....

Ketika Yun menoleh ke arah Xuan Yuan, pria itu menatapnya dengan tajam. Yunxi salah tingkah.

Belum usai Yunxi mengalami keterkejutan, Xuan Yuan membopong Xin Qian dan membawanya menuju ruangan pribadinya.

Tiga pengawal, "..."

Yang Mulia, Anda kenapa berubah menjadi pria berhati lembut sekarang. Namun, mana berani mereka mengkritik majikannya tersebut.

Tiga pengawal itu hanya melihat Xuan Yuan dengan melembut meletakkan Xin Qian di ranjangnya.

Bahkan belum ada satu wanita pun yang tidur di sana sebelumnya, karena Xuan Yuan tidak pernah memberi izin wanita masuk di barak kediamannya ini.

Jika melihat bagaimana Xuan Yuan memperlakukan Xin Qian, mungkin di masa depan, dia akan menjadi istri majikannya. Seketika, pandangan rumit berkelebat di mata ketiganya.

Bersambung

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
Alhamdulillaaah akhirnya granatnya selesai semoga bisa ampuh digunakan ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status