Share

Bab 47

Setelah Mami Maria pamit, Ruma langsung pindah ke kamarnya. Beruntung mertuanya itu tidak jadi menginap. Ruma sudah waswas sendiri menyiapkan alasan apalagi. Dia capek harus pura-pura bahagia setiap hari.

"Rum, pindah ke kamar, kamu masih perlu pantauan. Bagaimana kalau butuh sesuatu." Rasya mendatangi kamarnya.

"Tidak usah khawatir Mas, aku bisa sendiri kok," jawab Ruma tenang. Kondisinya jauh lebih baik walaupun kemarin calon anaknya sempat rewel. Namun, dia tidak bisa menjamin jika dekat dengan pria itu.

Diam-diam Ruma tengah menyiapkan rencana untuk hidupnya sendiri. Dia tidak ingin terjebak lagi dengan pernikahan toxic ini. Terlebih, Rasya memang tidak pernah mencintainya.

"Aku mengkhawatirkanmu, kenapa kamu bisa sesantai ini. Kamu itu baru saja keguguran. Harus banyak istirahat yang tenang."

"Terima kasih perhatiannya, Mas, bisa kah tolong tinggalkan kamar ini. Aku mau istirahat," pinta Ruma diam-diam mengusir secara halus.

"Oke, baiklah ... selama kamu masih masa pemulihan, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
salina90
debay pengen teriak ngasih tau abinya tuh, kalo dia msh ada di dlm perut bunda.
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
hayo,,,ngasih sinyal ni debay nya ke abi nya
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
seru seru....rumit bener hidup rumah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status