Share

Bab 137

Author: Mommy_Ar
last update Last Updated: 2025-10-23 08:48:30

Ciuman itu berakhir perlahan. Rafi menarik wajahnya pelan, hanya beberapa sentimeter dari bibir Marsha.

Napas keduanya masih saling bersentuhan, hangat, berantakan, dan terasa nyata.

Marsha membuka mata perlahan, pandangannya masih kabur, matanya berair bukan karena sedih, tapi karena perasaan yang campur aduk di dadanya.

Ia bahkan tak yakin apa yang baru saja terjadi itu nyata tapi bibirnya masih bergetar, dan jantungnya berdetak terlalu cepat untuk bisa disangkal.

Rafi menatapnya lekat. Ada banyak hal yang ingin ia katakan, tapi tak satu pun keluar dari bibirnya.

Ia sendiri masih terdiam, seolah takut satu kata saja bisa menghancurkan momen yang baru saja terjadi.

Keduanya hanya saling menatap dalam diam. Hening. Hanya suara air yang beriak kecil di sekitar mereka.

Marsha yang pertama kali menunduk, menatap air yang berguncang lembut di bathtub. Napasnya berat, dan ia menelan ludah sulit.

“R—Raffi … ‘’ suaranya lirih, hampir seperti bisikan yang pecah di antara uap hangat.

Ia men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
enur .
dan untuk mu Raff ,, cinta tuh bukan sekedar pembuktian dan tindakan tapi ucapan juga perlu banget loh ,, jadi kamu harus mengungkap kan rasa cinta pada Marsya biar dia makin yakin
goodnovel comment avatar
enur .
nah gitu dong ,, kalian harus terbuka biar tidak ada salah paham ,dan biar hubungan kalian makin erat jika berbagi kehangatan ,azeek
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 82 s2

    Keduanya semakin terbuai oleh perasaan yang kian sulit dibendung. Keheningan di antara mereka terasa tebal, bukan karena canggung, melainkan karena terlalu banyak emosi yang bertumpuk dan tak tahu harus diluapkan dengan cara apa.Arion menatap Kayla lama, seolah sedang menimbang sesuatu dalam hatinya. Lalu, tanpa berkata apa-apa, ia menyelipkan satu tangan ke bawah lutut Kayla dan satu lagi menopang punggungnya. Dalam satu gerakan pelan namun mantap, Arion menggendong Kayla.Kayla terkejut kecil, refleks melingkarkan lengannya di leher Arion. Wajahnya otomatis bersandar di bahu lelaki itu. Ia bisa merasakan napas Arion yang hangat di pelipisnya, detak jantung yang berdetak cepat namun stabil memberinya rasa aman yang sulit dijelaskan.“Arion…” bisik Kayla lirih, nyaris tenggelam oleh sunyi kontrakan.“Aku di sini,” jawab Arion pelan, suaranya rendah dan menenangkan.Langkah Arion menyusuri lorong sempit menuju kamar Kayla terasa begitu pelan,

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 81 s2

    Deg!Rasanya seperti ada sesuatu yang jatuh menghantam dada Kayla. Udara di sekelilingnya terasa lebih berat. Senyum itu benar-benar lenyap, digantikan wajah pucat dan mata yang membesar menahan kaget. Tangannya yang tadi rileks kini mengepal di atas paha.Arion langsung mendekat. Ia menggenggam tangan Kayla erat, seolah takut gadis itu akan menjauh jika ia melepasnya."Tapi aku janji, setelah kuliah ku selesai. Papi ku juga sudah sembuh, aku akan kembali. Aku akan jemput kamu," ucap Arion penuh keyakinan, meski di balik itu ada rasa takut yang besar.Kayla perlahan melepaskan genggaman tangan Arion. Gerakannya pelan, tapi cukup untuk membuat dada Arion terasa nyeri."Kamu mau ninggalin aku?"Nada suara Kayla tidak tinggi. Justru terlalu pelan—dan itu yang membuatnya terdengar lebih menyakitkan. Arion langsung menggeleng keras, panik."Sayang, aku gak akan ninggalin kamu. Kita gak putus, aku gak mau putus dari kamu. Tapi aku hanya minta waktu sedikit

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 80 s2

    Ruang tamu kontrakan Kayla terasa begitu sederhana sore itu. Hanya ada sofa kecil yang warnanya sudah sedikit pudar, meja kayu yang salah satu kakinya diganjal, serta kipas angin tua yang berdecit pelan. Namun bagi Kayla, tempat itu selalu terasa hangat dan hari ini, terasa jauh lebih penuh karena ada dua orang yang mengantarnya pulang dengan selamat.Kayla duduk perlahan, masih terlihat lelah meski wajahnya sudah jauh lebih segar dibanding beberapa hari lalu di rumah sakit. Tubuhnya memang belum sepenuhnya pulih, tapi setidaknya dia sudah bisa kembali ke “rumahnya”.“Maaf ya, aku selalu ngerepotin kalian berdua,” gumam Kayla lirih, suaranya hampir tenggelam oleh bunyi kipas angin.Arion yang duduk di sampingnya langsung menoleh. Tanpa ragu, tangannya terulur menggenggam tangan Kayla. Hangat, tenang, seolah ingin menyalurkan keyakinan bahwa semuanya benar-benar baik-baik saja.“Gak ada yang ngerepotin dan direpotin,” jawab Arion tegas tapi lembut. Tata

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 79 s2

    ‘’Kayla, Tante tahu, kamu anak yang baik.’’Kayla menelan ludahnya susah payah. Tatapannya bertemu dengan mata Marsha. Dalam. Lama. Ada begitu banyak hal yang ingin ia katakan, tapi semuanya tertahan di dada. Ketakutan, kekecewaan, rasa sakit, dan kebingungan bercampur menjadi satu.Ada sesuatu yang aneh dan sulit dijelaskan. Kehangatan yang tadi ia rasakan saat Marsha memeluknya masih tertinggal, tapi kini tercampur dengan rasa perih yang jauh lebih tajam.Kecewa.Kecewa karena di ujung semuanya, Marsha tetap memilih berdiri di sisi Mikha.Kayla paham. Sangat paham. Mikha adalah anaknya. Siapa ibu yang tega sepenuhnya meninggalkan anaknya sendiri, sejahat apa pun perbuatannya? Logika itu Kayla mengerti betul. Tapi perasaan… perasaannya tidak bisa diajak berunding.Kayla merasa seolah-olah nyawanya hampir direnggut, namun rasa sakit itu harus ia telan sendirian. Seolah-olah ketakutannya bukan hal yang paling penting.Perlahan, Kayla memalingkan wajah

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 78 s2

    “M—Mama tampar Mikha?” Suara Mikha bergetar, nyaris tak terdengar. Tangannya refleks menyentuh pipinya yang terasa panas, bukan karena sakit fisik semata, tapi karena kenyataan pahit yang baru saja menampar jiwanya jauh lebih keras daripada telapak tangan Marsha. Untuk pertama kalinya sejak ia menginjakkan kaki di rumah itu, Mikha melihat sosok yang selama ini begitu lembut padanya… berubah menjadi seseorang yang asing.Marsha menatap tajam ke arah Mikha. Tatapan yang tidak pernah Mikha lihat sebelumnya. Tidak ada kelembutan, tidak ada rasa iba. Yang tersisa hanya luka, kekecewaan, dan kemarahan yang menumpuk sejak lama seolah semua kepingan kebohongan kini runtuh bersamaan.“Kenapa kamu bisa sekejam ini Mikha?” tanya Marsha pelan namun menusuk, suaranya bergetar menahan emosi yang hampir meledak. “Kenapa kamu SEKEJAM INIII!” Kalimat terakhir itu meluncur seperti jeritan hati seorang ibu yang hancur. Tangannya masih memeluk Kayla erat, seolah takut j

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 77 s2

    Mikha menelan ludah. Tangannya di dalam saku mengepal semakin kuat.“I—iya.”Arion melangkah lebih dekat. Instingnya berteriak ada yang salah. Sejak kejadian di hutan, ada banyak potongan yang terasa janggal dan Mikha selalu berada terlalu dekat dengan semua kekacauan itu.“Kamu gak kelihatan kayak orang yang mau jenguk,” ucap Arion dingin. “Kamu kelihatan kayak orang yang ketakutan.”Mikha tertawa kecil, dipaksakan.“Kamu lebay.”Namun Arion sudah melihat cukup. Pandangan Arion turun ke tangan Mikha yang tak kunjung keluar dari saku.“Keluarkan tangan kamu,” perintahnya.“Hah?”“Sekarang.” Nada Arion tak bisa dibantah.Mikha mundur satu langkah lagi. Dan di saat itulah sesuatu jatuh dari sakunya ke lantai.Klang!Suara logam kecil memantul di lantai keramik.Mata Arion membelalak.Mikha pucat.Tanpa pikir panjang, Arion langsung mencengkeram pergelangan tangan Mikha dan membantingnya ke dinding.“Kamu gila?!” desis Ari

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status