Share

Bab 8

Mereka pun dengan ceria di kala hendak memasuki istana tersebut. Tak hanya sebatas perasaan belaka, bahkan mereka pun turut menampilkan rasa mereka itu dengan berjalan khas sesuai cerminan rasa yang tengah mereka rasakan, dengan tak luput dengan senyuman, seraya menggenggam tiket yang telah mereka terima tentunya. Hal ini terjadi, bukan hanya pada Azyla, Aliya maupun hanya Jeysa, melainkan juga dengan Tania.

Ya, meskipun tadinya Tania sempat memikirkan suatu hal yang tak pasti, tapi pada menit itu ia dengan spontan berubah menjadi sosok Tania yang ceria kembali.

Sesampainya mereka di dalam istana yang tampak begitu megah itu, Azyla dan para sahabatnya pun mulai mendokumentasikan semua peninggalan-peninggalan yang terdapat di dalamnya. Namun berbeda dengan yang lainnya, Tania malah kembali membangkitkan rasa kecemasannya yang telah sempat terjadi pada sebelumnya.

“Azyla, Aliya, Jeysa ...,” panggil Tania.

“Ya?”

“Rasanya ... seperti ada yang mengikutiku kembali. Sebaiknya kalian jangan jauh-jauh dariku. Karena sungguh, aku cukup merasa takut daripada yang sebelumnya,” ungkap Tania dengan tampak ketakutan dan tak fokus.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status