Share

16.Tetanggaan Dengan Dajjal

"Makasih ya, minyak goreng." Titan turun dari motor Bimo lalu melepas helm dan mengembalikannya pada si empunya.

"Pala lu minyak goreng. Seenak jidat kalau gonta-ganti nama orang. Kenapa sih, lo nggak pernah bener manggil nama orang? Kalau panggilannya bagus aja gak apa. Sekali-kali panggil gue si cakep lah." Bimo menerima lalu memakai helm itu, kemudian merapikan rambut Titan yang berantakan.

"Cerewet lo, soalnya nama kalian pada susah-susah sih." Titan cuma balas nyengir.

"Terserah udel lo aja lah. Yaudah, gue duluan ya," ujar Bimo.

"Hm...." Titan tersenyum singkat sambil melambaikan tangannya pada Bimo yang sudah berlalu dengan motornya, lalu ia berbalik ingin mengetuk-ngetuk gembok pagar rumahnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status