แชร์

Detik Terakhir

ผู้เขียน: Ai
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-22 11:42:32
Sahira tertegun saat melihat ada sosok lain yang sedang berbincang meskipun terhalang kaca. Niatnya hanya ingin melihat dan sengaja sudah dia lakukan, maka wanita itu segera membalikkan tubuhnya untuk melangkah pergi.

"Sahira. Kenapa pergi?" Sahira menghentikan langkahnya. Masih berdiri dengan membelakangi dua sosok itu.

"Dia ingin bertemu denganmu." Kali ini Sahira perlahan menoleh dan membalikkan tubuhnya. Berjalan mendekati meja itu.

"Bagaimana kondisimu, Mike?" Sapaan berujud pertanyaan itu mamlu mencairkan suasana. Namun Sahira harus menelan pahit-pahit kenyataan kalau pada akhirnya pria yang lernah dia beri separu hidup dan nyawanya itu memang mencintai Rindu, adiknya.

"Bagiamna keadaanmu sendiri, apa sudah pulih?" Pertanyaan itu terdengar di telinga Rindu saat mereka sedang berjalan meninggalkan gedung teralis itu.

"Aku baik dan bersyukur sudah pulih." Sahira menghentikan langkahnya. Menghadap tepat ke arah sosok Rindu.

"Aku memang pantas mengemis maaf padamu. Maafka
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Setelah Perceraian Itu   Kisah Diending

    "Sudah bisa dihubungi belum?" Wajah Rindu panik dan cemas bahkan agak memucag. Luna sebagai divisi marketing menggelengkan kepala pelan. Ada hembusan napas yang begitu kuat menyesak di dalam dada Rindu. Dia melihat ke arah ruangan Louis yang tertutup. "Terus cari informasi soal Silvia. Kalau sudah ada titik terang lapor ke saya." "Baik, Bu." Rindu kemudian melangkah ke ruangan kerja kekasihnya. "Jangan terlalu khawatir, Sayang. Silvia mungkin punya alasan sendiri menghilang." Rindu semakin mengerutkan dahi mulusnya. Merasa heran dengan sikap santai yang dilakukan oleh Louis. Bahkan Louis seolah bersikap abai dengan sekertarisnya tersebut. "Louis. Apa yang ada dalam pikiranmu? Silvia itu sekertarisku. Aku takut dia kenapa-napa. Mengajak kettemuan tapi tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Bukankah ini kode bahwa ada yang sedang mengincar kita lagi terutama perusahaan ini?" Louis bangkit dari duduknya. Mendekat dan menatap ke arah Rindu. "Siapa lagi yang akan membahayakan

  • Setelah Perceraian Itu   Detik Terakhir

    Sahira tertegun saat melihat ada sosok lain yang sedang berbincang meskipun terhalang kaca. Niatnya hanya ingin melihat dan sengaja sudah dia lakukan, maka wanita itu segera membalikkan tubuhnya untuk melangkah pergi. "Sahira. Kenapa pergi?" Sahira menghentikan langkahnya. Masih berdiri dengan membelakangi dua sosok itu. "Dia ingin bertemu denganmu." Kali ini Sahira perlahan menoleh dan membalikkan tubuhnya. Berjalan mendekati meja itu. "Bagaimana kondisimu, Mike?" Sapaan berujud pertanyaan itu mamlu mencairkan suasana. Namun Sahira harus menelan pahit-pahit kenyataan kalau pada akhirnya pria yang lernah dia beri separu hidup dan nyawanya itu memang mencintai Rindu, adiknya. "Bagiamna keadaanmu sendiri, apa sudah pulih?" Pertanyaan itu terdengar di telinga Rindu saat mereka sedang berjalan meninggalkan gedung teralis itu. "Aku baik dan bersyukur sudah pulih." Sahira menghentikan langkahnya. Menghadap tepat ke arah sosok Rindu. "Aku memang pantas mengemis maaf padamu. Maafka

  • Setelah Perceraian Itu   Pertemuan Terakhir

    "Kamu bisa lari kalau mau lari." "Apa kamu membiarkan aku kabur?" "Jangan pernah berhara!" Ada helaan napas panjang yang mewarnai obrolan singkat itu. Dua lasang mata itu tidak saking bertatapan bahkan mer3ka tidak saling berhadapan. "Biarkan aku mengemis pengamlunanmu," hcap sosok itu. Kali ini sudut matanya mengekor ke arah wajah di sampingnya. "Apa kamu kira semua yang terjadi ini hanya kamu anggap lelucon. Termasuk nyawaku dan Louis yang hamlir saja berhasil kamu lengapkan. Kamu manusia iblis. Tak berhati nurani!" Berat dan tegas kalimat itu terdengar. Membuat sosok yang berdiri tinggi tegap itu tertunduk. Merasqkn lemyesalan bertubi. "Awalnya aku hanya ingin terlihat lebih hebat dari dia. Hingga kusadari semua yang dia miliki aku juga bisa memilikinya. Tak pernah terpikir akan jatuh cinta pada gadis yang sama. Yang dia cintai setengah mati dan hidupnya." Kalimat dengan nada datat dan bebas hambatan itu terdengung lancar di telinga sosok wanita yang juga berdrii di

  • Setelah Perceraian Itu   Mulai Pembalasan

    "Dia akan meninggalkan negara ini." Louis menoleh dan menatap ke arah kekasihnya. "Kamu ingin mencegahnya, Sayang." Rindu menatap lamat-lamat sang kekasih lalu menghembuskan napas. "Apa kamu bermaksud untuk melepaskan begigu saja penjahat itu, Louis? Ingat, dia sudah membuat kekacauan dan hampir saja menghabisi nyawa kita." Louis terdiam. Berpikir sejenak."Jangan bilang kamu akan melepaskannya, Louis. Karena dia masih ada hubungan kekerabatan denganmu. Kalau kamu memilih itu kita selesai, Louis. Tak perlu melanjutkan hubungan ini." Tentu saja Louis terkejut mendengar kalimat oanjang Rindu yang penuh dengan kemarahan itu. Pria tampan berdarah Amerika itu menatap dalam ke arah wanita yang sangat dia cintai. "Kenapa kamu berpikir kejauhan, Sayang. Tentu saja aku akan membuat perhitungan pada penjahat itu. Meskioun dia adik tiriku." Tak banyak diketahui kalau sesungguhnya Mike selama ini adalah adik tiri Louis. Bahkan Mike sering disebut anak haram dari keluarga besar Louis da

  • Setelah Perceraian Itu   Kejutan 2

    "Tidak mungkin! Ini tidak mungkin!" Kalimat penyanggahan itu keluar dari mulut Mike yang sangat terkejut dengan kedatangan seseorang. Bahkan Sahira, Tantrama, dan Lord pun terpana kaget tak percaya melihat sosok itu berjalan dengan tenangnya tanpa ada sedikitpun gangguan ataupun luka dan cidera di tubuhnya. "Dia sudah mati, tidak mungkin hidup kembali. Orang ini palsu!" teriak Mike menggema di ruangan itu. Semua irang mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mike. "Mike. Apa kamu kaget melihatku? Merasa semua rencanamu sudah gagal?" Mike menelan salivanya dengan wajah menegang. Terlihat jelas ada kegugupan bahkan kekhawatutan yang mendalam di sana. "Kamu bukan Louis. Louis sudah tewas dalam ledakan itu." Louis menerbitkan senyum tipisnya lalu berjalan mendekat ke arah Mike. Berbisik di telinganya yang membuat wajah Mike pucat seketika. "Apa kamu kaget dengan kejutan yang aku berikan padamu, Mike. Kamu melakukan hal ceribih lagi, Mike. Rencanamu membunuhku gagal.

  • Setelah Perceraian Itu   Kejutan

    "Selamatkan dia, Dok.""Masa kritisnya sudah lewag. Anda bisa bernapas lega. Hanya saja untuk kesadarannya kita serahkan oada Tuhan." Tarikan napas itu bukan berarti ada kelegaan atau kesenangan setelah mendnegar dokter berbicara. Namun sosok itu hanha bis amemandang ke arah pasien yang saat ini masih terbaring bekum sadar."Apakah dia koma?" Dokter itu mengangguk pelan."Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, Nyonya. Sampai di titik ini itu sudah keajaiabn Tuhan." Kembali tarikan napas itu terdengar begitu berat."Rindu. Maafkan aku," ucapnya dengan suara bergetar. "Aku tidak bisa menyelamatkan kekasihmu. Louis sudah pergi." Ada isak tangis yang begitu menyesakkan dadanya."Sabar dan banyak berdoa. Saya yakin Tuhan maha mendnegar. Masih ada harapan Nyonya Rindu sadar.""Terima kasoh banyak, Dok." Setelah mengangguk dokter iyu meni ggalkan ruangan tersebut."Nyonya. Besok akan diadakan rapat pergantian kepemimpinan." Keterkejutan itu nyata."Urus semua berkas, Clara. Aku tidak akan

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status