Share

Bab 8. Peringatan: Dia Milikku!

Penulis: Dewiluna
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-05 22:40:31

“Menunggu kamu pulang,” jawab Ethan.

Ethan menatap tajam Natasha dari kepala hingga ke ujung kaki, lalu menghela tanpa suara. “Ke mana saja kamu?”

Natasha memutar bola matanya jengah. Ia mendengus, lalu menjawab dengan satu kata. “Kerja.”

“Di mana? Kamu enggak ada di perusahaan, juga di rumah Kakakmu!” berang Ethan.

Fiore berjengit saat jari Ethan menunjuk ke arahnya. Ia memang penghuni kediaman keluarga Wijaya, tapi itu dulu. Fiore sudah jadi benalu di rumah Ethan sekarang.

“Aku sibuk meeting dengan klien, stay di hotel, enggak di kantor atau rumah Kakakku!” ujar Natasha seraya menarik tangan Fiore.

“Aku baru mau ke rumah Kakakku sekarang. Mau antar dia pulang!”

Fiore menggeleng. Ia tidak ingin kembali ke kediaman keluarga Wijaya. Memangnya masih ada tempat untuk Fiore di sana?

“Oom!” Fiore mengulurkan tangan, meminta bantuan.

Ia berharap Ethan membantunya, atau setidaknya mengucapkan sesuatu. Ethan sudah tahu keadaan Fiore. Ethan bahkan membelikan baju untuknya. Semuanya akan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 9. Si Tertuduh

    “Kembali ke kamarmu sana!” usir Natasha setelahnya. Fiore terdiam sebentar. Ia menatap Natasha ragu. Memangnya Fiore boleh tinggal lagi di rumah keluarga Wijaya? Sebelum ini, ia bahkan tidak diizinkan untuk memasuki ruang tamu. “Apa ada yang mau kamu katakan?” Natasha mendelik tajam pada Fiore. Fiore menggeleng cepat. Ia melirik sekilas ke arah para pelayan yang masih memasang wajah datar. Seketika, terbit senyum di wajah Fiore. “Kalau begitu aku ke kamar dulu, Tante. Aku janji enggak akan ganggu Om Ethan lagi,” ucap Fiore sembari menunjukkan dua jari simbol janji di depan Natasha. Natasha mengangguk puas. “Bagus!”Natasha tidak tahu saja jika Fiore sudah menyilangkan jarinya. Lantas kenapa? Ia bukan satu-satunya orang yang pernah ingkar janji. Fiore memilih untuk tidak melanjutkan. Ia berbalik dan berniat untuk pergi ke kamar. Sayang, langkah riang Fiore dihadang oleh salah satu pelayan. Fiore sempat mundur sesaat sebelum memilih untuk balas menatap galak. “Minggir!” ucapnya.

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 8. Peringatan: Dia Milikku!

    “Menunggu kamu pulang,” jawab Ethan. Ethan menatap tajam Natasha dari kepala hingga ke ujung kaki, lalu menghela tanpa suara. “Ke mana saja kamu?”Natasha memutar bola matanya jengah. Ia mendengus, lalu menjawab dengan satu kata. “Kerja.”“Di mana? Kamu enggak ada di perusahaan, juga di rumah Kakakmu!” berang Ethan. Fiore berjengit saat jari Ethan menunjuk ke arahnya. Ia memang penghuni kediaman keluarga Wijaya, tapi itu dulu. Fiore sudah jadi benalu di rumah Ethan sekarang. “Aku sibuk meeting dengan klien, stay di hotel, enggak di kantor atau rumah Kakakku!” ujar Natasha seraya menarik tangan Fiore. “Aku baru mau ke rumah Kakakku sekarang. Mau antar dia pulang!” Fiore menggeleng. Ia tidak ingin kembali ke kediaman keluarga Wijaya. Memangnya masih ada tempat untuk Fiore di sana?“Oom!” Fiore mengulurkan tangan, meminta bantuan. Ia berharap Ethan membantunya, atau setidaknya mengucapkan sesuatu. Ethan sudah tahu keadaan Fiore. Ethan bahkan membelikan baju untuknya. Semuanya akan

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 7. Tamu Tak Diundang

    “Enggak perlu menyiapkan sarapan.” Ethan mengangkat tangan. Dalam sekejap, ada seorang wanita paruh baya yang mendekat. Fiore menatap sinis wanita yang berpenampilan seperti asisten rumah tangga itu. Ia langsung menyadari, jika Ethan sedang membuat pembatas di antara mereka semakin jelas. “Oke,” sahut Fiore singkat. Di saat seperti ini, Fiore tahu jika dirinya harus pintar bermain tarik ulur. Ia tidak seharusnya menarik terlalu keras di saat Ethan sedang muak padanya. “Aku sudah menghubungi Ayah dan Ibumu, tapi mereka mengatakan jika mereka sedang berlibur,” ujar Ethan sembari menarik kursi ruang makan. Bibi asisten langsung menyiapkan makanan di atas meja. Fiore yang tadinya tak suka dengan kehadiran wanita itu, sekarang jadi tersenyum. Ia tidak bisa menolak makanan enak. “Apa kamu enggak pernah menghubungi Ayah dan Ibumu?” Entah Ethan sedang benar-benar lupa atau berpura-pura lupa. Atau bisa saja pria itu memang tidak tahu apa-apa. “Aku enggak punya handphone, Oom,” jawab Fi

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 6. Penyangkalan dan Bukti yang Membara

    “Akh!” Fiore meringis saat Ethan menempelkan wajahnya di ceruk leher. Ia mencoba menggeser posisi Ethan yang menimpa bahunya. Namun, Ethan tampak terlalu sibuk mengecup leher Fiore. Kedua mata pria itu tertutup kilatan gairah. “Baiklah,” ucap Fiore sembari melebarkan kedua tangan. “Asalkan Om tanggung jawab sama aku nanti.” Malam itu tidak bisa dilewati Fiore dengan mudah. Ia harus melawan rasa sakit di saat yang sama dengan hasrat yang menggigit. Ranjang Ethan yang sebelumnya selalu dingin, kini membara, terbakar dengan hasrat mereka berdua. Fiore tak sadar kapan ia tertidur. Rasanya baru satu jam ia menutup mata saat Ethan bergerak dalam pelukannya. “Apa yang terjadi?” Suara serak Ethan menyapa telinganya Fiore. Fiore sengaja mengintip sedikit. Ia berpura-pura tidur sambil menikmati kepanikan Ethan lewat sudut mata. “Kenapa dia ada di sini?” Fiore tahu Ethan sedang membicarakan dirinya. Ia mengulum senyum dalam diam saat Ethan memaki.“Enggak mungkin aku sama Fiore–”Ethan

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 5. Permainan Malam Pertama

    “Selamat pagi, Om.” Fiore meletakkan omelette yang baru saja ia buat untuk Ethan. Rumah Ethan yang besar itu tidak memiliki asisten rumah tangga yang menetap. Hanya tenaga pembersih yang kadang dipanggil saat dibutuhkan. Tidak banyak stok makanan yang ada, jadi Fiore hanya membuat menu seadanya. “Om mau minum kopi atau susu?” Fiore dengan sigap menawarkan. Meski Ethan hanya menggumam pelan dengan wajah tak tertarik, pria itu tetap duduk di meja makan. “Enak enggak?” Fiore bertanya saat Ethan mengunyah suapan pertama. Ethan tidak menjawab, hanya berdehem singkat. “Kamu sudah sembuh?”Tak mau menjawab, Fiore mengalihkan pandang. Ia berpura-pura tidak mendengar, dan malah sok sibuk menyendok makanan. “Kalau sudah sembuh, nanti malam aku antar kamu pulang setelah kerja.”Fiore berhenti bergerak seketika. Ia menarik napas dalam dan mulai mengunyah dengan tidak bersemangat. Makanan yang sudah payah ia buat langsung terasa hambar. “Bukankah kamu harus kuliah? Kamu enggak bolos kuliah

  • Skandal Terlarang: Penghangat Ranjang Suami Tante    Bab 4. Ranjang yang Nyaman

    “Bawa aku, Oom.” Fiore merengek. Ia terus mendesak Ethan, membuat Ethan tak punya pilihan. “Ayah sama Ibu udah pergi. Enggak tau ke mana,” ujar Fiore. “Enggak ada siapa-siapa di rumah. Om datang mau cari Tante, kan? Tante enggak ada di sini.” Fiore tahu kedatangan Ethan untuk mencari istrinya, Natasha, adik Rudi. Ethan dan Natasha terkadang berselisih, dan Natasha biasanya kembali ke kediaman keluarga Wijaya saat mereka sedang bertengkar. “Om, aku sakit.” Fiore menunjuk arm sling yang masih setia di bahunya, kalau-kalau Ethan tidak melihat. “Ini lebih sakit dari keliatannya.” Fiore menarik ujung baju Ethan manja. Ia sengaja memejamkan mata, dan bersandar pada Ethan. “Di sini dingin….” Fiore menggumam dengan suara yang semakin pelan. Ia berniat untuk membuat Ethan iba, tapi ternyata tubuhnya memang sudah tak mampu berdiri. Ethan menopangnya, lalu membawa Fiore ke dalam pelukan. “Makasih, Om Ethan,” bisik Fiore tepat di telinga Ethan. Tak banyak yang Fiore ingat setelahnya. Ia

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status