Share

SA - Bab 38

Gatan benar-benar ingin mengakhiri pernikahan kami. Seminggu lebih pria itu enggak pulang. Aku sampai-sampai harus meminta Rahisa datang untuk menemani aku dan Damar di rumah.

Sedari Rahisa datang, aku langsung menangis dan menceritakan apa yang terjadi. Perasaanku campur aduk. Aku marah, kesal karena Gatan terlalu menganggap serius perkataanku kemarin sampai-sampai merajuk dan enggak pulang.

Belum lagi, sejak kemarin sore Damar demam. Anak itu terus memanggil-manggil ayahnya. Sepertinya dia juga rindu dengan lelaki itu.

Dasar pria kurang ajar! Setelah membuat kami terbiasa dengan kehadirannya, sekarang malah tiba-tiba pergi.

"Aku harus apa, Rahi?" tanyaku pada Rahisa yang sejak tadi menggendong Damar.

"Apa lagi? Ya minta dia balik."

Damar di gendongan Rahisa mulai merengek lagi. Papak, katanya seraya menangis. Rahisa menengokku dengan ekspresi kecut.

"Jemput sana. Anakku kasihan nangis begini."

Air mataku tumpah lagi. "Kalau dia anakmu, kamulah yang jemput bapaknya!"

Rahisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nunyelis
sikap ibunya Anes g tak adil dan selalu menyalahkan membuat anes merasa bersalah dan menyesal berkepanjangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status