142. Penyesalan

Beberapa petugas menggiring Claudia, wanita itu tidak dapat mengelak lagi. Perbuatan yang telah dilakukannya menjadi sebuah kehancuran bagi dirinya sendiri.

Claudia menjalankan interogasi yang menguras tenaga dan otaknya. Dia tidak dapat lagi menyangkal kalau dirinya yang mencelakai Freya. Bukti dari CCTV telah menjelaskan kalau dia sengaja menabrak Freya.

Kini, wanita itu berbaring di tempat yang lembab. Tidak memiliki luas yang cukup untuk seorang wanita seperti Claudia. Dia hanya menatap dinding hitam dengan terpaku.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa semua ini aku alami?" gumam Claudia terlalu merasa terkejut dengan hal yang dia alami.

Tidak ada yang tersisa dari dirinya. Kekasih, harta, sahabat, dan ketenangan hidup telah terenggut dari dirinya. Kesalahan yang dia lakukan sangat fatal karena dapat berakibat nyawa seseorang melayang.

Tinggal beberapa hari di balik jeruji besi, membuat Claudia sadar bahwa selama ini pemikirannya salah. Dia selalu ingin menjadi pusat semesta. I