Share

bab 13

Imran dan mertuanya sudah duduk di sana. Nisa memilih duduk di sebelah Bu Surya. Imran terpesona melihat Nisa yang mengenakan baju yang paling disukainya. Baju itu adalah salah satu yang diberikan darinya saat mereka menikah.

“Apa yang kamu ingin bicarakan, Imran?” tanya Bu Surya tak sabar.

Imran menarik napas panjang, lalu mengembuskan perlahan.

“Hari ini masa Iddah Nisa berakhir dan secara agama, kami bukan lagi suami istri.” Kalimat Imran terhenti saat ia merasakan nyeri di dadanya. Pun dengan Nisa, wajahnya tertunduk, kedua tangannya saling menggenggam erat. Sakit!

Bu Surya dan Pak Surya mendengarkan tanpa mencela ucapan Imran.

“Imran sudah memikirkan ini dengan baik. Setelah sidang di pengadilan nanti, Imran akan pergi dari rumah ini. Rumah dan mobil, Imran serahkan sepenuhnya untuk Nisa.”

Semua orang yang mendengarkan dibuat terkejut, terlebih Nisa yang sudah jauh-jauh hari membereskan pakaiannya ke dalam koper dan bersiap pulang kembali ke rumah pribadinya.

“Mas ... apa ndak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status