Home / Romansa / Suami Perkasa / Rencana Carlos

Share

Rencana Carlos

last update Last Updated: 2025-07-27 01:17:41

Carlos duduk di ruang kerja pribadinya, sebuah ruangan luas dengan dinding kaca yang menghadap langsung ke jantung kota Jakarta. Gedung-gedung tinggi tampak seperti pion di papan catur raksasa. Dan Carlos—ia merasa dirinya adalah rajanya. Satu-satunya yang menggerakkan permainan sesuka hati.

Ia menyandarkan tubuh ke kursi kulit hitamnya. Di tangan kirinya, sebuah cerutu mahal perlahan mengepul. Sementara jari-jarinya yang lain menari di tepi gelas kristal berisi whisky tua yang belum disentuh. Matanya menyipit, bibirnya melengkung membentuk senyum kecil—senyum penuh rencana.

Larisa sudah keluar dari rumah. Selesai. Tak ada drama, tak ada air mata yang mengganggu nuraninya. Ia tak patah hati, bahkan merasa lega. Empat istri adalah batasnya. Dan kini, satu kursi kosong tersedia. Satu tempat untuk target barunya.

Sukma.

Nama itu membuat senyumnya semakin melebar. Perempuan cantik, berwibawa, dengan tatapan yang selalu tampak kuat—tapi ia tahu, kekuatan itu hanya topeng. Dalam-d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Perkasa   Rencana Carlos

    Carlos duduk di ruang kerja pribadinya, sebuah ruangan luas dengan dinding kaca yang menghadap langsung ke jantung kota Jakarta. Gedung-gedung tinggi tampak seperti pion di papan catur raksasa. Dan Carlos—ia merasa dirinya adalah rajanya. Satu-satunya yang menggerakkan permainan sesuka hati. Ia menyandarkan tubuh ke kursi kulit hitamnya. Di tangan kirinya, sebuah cerutu mahal perlahan mengepul. Sementara jari-jarinya yang lain menari di tepi gelas kristal berisi whisky tua yang belum disentuh. Matanya menyipit, bibirnya melengkung membentuk senyum kecil—senyum penuh rencana. Larisa sudah keluar dari rumah. Selesai. Tak ada drama, tak ada air mata yang mengganggu nuraninya. Ia tak patah hati, bahkan merasa lega. Empat istri adalah batasnya. Dan kini, satu kursi kosong tersedia. Satu tempat untuk target barunya. Sukma. Nama itu membuat senyumnya semakin melebar. Perempuan cantik, berwibawa, dengan tatapan yang selalu tampak kuat—tapi ia tahu, kekuatan itu hanya topeng. Dalam-d

  • Suami Perkasa   Pertarungan Cinta

    Carlos berdiri di ambang pintu, matanya menyala penuh amarah. Rahangnya mengeras, napasnya memburu. Laki-laki berusia 32 tahun itu bukan hanya kaya raya, tapi juga memiliki tubuh tinggi dan atletis, hasil dari latihan keras selama bertahun-tahun. Di bawah sinar lampu redup, Larisa dan Tio membeku. Mereka kepergok. "Sialan..."Carlos menggeram, suaranya berat dan berbahaya. Ia melangkah masuk, mendekat perlahan seperti seekor harimau yang lapar. Larisa membeku, wajahnya pucat seketika. Tio langsung mendorong tubuh Larisa dan mencoba bangkit, tapi sebelum ia bisa melompat turun dari ranjang, Carlos sudah melangkah cepat ke arahnya dan menarik kerahnya dengan kekuatan yang mengejutkan.tangannya mengepal dan langsung melayangkan pukulan keras ke wajah Tio. Pemuda itu terhuyung ke belakang, hidungnya berdarah. Larisa menjerit dan mencoba menarik tangan Carlos, tapi lelaki itu hanya menepisnya dengan kasar. "Kamu berani mengkhianati aku di rumahku sendiri? DI TEMPAT TIDURKU?!" Ca

  • Suami Perkasa   Dosa dan Perselingkuhan

    Larisa pertama kali melihat Tio di lounge hotel bintang lima, sebuah tempat yang tidak seharusnya menjadi panggung bagi pria dengan jaket denim usang dan sepatu sneakers yang hampir copot solnya. Usianya —terlalu muda untuk menyimpan luka, tapi cukup tua untuk menyembunyikannya di balik senyum nakal. Ia sedang duduk sendirian di pojok ruangan, menatap kosong ke gelas mineralnya, ketika Larisa tiba. Gaun hitam ketat membungkus tubuh yang dulu memboyong medali emas untuk negeri ini. Atlet karate, mantan juara ,kini menjadi istri keempat dari konglomerat Namun malam itu, Larisa tidak sedang menjadi istri siapa-siapa. Ia hanya seorang perempuan yang ingin dilihat... bukan karena status, bukan karena harta,. Tapi karena ia sendiri. Dan Tio, entah bagaimana, melihatnya sebagia wanita yang menarik. --- Tio sempat menabrak pelayan, menjatuhkan gelas dan membuat semua kepala menoleh. Termasuk Larisa. Mata mereka bertemu—sekilas. Tapi cukup lama untuk menyalakan sesuatu. Larisa

  • Suami Perkasa   Kamu Main Bertiga

    -- Carlos berdiri di ruang kerja ayahnya seperti sebuah patung kesombongan yang dipahat dari batu granit—dingin, kokoh, dan nyaris tak berjiwa. Jas hitamnya terpasang rapi, dasi longgar menggantung seolah menjadi simbol betapa ia tak peduli pada formalitas yang mengikat. Di tangan kanannya, sebuah cerutu mahal belum dinyalakan, hanya digenggam sebagai penegas status dan kuasa. Wajahnya datar. Tak ada penyesalan, tak ada rasa bersalah. Tapi di balik garis rahangnya yang mengeras, tersembunyi ketegangan yang nyaris tak terlihat. Carlos memang bukan lelaki yang mudah goyah—kecuali jika berhadapan dengan satu orang: Tuan Argantara. Sang ayah duduk di balik meja jati tua yang telah menjadi saksi bisu puluhan tahun kejayaan dinasti bisnis keluarga mereka. Meja itu bagaikan singgasana tak resmi seorang raja tua—berbobot, berwibawa, dan penuh kenangan akan tangan-tangan besi yang memukul dunia hingga tunduk. Tatapan Tuan Argantara menembus seperti belati. Di matanya, Carlos bukan pewari

  • Suami Perkasa   Carlos Sulit Ditebak

    Carlos semakin sulit ditebak sejak menikahi Larisa. Bukan karena ia berubah menjadi pria romantis atau ayah rumah tangga yang lembut — tapi karena nafsunya menjadi tak terkendali. Tiga istri sebelumnya: Keira, Rubi, dan Livia — masing-masing sudah tahu betapa Carlos menyukai kontrol. Tapi bersama Larisa, dia menjadi lebih jauh dari batas. Hari itu, Livia duduk di pinggir tempat tidur. Kulit punggungnya masih terasa panas karena digores ujung sabuk yang dipukulkan pelan oleh Carlos semalam — bukan karena marah, tapi karena katanya “itu seksi.” Dan Larisa tertawa. Bahkan menggoda, mengelus luka itu dengan lidahnya. Livia menahan napas, bukan karena kenikmatan — tapi karena malu. Carlos sedang di balkon, merokok dengan tatapan kosong ke arah laut. Seolah dia tak melakukan apapun yang salah semalam. Larisa keluar dari kamar mandi, mengenakan jubah tipis warna merah anggur, dan mencium pundaknya tanpa suara. “Dia menangis semalam,” ucap Larisa pelan. Carlos mengangkat alis, “Livi

  • Suami Perkasa   Mulai Dari Awal

    Luna menunduk, suaranya lirih. “Itu alasan kenapa aku memilih menikahi Axel dibanding kamu. Karena aku takut. Bukan cuma takut sama kamu… tapi juga perasaanku sendiri. Aku takut jatuh terlalu dalam, dan ternyata kamu nggak benar-benar menginginkan aku.” Ia tersenyum kecil, getir. “Tapi ternyata… saat aku pergi, yang kamu cari malah Sukma.” “Luna...” suara Dimitri nyaris berbisik. “Aku tahu kamu cinta dia,”lanjut Luna. “Aku lihat cara kamu menatap dia di kantor, saat kamu kira aku nggak lihat. Dan waktu aku pergi... kamu nggak pernah nyari aku.” Dimitri menatapnya. “Bukan aku nggak nyari kamu…” Luna menggeleng. “Kamu nggak muncul. Nggak kirim pesan. Nggak datang ke rumahku lagi. Padahal kamu tahu aku kabur. Dan kamu diam saja.” Dimitri akhirnya menjawab pelan. “Kamu sendiri yang bilang... jangan cari kamu lagi. Jangan ganggu hidupmu.” Luna terdiam. Ia memang pernah mengucapkan itu—dalam amarah, dalam kebingungan. Tapi jauh di dalam hati, ia berharap Dimitri

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status