Share

BAB 10 Terpaksa menyetujui

Sudah tiga hari, sejak hari dimana Bian dan Luna bertengkar hebat. Luna bersikap acuh pada Bian, dia bahkan tidak bertegur sapa sama sekali. Kecuali jika di hadapan Arka dan kedua orang tuanya, Luna akan bersikap seolah rumah tangganya sedang baik-baik saja.

Tok

Tok

Tok

"Lun, aku mau bicara sebentar. Bisa tolong bukakan pintunya?"

Ck!

"Mau apa lagi sih tu bocah, bikin mood pagiku hilang aja!" gerutu Luna

Ceklek!

Kepala Luna menyembul keluar, dia mengintip dari balik pintu, Luna memang sengaja tidak membuka pintu sepenuhnya. Dengan wajah malas Luna bertanya, "Apa?"

"Aku mau bicara sama kamu, ini penting banget!" ujar Bian

"Yaudah masuk!" tukas Luna

Bian mengekor di belakang Luna, Luna sudah siap untuk berangkat bekerja dengan stelan kemeja berbahan chifon dan rok span di atas lutut. Posisi duduk Luna yang menyilangkan satu kakinya, membuat rok pendek yang ia kenakan terangkat ke atas, Bian yang duduk di sebelah Luna merasa kikuk, bahkan ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bian se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status