Share

Saling

Mas Burhan langsung menarik tanganku, mencari tempat berteduh.

Lagi-lagi, pertanyaanku tak mendapat jawaban. Jika bukan Mas Burhan yang menghindar, pasti alam semesta seakan tak mendukung.

Akhirnya kami berteduh di depan sebuah toko yang tutup. Kutunggu barangkali Mas Burhan akan menjawab pertanyaanku namun rupanya dia malah memperhatikan sepasang suami istri yang tengah jalan kaki berdua di bawah rintik hujan sambil membawa gerobak sampah. Suaminya berjalan di depan menarik gerobak, istrinya di belakang membantu mendorong gerobak. Sepertinya mereka seorang pemulung.

Mas Burhan kelihatannya sangat tertarik dengan pasangan suami-istri itu.

“Mereka sangat bahagia,” gumamnya.

“Kata siapa, Mas? Kita gak tahu yang sebenarnya,” responku.

“Jangan salah, orang yang hidup sederhana seperti mereka ... juga bisa berbahagia sama dengan yang hidupnya penuh kemewahan. Lihat saja, mereka kompak saling mengisi satu sama lain.”

“Tapi, aku lihat orang yang bergelimang kemewahan pun bahagia, Mas. Aku da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status