Share

Bu Kades Hilang 2

Saat kami tiba di rumah Pak Anggi, di rumah itu justru sedang terjadi keributan. Dua bersaudara itu sedang cekcok masalah warisan.

"Hei, Angga, sini dulu kau!" ayah memanggil dari luar.

"Kebetulan Bang Parlin di sini, Abang saksinya ya, tanah itu tanah warisan," kata Angga.

"Betul, Bang Parlin, tanah itu memang tanah warisan, tapi warisan bagianku, bagiannya sudah dia jual, Abang tahu itu kan, Abang saat itu ikut tanda tangan sebagai saksi," kata Anggi.

"Anggi, yang sudah dijual itu tidak dihitung lagi, yang dihitung itu yang tersisa, jangan bodoh jadi orang, ayah dulu pernah jual juga untuk biaya sekolah kau, mana dihitung, yang dihitungnya itu yang tinggal, rumah dan tanah, aku minta bagianku," kata Angga.

"Bagianmu sudah kau jual," jawab Anggi.

Bang Ucok sepertinya sudah tidak sabar, kami kemari mau cari mamak, justru dilibatkan salam urusan harta warisan mereka.

"Bang Angga, bilang apa tadi sama mamakku?" tanya Bang Ucok.

"Cuma mau tanya soal sertifikat tanah," jawab Angga.

"Teru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Susan Asrul
buk nia .........aq khawatir
goodnovel comment avatar
carsun18106
iya ni teh sampe ngga sanggup berkomen-komen
goodnovel comment avatar
sekai
tumben ini bikin tegang subhanallah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status