Share

Peselingkuh Diselingkuhi

Kami justru ditinggalkan di rumah tersebut bersama Salsabila. Sebelum pergi, Mantan bupati itu masih berpesan pada anaknya supaya menuruti perkataan kami. Jadilah kami tinggal di rumah tersebut.

"Ini bisa menghemat pengeluaran kita, Bang, gak lagi bayar hotel," kataku pada Bang Parlin. Saat itu kami lagi memperhatikan Salsa dan Butet yang lagi belajar didampingi guru.

"Iya, juga, ya," sahut Bang Parlin.

"Bang, kira-kira Butet selepas ini nyambungnya sekolah di mana?" tanyaku kemudian.

"Entahlah, Dek, Butet ini terlalu pintar, sekolah pun payah dapat yang cocok," kata Bang Parlin.

"Benar juga ya, Bang, asal pakai terlalu, gak ada yang Bagus, terlalu pintar saja jadi begini," kataku lagi.

"Iya, Dek, cuma satu terlalu yang baik,"

"Apa itu, Bang,"

"Kamu itu terlalu gemuk,"

"Ish, Abang,"

"Itu pujian lo, Dek, ada ungkapan beginil, jangan mengaku sebagai suami sukses, jika belum bisa membuat istriy gemuk," kata Bang Parlin.

"Hahaha," di luar dugaan, guru Salsa dan Butet ternyata mendengar p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (31)
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
koinnya habis..
goodnovel comment avatar
Tisiti Khodijah
serunya cerita ini tuh ngga melebar jauh kemana2 , menarik
goodnovel comment avatar
carsun18106
susah ya punya idealisme dibentuekan dgn keuntungan yg ingin didapat, moga2 cerita sinetron ngga melenceng dr cerita aslinya, kak bintang kejora terlibat langsung dlm produksi sinetron ini kan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status