Share

Bab 15. Permintaan Dika

Aku melihat pria itu berjalan menghampiri kami di ruang tamu. Entah mengapa aku merasa sedikit lucu. Mengapa tuan rumahnya kini menjadi tamunya dan sang tamu menjadi tuan rumahnya?

"Silakan minumannya," ucapnya santai sembari meletakkan nampan berisi minuman di hadapan kami.

Kebetulan aku dan Delisha tengah duduk di atas lantai, bergurau beberapa saat sembari menunggu Dika yang tengah menyiapkan minuman tadi.

"Ini kita sebenarnya kebalik ngga sih?" Ucapku berusaha mencairkan kecanggungan.

Sungguh, aku masih merasa malu karena bersikap ketus padanya beberapa waktu lalu. Meski demikian dia malah memperlakukan kami dengan begitu baik bahkan membawakan hadiah untukku dan Delisha.

"Ya, mau bagaimana lagi, aku tak ingin merepotkan mu. Maaf jika kurang sopan," ucapnya sembari tersenyum simpul.

"Tidak apa-apa. Ngomong-ngomong, ada apa kamu bertamu?"

Kulihat Dika mengembuskan napas kasar. Setelahnya ia membenarkan posisi duduknya agar lebih tegak sebelum kemudian menatapku dengan wajah seriusn
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status