Share

Chapter 22

“Sudah siap semua, Syena? Pastikan tidak ada satu pun barang yang tertinggal.” Kata Rahman kepada Syena.

Hari ini, Syena sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Jadi mereka akan segera pulang.

“Sudah, Pakde.” Jawab Syena.

Kemudian Rahman mengambilkan kursi roda untuk Syena. Namun justru Syena menolak.

“Untuk apa kursi roda itu, Pakde? Aku sudah sehat, sudah sembuh. Aku bisa berjalan sendiri.” Kata Syena sambil menyunggingkan senyuman kepada pakdenya.

“Oh, baiklah. Mari kita pulang.” Kata Rahman menggandeng tangan Syena.

Bahkan pulang pun mereka naik motor. Syena sudah sembuh, meskipun perban di kepalanya juga belum dilepas. Rencananya akan dilepas ketika kontrol nanti dam jika memang semua lukanya sudah sembuh total.

Perjalanan dari rumah sakit ke rumah tidak terlalu jauh, hanya memakan waktu sekitar 2p menit.

Akhirnya mereka sampai di rumah, dari kejauhan sudah terlihat Bude Rima yang sedang menyapu halaman

May Rafani

Kira-kira takdir apa yang akan terjadi pada Syena. Akankah dia akhirnya bertemu lagi dengan Pak Bayu? Tunggu kelanjutan kisahnya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status