Share

MAHAR

Author: Catatan Ayra
last update Last Updated: 2025-03-23 16:09:14

"Tanyakan pada ayahmu!" bisik Lucas penuh benci.

"A-ayahku!" imbuh Grace terbata.

Tanpa memberi kesempatan bertanya lebih lanjut, Lucas langsung melumat bibir manis Grace. Menarik kedua tangan gadis itu dan mengikatnya diatas kepala dengan dasinya. "Karena aku lihat sepertinya kau membutuhkan kehangatan, maka aku akan berikan kehangatan!"

"T... tidak, lepas! Kau sudah.benar-benar gila!"

"Ini adalah hutang yang harus kau bayar kepada keluargaku!" Imbuhnya lagi sambil bergerak tanpa ampun di atas tubuh Grace dan membuatnya antara setengah sadar dan tidak sadar.

Keesokan paginya, tubuh Grace benar-benar terasa luluh lantak. Semalam Lucas seperti kehilangan kendali atas dirinya, memakannya berkali-kali.

"Brengsek!" Hardik marah Grace.

Ponsel diatas nakas berdering, "Eum...!" Sapa Grace.

"Kau kemana saja, mengapa sulit dihubungi!" sapa Vivian.

"Vivian!" Imbuh Grace sambil meregangkan tubuhnya.

"Apa kau sakit?" tanya Vivian karena mendengar suara Grace yang sedikit berbeda.

Grace menghela napas sambil sedikit tertawa menstabilkan nada suaranya, "Aku baik-baik saja, kapan kau kembali?"

"Baru saja, Grace! Aku sudah mendengar apa yang terjadi dengan keluargamu, apa kau baik-baik saja?" tanya Vivian lagi.

"Kau tenang saja, aku baik-baik saja. Hanya saja agak lelah sedikit!" Imbuh Grace seraya berdiri dan mengambil pakaiannya yang berserakan dilantai.

"Kau di mana, aku akan pergi menemuimu nanti!" janji Grace.

Saat ini baru saja keluar dari hotel, Grace sudah menerima panggilan telepon lagi. "Nona Williams , ini tidak baik... tidak baik!"

"Apa yang tidak baik!" imbuh Grace penasaran.

"Cepat datang ke toko!" imbuh Paman Henry,manajer toko.

Grace berjalan semakin cepat dan langsung menaiki taksi pertama yang melewati di depannya,"Baik, aku akan datang ke sana!"

Hati Grace berdegup kencang, ini adalah toko kain yang dia dirikan susah payah dengan hasil jerih payahnya sendiri. Ingin memberikan kejutan kepada kedua orang tuanya tapi siapa sangka semesta bertentangan dengan niatnya.

Setelah bangkrut, keluarga williams juga tejerat hutang dengan nilai fantastis. Semua asset tersita dan beberapa dijual. Tapi, tidak dapat membantu keluarga Williams keluar dari keterpurukan.

Nyonya Williams tidak bisa menerima tekanan, pada akhirnya memilih melompat dari atas atap rumah mereka yang akan disita oleh Bank. Tuan Williams terlalu mencintai istrinya. Tidak bisa menerima kematian istrinya, menyebabkan serangan jantung akut, dan semenjak itu Tuan Williams mengalami Koma.

Grace sudah mencoba meminjam uang ke semua kerabat dan kenalan. Tapi, entah mengapa tidak ada yang berani dan mau meminjaminya uang untuk pengobatan Tuan Williams.

Meminta bantuan Lucas adalah pilihan terakhir yang pada akhirnya harus dia ambil. Merendahkan diri di hadapan pria dingin itu, demi menyelamatkan nyawa ayahnya.

Pada saat ini Grace pun tiba di toko kain yang sudah dia kembangkan di beberapa tahun terakhir. Toko yang Grace dirikan adalah toko kain tenun yang disulam dengan empat gaya sulaman tradisional tiongkok.

Sulaman Suzhou Dikenal karena kehalusan benang sutra dan pola yang sangat detail, sering menampilkan motif bunga dan burung.

Sulaman Hunan Ciri khasnya adalah efek tiga dimensi dengan kombinasi warna yang kaya, sering menggambarkan pemandangan dan hewan.

Sulaman Sichuan Lebih berwarna dan cerah, banyak digunakan pada pakaian tradisional dan aksesoris.

Sulaman Guangdong Dikenal dengan pola yang lebih tegas dan sering menggunakan benang emas atau perak.

Toko Grace dikenal secara eksklusif karena biasanya hanya mengeluarkan satu sampai tiga koleksi untuk satu model teknik sulaman dan motif. Hanya saja pelanggan mengenal Paman Henry sebagai pemiliknya, bukan Grace.

"Apa yang terjadi?" tanya Grace.

"Keluarga Elias datang ke sini, membuat keributan. Mereka meminta mahar yang telah diberikan kepada keluarga Nona!" Jelas paman Henry.

Kedua tangan Grace mengepal, Tunangan masa kecilnya itu tidak membantunya sama sekali sekarang malah menyulitkannya. Mereka menemuiku karena katanya kau sulit sekali dihubungi.

"Maafkan aku Nona, aku tidak tahu jika mereka menguntitku!" Jelas Paman Henry, kepala pelayan yang setia di keluarga Williams sekaligus yang bertanggung jawab mengelola toko kain Grace.

"Paman, tidak perlu khawatir. Aku akan mengurus hal ini!" Imbuh Grace.

Paman Henry merasa bersimpati dengan Nonda Mudanya itu. Raut riang masa belianya kini berganti kesenduan beban orang dewasa. Dia menghela napas seraya berkata, "Ada beberapa kain sulam yang dirusak mereka."

Grace tersenyum, "Tidak apa... tidak apa, aku bisa membuatnya lagi!"

Paman Henry merasa lebih kasihan lagi, kain tenun sulam phoenix itu sangat indah. Grace menghabiskan waktu selama setengah tahun menyulamnnya. Dia melakukannya sangat berhati hati. Namun, dirusak begitu saja oleh keluarga Elias.

Grace kembali ke Villa, dia melihat buku tabungannya. Jelas uang yang ada tersimpan di rekeningnya itu tidak akan cukup untuk mengembalikan mahar yang dipinta oleh keluarga Elias.

Grace kembali menebalkan muka, dia mengambil ponselnya dan menghubungi asisten Lucas. "Alex apakah Tuan Smith akan ke Villa malam ini?"

"Tidak!" jawab Alex singkat, padat, jelas.

Grace menatap ke layar ponsel yang menggelap. Dia pun naik ke tempat tidur dan mulai memejamkan matanya. Tepat di tengah malam, tiba-tiba Grace kesulitan bernapas.

Grace membuka kedua matanya dengan terkejut, "Lucas!"

Pada saat ini Lucas sudah berada di atas tubuh Grace. Tercium bau alkohol yang kuat dari tubuh pria itu. Setelah mengecup satu kali bibir Grace, malah langsung terjatuh tidur dalam pelukan.

"Oh ya Tuhan, apakah semua pria memang menyebalkan!" imbuhnya sembari mendorong tubuh Lucas.

Grace membenarkan posisi tidur Lucas, lalu dia tidur di sisinya dengan tenang. Di pagi harinya mereka terbangun dengan posisi saling memeluk. Kedua mata mereka terbuka dan saling beradu sepersekian detik.

Grace langsung mendorong tubuh Lucas dan duduk, "Semalam kau mabuk dan naik ke atas tempat tidurku!"

Lucas mengulurkan tangannya, mengambil ujung rambut Grace dan memilin-milinnya. "Kau mencariku?" tanyanya tanpa basa basi.

Grace teringat semalam dia menghubungi Alex, asistennya Lucas. "Eum... a-aku ingin meminjam uang!"

Gerakan tangan Lucas terhenti, dia pun langsung bangkit berdiri turun dari ranjang, dan meninggalkan Grace yang sedang tertegun memandangi kepergiannya.

Grace merebahkan dirinya lagi, memandangi langit-langit kamarnya. "Apa yang harus aku lakukan!" pikirnya sambil meletakan tangannya di kening.

Pada saat ini Vivian menghubunginya, "Hei apa kau ingat Tuan Ma?"

, kenapa?" tanya Grace.

"Dia ingin memesan kain sulam lagi. Apa toko langgananmu ada persedian kain?" tanya Vivian

"Ya mungkin ada beberapa!" jawab Grace.

"Nah, jangan lupa bawa semuanya ya ke hotel Imperial," imbuh Vivian lagi

Grace pun langsung tersenyum, dia pun mengkalkulasi jika kain sulamnya terjual semua, ditambah dengan uang yang ada di rekeningnya. Itu masih belum cukup untuk mengembalikan mahar.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nova Silvia
lucas bkn ga mau,,pi kepengen luca grace jujur terbuka,,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • TEMAN TIDUR CEO   PENGAWAL PRIBADI

    Alex bergegas pergi meninggalkan Desa Aerva, tidak ingin membuang waktu. Kali ini yang datang menjemput adalah adik sepupunya. “Kak!”“Kau sudah besar, apa semakin pandai berkelahi!” kata Alex dengan sedikit bercanda. “Kak, aku datang spesial hanya untuk menjemputmu lho!” kata Rei.Mereka pun masuk ke dalam mobil. Rei pun melajukan. “Apa kau sudah bekerja?”“Terakhir menjaga putri bangsawan yang manja!” jawab santai Rei.Alex sedikit tertawa. “Mengapa berhenti?”“Nona muda itu terlalu manja, bahkan meminta aku memasak mie untuk sarapannya. Bukankah itu namanya pengawal rasa koki pribadi!”Tiba-tiba saja timbul ide cemerlang yang baru saja Alex pikirkan. “Karena kau sedang menganggur, maka kuberi pekerjaan!”“Wah, keren!” kata Rei bersemangat.“Jadi pengawal kakak iparmu!” kata Alex sambil sibuk dengan tabletnya. Dia langsung memberikan laporan singkat kepada Lucas.“Kakak ipar?” tanya Rei sedikit terkejut.“Ya aku sudah menikah!” kata Alex santai, “Apa kau iri!”“Wo ho ho… sepertin

  • TEMAN TIDUR CEO   TEKA TEKI

    Lucas masih berdiri di sana, masih memandangi Stefan yang membawa si peri pergi. Dia mundur beberapa langkah, bersandar di mobilnya sambil memegangi dadanya, Dia baru saja merasakan sesak yang begitu hebat sampai-sampai kepalanya merasa pusing.“Tuan… Tuan!” panggilnya ketika melihat Lucas tak sadarkan diri.Beberapa saat kemudian bau disenfektan tercium di penciuman Lucas, dia pun membuka matanya, saat ini dia berada di atas ranjang di sebuah ruangan. “Tuan, Maaf ini hanyalah sebuah klinik kecil. Karena ini yang paling dekat!” kata supir Lucas.Lucas mengangguk, namun hatinya masih terusik dengan pertemuan dengan wanita yang dia panggil “Peri”“Jangan katakan apapun tentang ini!” kata Lucas, yang memilih mengikuti kata hatinya untuk merahasiakan tentang si “Peri”Lucas memilih pulang ke kediaman Smith. Hatinya seperti terombang-ambing dan langsung terobsesi pada si peri. Lucas masuk ke kamar Grace. Merebahkan tubuhnya di ranjang yang biasa ditiduri Grace.Ada kenyamanan luar biasa di

  • TEMAN TIDUR CEO   PERI!

    Di dalam mobil, Grace terlihat sedikit ketakutan. Stefan menggenggam tangannya. “Ingat! Kau sekarang adalah Grace Li!”Meski sekarang memakai identitas orang lain, tetpa saja dia merasa sediki takut jika Lucas menemukannya. Setfan memahami ketakutan Grace. Dia mengambil sebuah kotak dan memberikannya kepada Grace.“Selama pertemuan bisnis nanti, kau bisa memakai topeng ini!”Ini adalah sebuah topeng yang hanya menutupi bagian mata. Namun, terlihat anggun, misterius, dan mempesona. Topeng ini bukan sekadar potongan benda, melainkan simbol dari rahasia yang terjaga, pesona yang tersembunyi, dan kekuatan yang dipilih untuk tak sepenuhnya ditampakkan.Topeng itu terbuat dari bahan ringan sehalus sutra, dengan rangka tipis berlapis emas yang melengkung lembut mengikuti bentuk wajah. Hanya menutupi bagian mata, namun cukup untuk menyulap tatapan menjadi sihir yang memikat.Di sepanjang sisi kanan dan kiri topeng, berkilauan taburan kristal kecil yang tertata rapi seperti bintang di langit

  • TEMAN TIDUR CEO   BAGAIMANA JIKA BERTEMU?

    Di dalam kamar ini, Lucas merasa seperti menemukan setengah hati yang hilang darinya. Meski merasa aneh. Namun dia tidak menolak rasa itu. Malah dia merasa semakin merindukan rasa itu. Hari-hari berikutnya bahkan dia memilih untuk selalu tidur di kamar yang dulu menjadi kamar Grace.Perlahan dalam hatinya sudah mulai ada keterikatan dengan kamar Grace, perasaan seperto terikat dengan seseorang. Sementara itu di Desa Aerva, Stefan saat ini tengah menjemput Grace. Beberapa Perusahaan Fashion, menyukai tenunan kain yang Grace buat. Jadi ingin mengajak Grace menjadi design utama di Perushaan mereka.“Apa sudah siap?” tanya Stefan sambil mengulurkan tangannya.Pada awalnya Grace meragu, tapi setelah memikirkan dalam dua tahun ini tidak ada pergerakan dari Lucas untuk mencarinya, maka dari itu dia pun setuju untuk meninggalkan Desa Aerva. Meski orang-orang di sana merasa kehilangan. Namun. Mereka tidak memaksa Grace untuk tingal.“Kalian cepatlah menikah!” kata Nyoya Wang menutup salam perp

  • TEMAN TIDUR CEO   TIDAK AKAN PERNAH!

    “Tidak… ini tidak bisa dibiarkan, aku harus segera menikah dengan Lucas!” pikir Sienna.Skenario yang dia susun sudah sangat sempurna, jadi mana rela jika harus kacau. Sienna menatap layar ponselnya dengan senyum penuh perhitungan. Jemarinya yang ramping menari di atas layar, mengetik pesan-pesan singkat yang ditujukan kepada para kontak media yang sudah lama menjadi rekan bisnis rahasianya.Sejak kabar Lucas Smith kembali sadar menyebar, Sienna tahu waktunya sangat terbatas. Grace masih menghilang, tapi kehadirannya bisa muncul kapan saja, dan itu bisa menghancurkan semua yang telah dia bangun selama ini.Dia berdiri di depan cermin besar di ruang ganti, mengenakan gaun putih satin yang dibuat khusus oleh desainer terkenal. “Satu langkah terakhir,” bisiknya pada bayangan dirinya sendiri, dengan sorot mata tajam penuh ambisi.Sienna telah menyiapkan segalanya. Dia membayar sejumlah besar uang kepada beberapa media besar dan selebgram papan atas untuk mulai menyebarkan isu. Foto-fot

  • TEMAN TIDUR CEO   KALUNG BULAN SABIT

    Angin dini hari berembus lembut melalui jendela kamar kayu Grace yang terbuka sebagian. Langit Aerva masih gulita, hanya diterangi taburan bintang dan rembulan pucat di atas langit. Tapi, mata Grace terbuka lebar, tubuhnya duduk tegak di atas ranjang, keringat dingin membasahi tengkuknya meski suhu malam terasa dingin menusuk.Dia baru saja terbangun dari mimpi yang begitu nyata, Dalam mimpi itu, ada tatapan Lucas yan penuh kelembutan, sekaligus ada kepedihan. Suaranya memanggil lirih, seperti bisikan yang datang dari balik kabut."Grace..."Suara itu membuat dada Grace sesak. Bukan karena takut… tapi karena rasa rindu yang tiba-tiba meledak begitu saja. Dia belum mendengar nama itu diucapkan dengan begitu hangat sejak… sejak dia putuskan membuat Lucas menghilang dari hidupnya.Dengan gemetar, dia berjalan ke laci meja kecil di samping tempat tidur. Dari dalamnya, dia mengeluarkan sebuah kalung. Liontin bulan sabit. Sudah bertahun-tahun dia menyimpannya. Perawat bilang.Tim medis men

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status