Share

PENGHIANAT

Penulis: Catatan Ayra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-19 14:17:47

"Penghianat!" Jawab Grace dengan sedikit tercekat.

"Kita sudah di sini, lalu selanjutnya mau apa?" tanya Lucas.

Grace menaikan satu alisnya. "Hanya begitu sajakah, tanggapannya!"

Grace menganggap Lucas tidak tertarik dengan kisah hidupnya. Jadi dia berencana akan menyelsaiakn sendiri permasalahannya ini. “Setelah ini aku akan mencarinya, untuk berbicara beberapa hal!”

“perlu aku antar?” Lucas menawarkan bantuan.

“Tidak perlu, ini adalah masalah keluargaku. Orang luar tidak perlu ikut campur!”

Mendengar Grace berkata seperti itu, Lucas langsung berdiri dan meninggalkan ruang makan. Tiba-tiba hatinya merasa sedikit tidak terima ketika Grace menganggapnya orang luar. “Apa dia tidak bisa memilih kata lain untuk menolak!”

Grace menatap bingung seraya berpikir, “Eum dia itu kenapa?”

Ingin segera mencari pamannya, Grace segera membereskan meja makan. Setelah rapi, dia keluar sambil membawa sekantung sampah. Grace terdiam, menatap rumah yang Lucas kasih tahu sebelumnya.

Grace menarik napas, m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • TEMAN TIDUR CEO   MEMBERI NAMA BAYI

    103Piknik pun telah usai, pagi di keesokan harinya, mereka bertolak ke bandara. Saatnya kembali ke tanah air. Kali ini kepulangan mereka sedikit membawa jejak rasa manis di hati keduanya. Meski begitu, tetap saja Lucas masih terus menyusahkan Grace.Di tangan Grace saat ini ada setumpuk berkas yang harus dia pelajari nanti. Perlahan dia menaiki anak tangga pesawat jet pribadi Lucas. Dia berjalan perlahan, menjaha keseimngannya agar tidak terjatuh. Pada akhirnya dia duduk di kursinya. Dan mencoba menjalani perjalanan pulang dengan kedamaian penuh.Meski dalam hatinya terus merutuki, “Dasar Patriaki!”Menempuh perjalanan beberapa jam, mereka pun pada akhinya tiba di Kediaman Smith. Begitu sampai rumah Siena sudah menunggu kedatangan mereka. Nyonya Tom juga ada di sana, dia tidak sabar memamerkan bayi yang yang baru saja lahir dan menjadi anggota baru keluarga Smith.Melihat dua wanita berwajah antagonis tengah memandangi dirinya, Grace pun merasa semakin lelah karena perjalanan jauh.

  • TEMAN TIDUR CEO   KEMUNGKINAN DIANTARA MEREKA

    Diamnya Lucas sudah cukup menjadi jawaban bagi Grace. Apa yang dikatakan pamannya adalah benar. Dan dia benar-benar berterima kasih karena hal itu. Grace tidak banyak bicara. Dia pun berbalik keluar dari kamar Lucas.Pada saat ini rasa aneh baru saja menjerat hatinya. Pandangannya tentang Lucas sedikit bergeser. "Ternyata dia tidak buruk juga!" pikir Grace.Hari ini mereka sudah tidak ada jadwal kerja lagi. Perjanjian Bio Tech Grup Smith, dan Bio Tech Narita akan segera ditanda tangani. Artinya mereka berdua tidak perlu lagi melakulan safari bisnis. .Merasa memiliki banyak waktu Luang, Grace berinisiatif mengajak Lucas untuk piknik ke pantai. Pagi itu, cahaya mentari menembus jendela lebar di dapur yang menghadap ke taman komplek perumahan. Aroma harum teh melati mengambang lembut di udara, menyatu dengan semangat pagi Grace yang sedang sibuk di dapur.Di atas meja, sebuah keranjang piknik rotan terbuka, menanti isian yang dia siapkan untuk piknik bersama Lucas.Dengan senyum kecil

  • TEMAN TIDUR CEO   BADAI DIANTARA BADAI

    Keesokan paginya, suasana di kediaman Arnold berubah drastis. Matahari belum sepenuhnya meninggi saat deretan mobil polisi dan petugas berseragam memenuhi halaman rumahnya. Sirene yang meraung singkat, lalu padam, membuat para tetangga keluar dan menatap penuh tanda tanya dari balik pagar.Arnold baru saja selesai meneguk kopi ketika pintu rumahnya digedor keras."POLISI! Buka pintu!"Dengan panik, Arnold berdiri dari kursinya, cangkir kopinya jatuh dan pecah berantakan di lantai. Wajahnya pucat."Ada apa ini?" gumamnya panik sambil membuka pintu.Begitu pintu terbuka, beberapa polisi bersenjata masuk dengan cepat, disusul penyidik berpakaian sipil yang menunjukkan surat perintah penggeledahan."Tuan Arnold , kami mendapat laporan Anda menyimpan dan diduga memperjualbelikan obat-obatan terlarang. Kami akan melakukan penggeledahan."Arnold ternganga. "Apa?! Itu tuduhan mengada-ada! Aku tidak pernah...""Tolong kooperatif, Tuan!"Mereka menyisir ruang demi ruang dengan efisien. Dalam wak

  • TEMAN TIDUR CEO   PELAN TAPI PASTI

    Grace pergi mengambil kotak P3k yang ada di lemari, letaknya terlalu tinggi, tangannya tak sampai. Meski sudah berjinjit tetap tak tergapai. Kedua mata Grace terbelalak, ketika merasakan tangan besar merangkul pinggul rampingnya. Aroma wangi yang familiar menyeruak di penciuman Grace. "Lucas!" Imbuh Pelannya. Saat ini Kotak P3K sudah ada di tangan Lucas. "Tanganmu pendek sekali!"Grace mendengus, "kalau tangan panjang bukankah itu pencuri!" Kening Lucas mengernyit, Grace juga tersentak. Dia lalu mengambil kotak dari tangan Bos-nya itu. Meletakan diatas meja, dia berusaha membukanya dengan satu tangan. Tapi, mengalami sedikit kesusahan. Lucas menarik Grace agar duduk, lalu dia membuka kotak P3K itu, mengambil botol alkohol dan kain kasa. Dalam diam, dia menarik tangan Grace. Lalu mulai membersihkan luka sayatan di tangan Grace. Mendengar Grace mengaduh, Lucas pun melakukannya dengan lebih perlahan. Meniup-tiup pelan. Lalu memberi salep kemudian membalutnya dengan kain kasa. Lucas

  • TEMAN TIDUR CEO   PENGHIANAT

    "Penghianat!" Jawab Grace dengan sedikit tercekat."Kita sudah di sini, lalu selanjutnya mau apa?" tanya Lucas.Grace menaikan satu alisnya. "Hanya begitu sajakah, tanggapannya!"Grace menganggap Lucas tidak tertarik dengan kisah hidupnya. Jadi dia berencana akan menyelsaiakn sendiri permasalahannya ini. “Setelah ini aku akan mencarinya, untuk berbicara beberapa hal!”“perlu aku antar?” Lucas menawarkan bantuan.“Tidak perlu, ini adalah masalah keluargaku. Orang luar tidak perlu ikut campur!”Mendengar Grace berkata seperti itu, Lucas langsung berdiri dan meninggalkan ruang makan. Tiba-tiba hatinya merasa sedikit tidak terima ketika Grace menganggapnya orang luar. “Apa dia tidak bisa memilih kata lain untuk menolak!”Grace menatap bingung seraya berpikir, “Eum dia itu kenapa?”Ingin segera mencari pamannya, Grace segera membereskan meja makan. Setelah rapi, dia keluar sambil membawa sekantung sampah. Grace terdiam, menatap rumah yang Lucas kasih tahu sebelumnya.Grace menarik napas, m

  • TEMAN TIDUR CEO   MEMASAK UNTUK LUCAS

    Grace mengepalkan kedua tangannya, dalam hatinya dia merasa semakin terhkhianati oleh seseorang yang selama ini dekat dengannya. Dia sedikit terisak sambi berpikir, “Satu-satunya pria yang baik kepadanya hanya Ayahnya seorang!”Grace menoleh ke Lucas, dalam hati dia merasa tidak menyesal. Waktu itu memutuskan untuk datang kepada pria yang sedang duduk disebelahnya saat ini. Demi menyelamatkan Ayahanya, tidak ada penyeselan sama sekali.Mobil menepi di halaman rumah yang terlihat luas. Grace turun melangkah pelan sambil mengaggumi rumah itu. sampai-sampai tidak memperhatikan Lucas, dan malah menabrak tubuh besar pria itu.“Ups!” kata Grace sambil mengusap hidungnya.“Perhatikan jalanmu!” kata Lucas sambil membuka pintu.Grace hanya bisa membasahi bibirnya. Dan, ikut masuk ke dalam rumah. Pada saat ini sebuah pesan masuk ke ponsel Grace. “Apa Tuan Smith menyukai rumah yang dipilihkan?”Alis Grace menaik satu seraya berpikir, “Apa rumah ini baru saja dibeli!”Kedua mata Grace terbelalak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status