Mayang memandangi Bram lalu menjawab, " Aku sebenarnya masih ada rasa dengan mas Bram, tapi untuk menikah lagi aku belum siap, kita jalani saja dulu ya Mas, seperti air mengalir. Kalau bisa kita berdua saling istikhoroh ya,"Jawab Mayang menunduk.
"Tapi May...," sebelum Bram sempat melanjutkan kalimatnya, pelayan kafe datang membawa pesanan mereka.
"Bismillah," Mayang bergumam lirih kemudian mulai menyendokkan sup buahnya perlahan ke dalam mulut.
Melihat Mayang yang menikmati sup buahnya, Bram urung melanjutkan kata-katanya.
Berulangkali Bram melirik ke arah Mayang. Kekaguman menggayuti hatinya. Bagaimana gadis yang dulu hamil diluar nikah dan telah menipunya sekarang bisa bertransformasi menjadi anggun dan lembut.
Berharap Mayang juga memperhatikannya, Bram harus menelan rasa kecewa. Mayang tampak fokus dengan sup buah dihadapannya. Tidak bicara sekalipun di tengah-tengah kunyahannya.
Sesampainya di UGD RS mitra sehat, perawat yang ada di dalam ruang UGD segera membuka pintu kaca lebar-lebar. Bram segera berlari turun dan meminta brangkard untuk Kemala. Dua orang perawat segera berlari mengambil brangkard dan mendekat ke arah mobil Bram. Salah seorang perawat membuka pintu tengah mobil dan perlahan Elan menggendong Kemala naik ke atas brangkard. "Nggak usah masuk dari UGD, antar istri saya langsung ruang bersalin, status pasien nanti menyusul, dan tolong kabari ruang VK segera," instruksi Elan pada perawat. Perawat kemudian mendorong brangkard perlahan ke arah ruang VK*. Kemala merasakan perutnya mulas hilang dan timbul. Saat mulas, Kemala menarik nafas panjang dari hidung dan keluar lewat mulut. Elan mengikuti dari belakang. Dan sesampainya di ruang bersalin, Kemala langsung dipindah ke bed pasien. Bram, Mayang, dan yang l
Pernahkah kau berpikir tentang arti cinta? Cinta itu adalah keinginan untuk saling memiliki.***Elan baru saja duduk di kursi poli kandungan saat tiba-tiba pesawat telepon di meja kerjanya berdering."Halo?""Halo, dokter Elan. Bisa ke UGD sebentar? Ada pasien urgen, Dok. Perdarahan banyak!"Terdengar suara Rohman, salah satu perawat yang berjaga di UGD."Pasien perdarahan? Maksudnya post partum*?" tanya Elan."Bukan Dok. Dari jenis darahnya seperti abortus. Tapi ...,""Tapi apa?" Elan menaikkan alisnya penasaran."Tapi berdasarkan anamnesa*, pasien itu masih gadis. Masih mahasiswi di salah satu PTN di kota ini. Orang tuanya pejabat Dok," lapor Rohman lagi.Elan menghela nafas. Beberapa kali dia menghadapi status pasien yang sebenarnya sudah menjadi nyonya tapi berpura-pura masih nona."Sungguh membuat lambat intervensi*," gumam Elan dalam hati."Kirim pasiennya ke ruang bersalin. Beri p
TERNYATA PASIENKU ADALAH ISTRI KEDUA SUAMIKU 50Sesion 2Sub judul : Menemui Calon PelakorKamu adalah pikiran terakhirku sebelum tidur saat malam dan pikiran pertamaku saat aku bangun keesokan harinya.***Kemala terkejut membaca pesan whatsapp di ponsel Elan dan tanpa sengaja menjatuhkannya.Praaakkk!Beruntung lantai di kamarnya dilapisi oleh karpet tebal sehingga ponsel sang suami tidak rusak.Dengan tangan gemetar, Kemala memungut ponsel Elan dan membuka pesan itu sekali lagi.Foto profile seorang gadis muda yang tampak cantik dan lincah dengan perawakan ramping dan rambut pendek tebal."Ya Allah, ada apa ini? Baru saja merasa bahagia dengan kehadiran si kembar, masak harus ada pelakor lagi?" batin Kemala pilu."Apakah Elan tega bermain api di belakangku? Tapi tidak mungkin. Selama ini Elan terlihat romantis dan baik sekali padaku."Kemala dengan hati gundah memperhatikan pesan itu sekali
TERNYATA PASIENKU ADALAH ISTRI KEDUA SUAMIKU 51Sesion 2Sub judul : Mama ingin bekerja lagiAku terdiagnosa sakit jantung. Karena tiap kali melihatmu, debar jantungku mengencang.***"Memang kenapa kalau tahu tentang saya? Dan gimana kalau saya tidak menyerah untuk mendapatkan cinta dokter Elan? Jujur saja, saya jatuh cinta dengan suami mbak pada pandangan pertama!" tantang perempuan muda itu dengan berani.Lalu duduk di hadapan Kemala dengan menyilangkan kakinya. Memperlihatkan kaki yang jenjang dan mulus.Kemala membulatkan mata dan menjawab, "Sudah tidak lakukah kamu pada duda atau lajang sehingga mengharapkan cinta seorang laki orang?""Wah kalau saya mau, banyak duda dan lajang yang bertekuk lutut di bawah kaki saya. Tapi saya tidak mau melakukannya."Sebenarnya Kemala yang sangat geram ingin meremas muka perempuan itu.Bagaimana mungkin kemarin pulang dari kuret, tapi sekarang sudah mencari laki-laki lain.&
Kadang ada sebuah nama yang tertulis di hati tapi tidak tertulis di buku nikah.***Elan memandang wajah Kemala lama, lalu menjawab, "Tentu saja boleh. Asal mama tahu waktu dan bisa mengurus Emyr. Yang terpenting mama senang dan tidak kecapaian.""Wah, makasih Pa. Kalau gitu kapan mama mulai kerja?" tanya Kemala antusias."Nunggu jadwal yang akan Papa berikan ke bagian humas ya Ma. Biar nanti sekalian disesuaikan dengan jadwal pasien mama yang dulu atau pasien yang hanya mau dokter kandungan perempuan.""Hm, baiklah. Makasih Sayang ...,""Tapi ...,"Elan memandangi Kemala dan tersenyum sambil mengerlingkan mata."Tapi apa?" tanya Kemala bingung."Mau lagi ...," kata Elan mencubit pipi sang istri.Mata Kemala membulat. "Kalau mama tidak mau?""Ih, tega!" Elan mengerucutkan bibir."Hahaha, duh manis banget kalau lagi marah. Jadi nggak tega nolak," kata Kemala sambil meraih wajah Elan dan mulai me
Elan baru saja akan masuk ke dalam ruang operasi, saat terdengar notifikasi whatsapp di ponselnya. Sejenak Elan bingung, antara memilih membuka notifikasi whatsapp atau langsung masuk ke dalam ruang operasi."Hm, biar saja. Nanti kalau urgent, pasti langsung telepon," gumam Elan tanpa melihat ponsel di saku langsung melepas jas putih dan menggantungkannya di paku di balik pintu ruang ganti seragam baju OK khusus dokter.Segera Elan melapisi bajunya dengan seragam petugas operasi lalu bergegas masuk ke ruang operasi dan melakukan operasi sesar pada kehamilan gemeli.***Elan baru saja memeriksa semua pasien di poli saat dia akhirnya bisa bernafas lega karena bisa segera pulang."Oh iya, lupa. Tadi belum sempat ke bagian humas untuk menjadwal ulang hari dinas Kemala. Duh, kalau sekarang ke sana, bagian kantor sudah pulang."Elan melirik arlojinya lalu berdecak sebal. "Duh, k
Sherlin mengucapkan hal itu dengan terbata-bata dan satu persatu air mata jatuh menganaksungai di pipinya.Elan melongo."Tunggu, visum tidak bisa begitu saja dilakukan tanpa surat dari polisi. Minimal kamu harus didampingi oleh pengacara."Elan berusaha menjelaskan dengan tetap tenang, sementara perempuan didepannya terlihat gelisah."Jadi apa yang harus saya lakukan? Saya pernah lapor ke polisi dan dengan mudah papa saya membuat kasus pencabulan atas saya ditutup."Elan menghela nafas. Belum sempat dia menjawab, terdengar ketukan beruntun dari arah luar pintu."Dokter! Dokter Elan! Tolong buka pintunya! Kami tahu Anda menyembunyikan Nona di dalam."Ketukan terdengar semakin keras dan beruntun.Elan waspada dan memberi tanda pada Sherlin agar menyingkir dari pintu."Minggir kamu!"Sherlin menggeleng cepat. Wajahnya begitu ketakutan."Jangan biarkan mereka membawa saya pulang, Dok. Papa tiri say
Dan alangkah terkejutnya Kemala saat melihat foto-foto Sherlin dalam berbagai pose mesra di berbagai tempat dengan seorang laki-laki yang sangat mirip dengan ... Elan!"Laki-laki ini siapa? Kenapa mirip sekali dengan suami saya?" tanya Kemala dengan suara bergetar."Namanya Sebastian. Dia satu kampus dengan Sherlin. Dan ternyata, dia yang menghamili Sherlin ...,""Ya Allah ...." Tanpa sadar Kemala memotong perkataan mami Sherlin."Lalu, kenapa laki-laki itu tidak mau tanggungjawab?!" tanya Kemala geram.'Gak suka banget kalau ada laki-laki yang mau enaknya, tapi gak mau anaknya!' batin Kemala kesal.Mami Sherlin menghela nafas. "Sebastian menghilang ke luar negeri. Saya dan papinya sedang berusaha mencarinya. Tapi sampai sekarang, dia belum ketemu. Bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami."Mata Mami Sherlin berkaca-kaca. Tapi Kemala menjadi bingung dengan keterangan dari Mami Sherlin."Bu, sebelumnya saya minta ma