Share

BAB 8

"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, Alfa sayang,,,," teriak Alya sambil masuk ke dalam rumah. Diikuti Reno di belakangnya.

"Waalaicumsalam walohmatullahi wabalokatuh, mamaku antik. mama angen mama..." Sambil memeluk kaki Citra.

"Emmmm anak mama ganteng, harum banget nih, sudah makan belum sayang?" 

"Udah dong mama cantik." Jawab ibu Citra

"Bu, ayah mana bu?" sambil salim  tangan ibu diikuti Reno.

"Ayah lagi di padepokannya , nak Reno." ucap ibu Citra

"Mama Alfa angen mama, pingin bubuknya di puk puk mama, Alfa anti ikut pulang yah ma?" sambil memeluk Citra mamanya.

"Iya dong sayang, nanti Alfa ikut pulang mama," emmmuuah sambil mencium pipi gempal anak laki - lakinya.

"Mama  mama Alfa sekalang udah punya ayah lagi ya ma, ayah Alfa sekalang ada dua ma, yang atu udah di sulga, yang atu ini om anteng yang uka belikan Alfa mainan ama jajan ya ma...."

"Iya sayangku, aduh anak mama baru berapa hari gak sama mama udah makin pintar aja, yang ngajarin siapa ya kok tambah cerewet banget nih." sambil melirik mbahnya Alfa(mama mertuanya.)

"Di ajalin eyang akung ama eyang uti mama ." sambil mencium, menggesek menggesekkan pipinya ke pipi mamanya.

Reno yang melihat interaksi anak dan ibunya hanya bisa senyum, dalam benaknya. Aku akan menyayangimu Alfa seperti anak kandungku sendiri, karena mulai detik ini tanggung jawabmu adalah aku selaku ayah sambungnya. ditambah lagi Alfa adalah anak yatim.

 "Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, loh ada pengantin baru to. Ucap ayah mertua Citra.

"W*'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh." jawab mereka serempak.

"Ih bapak apaan sih pak." Ucap Citra sambil salim ke bapak  mertuanya diikuti Reno.

"Sudah lama nak Reno?"

"Lumayan pak."

Citra akhirnya pergi ke dapur sambil menggendong Alfa. 

"Udah di depan aja lo nak, temenin suamimu."

"Ada bapak kok bu, biarkan mereka berbincang sesama laki - laki bu" sambil senyum.

"Ya Udah ini tolong anterin kopinya buat bapak sama suamimu, Alfa sini nak biar di gendong ama uti nak.

sesudah Citra mengantar kopi untuk bapak dan suaminya dia pergi menyusul ibu duduk - duduk di belakang rumah, sambil ikut mengawasi Alfa yang sedang asyik bermain dengan kelinci piaraan bapak ibunya.

"Gimana nduk, sudah bisa nerima kan nduk?" sambil meirik Citra

Citra hanya diam, dia tidak tahu apa yang harus di jawab, mau jawab iya kenyataannya masih belum, mau jawab belum yah nyatanya Reno kini sudah menjadi suami sahnya.

"Nduk....." panggil Ibu.  "ibu faham dengan semua kondisimu, perasaanmu nak, apalagi ibumu ini adalah seorang ibu yang ditinggalkan oleh anaknya, tapi ibu di sini mencoba untuk mengikhlaskan semuanya nak,."

"Iya bu, Citra masih berusaha belajar dalam segala hal bu."

"Ini semua sudah menjadi takdir Allah nak, dan ibu yakin ini pasti baik untukmu nak, terkadang manusia itu belum bisa menerima apa yang menurut Allah baik, sudahlah jalani semua dengan keikhlasan ya nak. agar suamimu disana juga tenang. Di sisi lain Alfa juga butuh figur seorang ayah nak."

"Iya bu." Sambil memeluk ibu mertuanya sudah Citra anggap seperti ibunya sendiri

"Bu......" panggil Citra. "Tolong beri Citra waktu bu, butuh sebuah proses bu, ditambah Reno adalah masa lalu Citra bu." Sambil meneteskan air mata dlam dekapan ibunya.

" Iya nak, ibu mengerti cuman jangan lama - lama ya nak. Ibu bilang begini karena Citra sudah  ibu anggap seperti anak ibu sendiri nak, ibu tidak ingin sampek Allah murka dengan tingkah laku Citra  sebagai istri nak."

Citra tak bisa menjawab lagi, dia hanya menangis tersedu dalam dalam dekapan ibunya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status