Share

Bab 11

Amira, Andi, dan Nattaya merapatkan bibir dan membuang muka saat Gilang bergabung dan duduk di samping Gladis.

Mereka memutuskan untuk pindah ke sofa cafe yang berbentu setengah lingkaran agar semua bisa nyaman duduk bersama-sama. Tak ada yang ingin memulai bicara, bahkan Gladis sendiri terlihat salah tingkah dan terus-terusan mencuri pandang pada Andi. Berusaha menilai bagaimana sebenarnya perasaan sahabatnya itu.

"Ndi," panggil Gladis akhirnya, setelah keheningga sekian menit tercipta.

Andi menoleh memandang Gladis dengan wajah kaku. Dadanya bergemuruh hebat menahan amarah sejak nama lelaki itu diucapkan oleh gadis yang sedang mengenakan softlens berwarna abu. Makin menambah keimutan wajahnya.

"Mas Gilang pengen minta maaf secara langsung sama kamu hari ini," kata Amira.

"Ya minta maaf aja, gak usah dibikin repot."

Terlihat Gladis menelan ludahnya dengan susah payah. Memandang wajah calon tunangannya dengan tatapan meminta bantuan.

Gilang membalas tatapan Gladis dengan sangat lembut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status