Home / Romansa / TERPASUNG CINTA PALSU / BAB 1. THE THIRD ANNIVERSARY

Share

TERPASUNG CINTA PALSU
TERPASUNG CINTA PALSU
Author: MARIWINA

BAB 1. THE THIRD ANNIVERSARY

Author: MARIWINA
last update Last Updated: 2025-01-20 19:15:59

Suara Sam Smith, lagu fire on fire mendayu lembut.

Merriana berdiri mematikan musik dari ponselnya, mencari piringan hitam di antara deretan piringan hitam yang tertata rapi. Mencari piringan hitam dengan cover Andrea Bocelli  , memilih lagu "Can't  falling in love."

"Mengapa ganti lagunya?" tanya Dante.

"Hem, aku sekarang  tidak suka dengan penampilan Sam Smith yang berpenampilan lebih feminin, aku suka penampilannya yang lama lebih manly. Dia rupanya menandai dirinya sebagai Queer." Jawab Merriana.

"Tidak usah dibahas, yang penting aku masih suka laki-laki, aku masih suka perempuan, apalagi perempuan seperti kamu ," bisik Dante.

“Mum, perempuan seperti aku? " bisik Merriana manja, menatap Dante  penuh gairah, mengajak mata mereka  bercumbu  sebelum tubuh mereka bercumbu, dilanjutkan dengan bibir yang tidak mau kalah ikut bercumbu, saling mengulum. Merriana membelai dada pria yang dipujanya, membiarkan  bibir  mereka saling mengulum, memagut, saling mengait membuat Merriana terjebak dalam gairah.

“Obsessed woman.”

"My love, make me crazy , you are the best  reliever of my stress, " bisik Merri  parau setelah sekian detik melepaskan bibirnya dari bibir Dante.

"Hum," desah Dante , membuka jas kamar Merriana memertontonkan bra dan panty hitam tercetak jelas di tubuhnya  yang putih .

"Buka pengaitnya," bisik Merriana bernada perintah , Dante yang juga sudah naik gairahnya  membuka dan melemparkan bra, menatap rakus kedua payudara yang menantang di depan matanya.

Merri langsung  duduk di pangkuan Dante, kedua kakinya bersandar  di sandaran sofa, memandang mesra  pria yang selalu membuatnya ingin dimasuki.  Dante menatap payudara yang menantang indah di hadapannya dengan gairah.

Merriana mengulurkan tangannya , menyentuh dada Dante mengelus ringan kulit hangatnya, membelai bulu-bulu halus di dada, menjilat  kedua putting Dante  berwarna coklat , menggigitnya lembut membuat  Dante berhenti bernafas ketika jari Merri  menyentuh putting Dante  mempermainkan sebentar kemudian mengisapnya,  Dante  menggelinjang, mendesah nikmat.

"Shhh... "

"Nanti kita gantian," bisik Merri, mencari tangan Dante untuk meremas kedua bukit indahnya.

Dante meremas ,  menghisap kedua putting bergantian , Merriana  mengerang, mengalungkan lengannya ke  leher Dante, berbisik, " Aku ingin meremas si kecil.” Ditanggapi Dante dengan tertawa kecil.

“Dasar maniak.”

Kemudian  memamerkan miliknya yang membesar, berdiri  kokoh seolah menantang, Merri meraup membelainya sampai mencapai kedua buah kecil yang bertengger di atasnya, membuat Dante  mendesah,  sekian detik membiarkan pria kesayangannya  menikmatinya, merasakan  sudah on, “Mainkan dia," bisik Merriana parau.

Dante memainkan kepala miliknya di bukit indah, ke pucuk lalu, menggulir , menggesek , kemudian, bles... masuk ke dalam lorong cinta, berseluncur indah di dalam membuat Merri  menggelinjang.

"Akhhh..... " erang Merri merasakan nikmat yang luar biasa.

"Mainkan di dalam..." Gumam Merri

Dante terus bermain di dalam, menarik ulur membuat Merri  mendesah dan merintih.

"Sayang !"

Tubuh mereka  bergetar , kulit  telanjang  saling bersentuhan, saling memagut bibir, tangan kami saling membelai, meraba dan meremas apapun yang dapat mereka  belai, raba dan remas, tidak satu zonapun dilewati , semuanya mendapat bagian.

"Oh," desah Dante, membenamkan jemarinya di rambut Merri.

Kaki Dante melilit di pinggang Merri ,  bersatu , dua tubuh menjadi satu. Sofa tempat  mereka melakukannya bergoyang-goyang seirama dengan goyangan liar mereka

Suara erangan, desahan kedua makluk yang bercinta menggema di kamar apartemen studio  sempit milik Dante. Dengan seluruh kekuatannya, Dante  mengajak Merri  berdiri, bercinta sambil berdiri, bergoyang, pinggul berputar kekanan kiri,  sensasi  baru yang  dirasakan Merri  bercinta sambil berdiri dengan kakinya melilit pinggang Dante , kemudian mengangkatnya menuju ke ranjang.

"Aku lebih suka kalau kita bercinta saling menatap, " bisik Dante

Merri  mengangguk tanda bahwa  dia setuju. " Dante", erang Merri sambil melengkungkan punggungnya.

Dante mulai bergerak, perlahan, kemudian cepat, kuat membuat Merri di bawah  belenggu kedua tangan Dante yang kokoh mengerang. Jemarinya menekan punggung Dante ,kuku panjangnya  menancap di kulit  Dante setiap  Dante bergerak semakin dalam, membuat Merri terus  mengerang dan merintih.  Semakin Merri mengerang dan merintih, Dante  semakin terbakar oleh suara-suara gairah Merri  , akhirnya mereka  lepas kendali, naluri primitif  mendominasi tubuh mereka.

Mata Dante menatap tajam mata Merri mengeluarkan sinyal  hampir mencapai puncak,

"Aku belum, lebih keras goyangnya...." Geram Merri.

Entah kekuatan dari mana Merri  membanting tubuh Dante,  sekarang ada di atas tubuh Dante .

"Aku akan membuatmu meleleh." Kata Merri dengan suara parau menahan gairah.

Menggoyang-goyangkan tubuhnya membuat milik Dante semakin  masuk ke dalam, Merri menengadahkan kepalanya, membuka mulutnya mencari oksigen tambahan, menahan gairah yang kuat yang akan lepas dari tubuhnya yang bergerak liar, membuat  napasnya dan napas Dante tersengal-sengal . Akhirnya tubuh Merri terpuruk ke atas tubuh Dante dengan tetap menggoyangkan  bokongnya  kuat-kuat , untuk memuaskan kuncup dan miliknya yang masih berdenyut keras minta diselesaikan,

"Keluarkan  nanti kau masukkan lagi." geram Dante.

Merri mengeluarkan milik Dante, sekian detik memasukkan kembali , menggoyang-goyangkan di dalam membuat  Dante menggeliat , Merri  merasakan sesuatu akan meledak, bom berahi meluncur keluar tubuh Merri bergetar, menggelepar di atas tubuh Dante yang memeluk tubuh polos wanita yang sangat obsesif terhadap dirinya.

“Dante!" jerit Merri, meraih tangan Dante, menyatukan tangan, bibir dan tubuh mereka dalam penyatuan yang kuat.

****

Setelah permainan cinta yang menggebu, Dante  tertidur lelap, ditatap Merri penuh cinta pria yang sangat disanjungnya dan dicintainya. Telah tiga tahun mereka pacaran, belum ada niat Dante melamarnya. Hanya kata-kata cinta yang selalu diobralnya setiap mereka bercinta.

Aku ingin hubungan kita berakhir dengan resmi, batin Merri membelai dada pria yang sangat dicintainya. Aku ingin dia menjadi suamiku, punya anak, bukan hubungan tanpa ada kesepakatan, batinnya lagi lalu menyusupkan tubuhnya ke tubuh Dante yang tetap tertidur pulas.

Tiga tahun sudah Merriana dan Dante menjalin kasih, bukanlah hal yang mudah bagi Merri yang sangat obsesif cintanya pada Dante. Orangtuanya sering menanyakan hubungannya dengan Dante.

”Kapan dokter Dante melamarmu” tanya mamanya.

“Mam, Dante sedang studi lagi,”

“Studi apa, bukankah dia itu dokter spesialis bedah?” tanya papanya.

“Katanya ilmu bedah itu selalu berkembang, karenanya dia selalu meningkatkan kompetennya sebagai dokter bedah.”

“Papa sudah kepengen punya cucu, kamu satu-satunya yang bisa memberikan cucu kepada kami.”cicit papanya.

Cicit papa dan mamanya mengenai kapan dilamar Dante kadang membuat Merri  lelah.

“Jika tahun ini dia tidak melamarmu, papa akan menjodohkan kamu dengan Danur, “Ujar papanya.

“Danur? Direktur Keuangan pada perusahaan papa?” tanya Merri.

“Iya, dia jelas keturunannya, smart…”

“Ih, jabatannya memang keren tapi orangnya dingin, kalau berbicara dengannya seperti berbicara dengan tembok.”

Merriana terkenang pembicaraannya dengan mama dan papanya yang setiap melihatnya mendesak kapan Dante melamarnya. Merri menghela napasnya lesu.

“Ada apa sayang?” terdengar suara parau bariton Dante.

“Hum..”

“Papa dan mamamu menanyakan hubungan kita?” tanya Dante meraih tubuh Merri masuk dalam pelukannya.

“Iyah..”Jawab Merri denggan wajah cemberut.

“Maaf, aku membuatmu  menunggu. Kamu maklum kan keadaanku, aku harus menabung uang sebanyak-banyak kalau akan melamarmu.”Kata Dante memberikan kecupan lembut di kening Merri.

“Aku tidak membutuhkan uangmu, aku butuh kepastian dari hubungan kita.”

“Kamu meragukan hubungan kita? Hari ini tiga tahun kita jalani dengan segala huru hara percintaan kita. Aku ingin akhirnya kita bahagia.Aku ingin kau sebagai pelengkap hidupku hidup bahagia bersamaku.”

“Akankah kita menikah?”

“So pasti sayangku.”

“Tapi kita belum buat rencana ke depan, terutama mengenai pernikahan kita.”

“Bagaimana kalau kamu membuat rencananya, aku tinggal mengikutinya.”

“Betulkah yang kamu katakan?”

“Hum..”

“Baiklah nanti aku merencanakan pernikahan kita. Kamu tidak perlu khawatir mengenai biayanya. Aku sudah mengumpulkan uang sewaktu menjadi model dan kerjaanku sebagai designer.”

“Rencanakan pesta yang meriah sebagai bonusmu sabar menemaniku, menunggu aku melamarmu. Saya laki-laki yang palig beruntung mendapatkanmu,”Dante menatap Merri, mengecup bibir Merri dengan mesra.

“Kita rayakan anniversary pacaran kita hari ini  hanya dengan bercinta?” tanya Merri.

“Mum.. mau aku pesan pizza dan ice cream? Makanan yang mempertemukan kita?” Tanya Dante.

Merri tertawa geli,”Pizza dan ice cream nanti aku masukkan dalam daftar menu pesta pernikahan kita,  yang berjasa dalam percintaan kita.” Kata Merri memperat pelukannya pada tubuh Dante.

“Aku pesan dulu, sambil menunggu kita melanjutkan yang lebih seru?” tanya Dante sambil mengedipkan matanya, disambut Merri dengan cekikkan manja, “Sepakat dulu posenya ya..”

“Hum..kamu suka pose yang mana?”

Merri mendekatkan bibirnya di telinga Dante , mendengarnya dengan seksama lalu tersenyum-senyum mesum mendengar bisikan Merri lalu menganggukkan kepalanya, meraih ponselnya memesan makanan on line.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 124. REKONSILIASI BERHASIL

    Merri mematung dalam duduknya, bibirnya terkatup rapat seolah-olah ingin menjaga agar jangan mengeluarkan lagi kata-kata tanpa dipikirkan lebih dahulu.Merri tidak tahu apa yang harus dilakukan dan dikatakannya agar misinya untuk rekonsiliasi bisa terwujud.“Nak Dragnar sudah lama menderita sakit kepala, sering mual dan muntah-muntah. Beberapa kali daddy sarankan ia ke dokter tapi ia selalu menolak, katanya masuk angin,”Dad, aku masuk angin perlu obat untuk tolak angina atau dikerok. Anehnya setelah minum dan dikerok mbok Minah dia langsung sehat.”“Katanya sejak kuliah di London dia sering sakit kepala .Kembali ke Indonesia, sakit kepalanya semakin marah malah disertai mual dan muntah-muntah.Mas kira asam lambungnya naik, kata dokter sih bukan asam lambung. Setelah dilakukan medical check dan foto di kepalanya, ada tumor kecil di kepalanya, dokter sarankan dioperasi, tapi mas Dragnar menolak.”“Anakku Dragnar tidak ingin menyusahkan kami. Ia menanggung sakitnya sendiri .”“Maaf pak..

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 123. REKONSILIASI?

    Setelah berdoa, Merri duduk di sofa panjang , merenung kembali doa yang dipanjatkan ke hadirat Sang Penyelenggara Ilahi. ‘Perlukah aku mengadakan rekonsialiasi dengan keluarga Braspati, demi Dragnar? ‘ batin Merri.Merri menoleh kea rah pria yang tertidur lelap setelah minum obat penghilang sakit kepala, wajahnya tirus, masih menyisakan pucat dan berbaring tak berdaya.Merri mencoba berpikir secara dewasa, perlukah aku memilih untuk membalas sakit hatiku dan sakit hatinya Dragnar?Apa keuntungan yang aku peroleh ? Atau memilih untuk tidak membalas demi ketenangan batinku? Dragnar yang sakit kanker otak stadium 4 sudah menyita ketenangan batiku, perlukah aku tambah dengan membalas sakit hatiku dan sakit hati Dragnar?‘Luka yang timbul di hati ku dan hati Dragnar perlu diobati agar dalam merawat Dragnar aku tidak disibukkan untuk terus menyakiti balik. Inilah kebijaksanaan cinta, yaitu melindungi orang yang kita cintai,’batin Merri.Merri teringat wejangan romo Pramu ketika menerima sakra

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 122. SALIB KEHIDUPAN

    Drama yang diperankan Jennifer Mariska dan ibu Aida telah berakhir di kamar perawatan Dragnar. Merri dan Dragnar sepakat tidak akan turut campur mengenai masalah yang diperbuat mereka berdua, biarlah keluarga Braspati yang menyelesaikan dengan pihak kepolisian.Merri bertekad akan memfokuskan pada perawatan dan pengobatan Dragnar. Bersama Dragnar, saatnya Merri akan merangkai kembali mimpi yang pernah pudar. Mimpi indah bersama Dragnar yang terlewati karena badai yang dihembus Jennifer dan ibu Aida. Mimpi mereka kembali setelah doa Merri dan kenekadan Dragnar untuk merajut kembali masa-masa indah mereka.Masa lalu ditinggalkan , masa depan yang ada di depan mata harus mereka jalani, meskipun Merri tahu perlu pengorbanan, kesabaran dan keikhlasan mendampingi Dragnar yang kadang-kadang sakitnya kambuh, sakit kepala yang sulit di atasi, kejang-kejang, mual dan muntah.Dalam merawatnya Merri selalu menatapnya dengan cinta, disertai senyuman jika Dragnar tiba-tiba muntah, kejang-kejang. J

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 121.DRAMA KEBOHONGAN

    Merri melihat Jennifer gemetar, wajahnya pucat, Jennifer tahu bahwa dia telah gagal.Jennifer yang sejak tadi diam rupanya menyimpan kemarahan karena merasa kedoknya terungkap siapa dirinya berusaha mempertahankan dirinya. Dia tidak ingin secepat itu gagal karena belum meraih semua seperti keinginannya.“Hai wanita jalang, saya ber tahu ya.. apartemen yang disewa suamiku beserta semua alat kontenmu saya sita. Karena dibeli dari uangku bukan uang suamiku. Suamiku tidak punya apa-apa. Sugar daddymu itu kere!”“Apa-apaan sih kalian ini menuduh saya pelakor. Hai, suamimu yang menipu saya, ngakunya orang kaya, punya tambang timah, merayu saya , ngajak nikah katanya istriku tidak bisa memuaskanku karena tidak bisa goyang .Gembrot! Aku sudah nikah siri dengan suamimu, aku ada hak…”“Nikah siri?”Tanya wanita itu.Jennifer Mariska , entah sadar atau tidak mengangguk keras .“Kamu tahu apa itu nikah siri? Pernikahanmu tidak tercatat di KUA. Hai, wanita jalang !Mau nuntut?Harta? Semua harta, mobil

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 120. JENNIFER MARISKA ZONK.

    Kamar tempat Dragnar dirawat kembali sepi, ibu Aida, Jennifer, Ryan dan pak pengacara meninggalkan kamar perawatan setelah diusir oleh dokter dan tim medis karena mereka membuat keributan bisa memacu sakitnya.Dragnar melambaikan tangannya memanggil Merri kemudian mengisyaratkan agar Merri duduk di samping pembaringan.Merri tersenyum, duduk di samping pembaringan, merebahkan kepalanya di lengan Dragnar.“Kita mengenang saat kita sedang manis-manisnya bercintahh.”Bisik Dragnar.Merri memejamkan matanya, ingin menikmatani saat romantis yang sudah lama hilang kembali kepada mereka berdua.“Aku ingat saat kau merajuk, mengatakan aku tidk mencintaimu.” Bisik Dragnar , tangan satunya membelai kepala Merri.“Dan kau mengatakan aku mencintaimu, aku akan selalu bersamamu meskipun kau tidak mencintaiku,”Bisik Merri.“Kesabaranku berbuah manis..”“Tak sadar aku jatuh cinta padamu..”“Kemanjaanmu membuatku gemas….”“Mas…”“Hum…”“Kamu tahu mengapa aku bisa jatuh cinta padamu?”“Karena aku sabar,

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 119.KEDOK SEMAKIN TERBUKA.

    Setengah berlari Merri menuju ruang perawatan dimana Dragnar dirawat. Takut, gelisah dan khawatir menjadi satu, berusaha menepis bayangan buruk yang terjadi pada Dragnar.’Merri berdoa, jangan biarkan kekhawatiran melanda pikiranmu, berdoalah,’suara batin Merri berseru.Sambil berdoa dalam hati Merri mempercepat langkahnya dengan napas tersengal-sengal, tiba-tiba langkahnya diperlambat melihat Ryan yang sibuk berbicara dengan beberapa polisi.“Bu Merri..” Ryan menyapa ketika melihat Merri .“Ada apa dengan mas Dragnar?”Tanya Merri was-was.“Jennifer melaporkan bos dengan pengaduan pemerkosaan ,”“Apa? Beraninya dia bertingkah?!” Desis Merri.“Pak, perkenalkan ibu Merri, isteri pak Dragnar.”Polisi menatap Merri lekat-lekat,”Laporan saudari Jennifer, ibu mantan isterinya pak Dragnar.”“Kami belum bercerai pak. Proses di pengadilanpun belum.” Kata Merri.“Secara hukum ibu Merri masih isteri sah pak Dragnar.” Ujar Ryan.“Kami menerima laporan dari saudari Jennifer Mariska bahwa dia diperko

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status