Share

  -”Janin Ini Perlu Pengakuanmu, Mas,” (17)

-”Janin Ini Perlu Pengakuanmu, Mas,”

.

“Aku memang sedang baca cerita di internet, Bu.”

Ya Allah ngototnya dia.

“Nem, saya tu punya temen banyak yang kerja di provider tel*omsel, kartu yang kamu pake sekarang, bisa dillacak, jam segitu kamu lagi nelepon apa lagi buka internet. Kan kamu bilang lagi baca cerita di internet pake suara dikeras-kerasin, nah kalau kamu ngotot nanti bisa dibuktikan. Dan kalau jelas kamu sebenarnya nggak sedang baca novel seperti pengakuan kamu. Artinya apa? Artinya soal darah perawan palsu itu benar. Kamu memakainya bahkan kamu mengajarkannya ke temen dalam telepon kamu, siapa? Yani? Sri? Oiya kata kamu masih simpan sprei dan kain lap malam pertama kamu sama Bapak ‘kan?.Oke, Itu jangan sampai hilang, kalau-kalau kamu benar, ‘kan dua benda itu bisa jadi bukti untuk membela kamu di pengadilan nanti.”

Inem langsung kicep. Terdiam.

“Nem, yang saya beberkan saat ini tentang kamu itu belum apa-apa. Kamu malu nanti kalau saya buka semua. Saya menyimpan video-video
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status