Share

Selamat Duduk di Kursi Terdakwa (34)

-Selamat Duduk di Kursi Terdakwa- (34)

“Iya, Mas. Apa kabar?” Iya langsung menjabat tangan Mas Hangga dan cipika cipiki, padahal kulihat Mas Hangga nggak mengulurkan tangannya dan nggak siap dicipika-ki.

“Kamu jaga di sini, Fi?”

“Iya, Mas. Aku kaget loch, Mas ada di sini.” Matanya mengerjap penuh binar dan senyumnya terkembang.

Dia kaget? Kenapa kaget?

“Oh, aku mau jenguk Mama.”

Duh,Mas Hangga, kok Mama? Mama mertua, ‘kan?

Kenapa nggak disebutin kata Mertuanya, sich.

“Oh, Mama sakit? Di ruangan mana, Mas? Nanti aku jengukin, ya.”

Ih centil amat ini Dokter muda.

“Di lantai atas, Bougenville 5.”

“Duh, kasihan amat, Mama sakit. Coba, dech, nanti aku rolling tuker buat bisa jaga di Bougenville biar bisa cek Mamanya Mas Hangga,” ucapnya kenes.

Ih, Ya Allah, dokter kok gini amat! genitnya ngelebihin Inem ini mah.

Mas Hangga melirikku yang kelihatan mulai risih melihat tingkah aneh Dokter Muda ini.

“Oh, boleh, itu Mama mertuaku yang sakit, Fi. Ni aku mau masuk. Oiya kenalin ini Karin, istr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Resa Restiana
sayang banget koin nya cerita nya ko di ulang ulang
goodnovel comment avatar
Yurayu
kok ngulang lagi bestie jd bosen ni maaf yak
goodnovel comment avatar
fitriii fit
untung baca gak pake koin. kalo pake alamak rugi bestie dan so pasti alamak kecewa. inti ceritanya dikit malah di ulang wkwk. mana bab sebelumnya juga di ulang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status