Share

Bab 16

"Ini kucing dari mana lagi yang kamu bawa, Meta?" tanya Rania, dokter hewan langgananku. 

Setelah perdebatan dengan pria sombong tadi, aku memutuskan untuk membawa kucing yang terluka itu ke dokter hewan. Yang kebetulan, ia adalah temanku sendiri.

"Dari depan rumah sakit, tadi kakinya terlindas mobil," ucapku seraya mengerucutkan bibir. 

"Ya ampun, kasian banget dia. Ini kakinya kayaknya patah, deh Met. Kayaknya dia gak bisa pulang sekarang. Biarkan si Manis ini aku rawat di sini untuk beberapa hari, ya? Biar aku bisa mengontrolnya."

Aku tertegun dengan wajah ditekuk saat mendengar penjelasan dari Rania. Seketika itu juga, rasa benciku kembali muncul pada pria tidak bertanggung jawab tadi. 

'Aku akan membuat perhitungan padanya,' bisik hatiku penuh dendam. 

"Met, malah diem," ujar Rania menyadarkanku.

"Iya, deh aku tit

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status