Share

18-Video Rahasia

Mas Bima merapikan bajunya ke dalam koper. Dinda pun melakukan hal yang sama. Aku tak terlalu peduli. Mumpung mereka masih sibuk di kamar masing-masing segera kulangkahkan kaki menuju garasi. Barangkali ponsel baru Mas Bima masih ada di sana. Aku ingin mengambilnya dan mengumpulkan banyak bukti agar mereka tak bisa berkutik lagi.

Di bagasi sudah tak ada. Kucari di laci dashboard pun nggak ada. Sampai kolong jok tetap nihil. Hampir putus asa, saat ingin menutup mobil kulihat plastik hitam terselip di samping foot brake. Segera kumasukkan ponsel itu ke saku gamis.

Mas Bima memeluk Dinda lalu menyeka air mata yang mengalir di kedua pipinya. Mereka saling berpelukan seolah meledekku yang sedari tadi memperhatikan.

"Kamu benar-benar mengusir kita, Mel?"

Mas Bima masih mempertanyakan hal konyol itu padaku. Seolah tak percaya jika keputusanku sudah bulat. Memaksa mereka hengkang dari rumahku dan memilih bercerai.

"Iya, kenapa, Mas? Kamu meragukan keputusanku?" tanyaku santai sambil melip
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status