Share

Ta'aruf Before Married #15

Bab 15

“Kamu berantem sama Reina, Nak?” tanya Ibu di telepon.

“Iya, Bu. Kayaknya pas aku di Bekasi semuanya kebongkar.”

“Waduh! Kalau gitu kamu pindah ngekos aja deh, Nak. Biar nanti Ibu minta ayah bantu carikan kosan yang murah.” Begitulah Ibu, selalu cepat dalam memberi arahan. Tidak buruk memang. Tapi kali ini, aku harus tegas pada diriku sendiri.

“Bu, Kira nggak akan pindah. Kira akan jujur ke Reina tentang semuanya,” ucapku.

“Kamu yakin, Nak? Kan Ibu sudah pernah minta kamu untuk nggak bilang siapapun.”

“Tapi, Bu, Reina itu sahabatku!”

“Nak, kejadian ini saja bisa berpotensi membatalkan ta’aruf kamu. Apalagi kalau nanti kamu ungkapin semuanya ke Reina. Kamu yakin dia bakal terima?” Suara Ibu mulai meninggi.

Aku menghela nafas satu dua kali. Berusaha mengatur emosiku, agar tidak terpancing dengan amarah yang tidak perl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status