Share

Tak Dianggap Oleh Suami dan Anakku
Tak Dianggap Oleh Suami dan Anakku
Author: Betanali

Bab 1

Author: Betanali
Prok ... prok ... prok ....

Suara kembang api dari luar jendela membuat Chloe tersadar. Dia mengelus surat perjanjian cerai di tangannya, mengambil pena, dan perlahan menandatangani namanya. Hari ini adalah malam tahun baru, tetapi suami dan anaknya tidak pulang.

Saat ini, suaminya, Luther, mengirim pesan.

[ Aku sedang menemani klien di luar. Aku suruh sekretaris jaga Raiden. Setelah makan, aku bawa dia lihat kembang api. Kamu tidur duluan saja, jangan tunggu kami. ]

Chloe menarik sudut bibir, menampilkan senyuman mengejek. Klien seperti apa yang ditemani Luther? Siapa yang menemaninya melihat kembang api bersama Raiden? Tanpa perlu bertanya atau mencari tahu, dia sangat yakin ayah dan anak itu sedang bersama Monica.

Chloe menatap foto keluarga besar yang tergantung di ruang tamu. Dalam foto itu, Luther menggendong Raiden, merangkul pinggangnya. Satu mencium pipinya, satu lagi mencium keningnya.

Mereka penuh dengan kebahagiaan. Raiden tertawa lepas, bahkan Luther yang biasanya selalu serius pun tampak hangat. Siapa pun yang melihat akan mengira mereka adalah keluarga bahagia.

Namun, sejak Monica kembali, semuanya berubah.

Saat kembang api meledak di langit, ponselnya bergetar. Sebuah video masuk. Dalam video, Monica merekam sosok belakang Luther dan Raiden, satu besar satu kecil. Cincin berlian di tangan Monica berkilau menyilaukan.

Ketiganya serempak berseru, "Selamat tahun baru!"

Pria itu menoleh, matanya penuh kelembutan. Dengan suara rendah, dia berkata kepada Monica, "Mulai sekarang, aku nggak akan pernah melewatkan tahun baru bersamamu lagi."

Kelembutan seperti ini tak pernah Chloe dapatkan. Bahkan di masa dua tahun penuh cinta mereka, saat merayakan ulang tahun pernikahan atau tahun baru, Luther hanya menempelkan kecupan hambar di keningnya disertai ucapan seadanya. "Terima kasih."

Chloe selalu merasa Luther seperti es yang tak pernah bisa dihangatkan. Baru setelah melihat Monica, dia tahu pria itu hanya menampilkan sisi hangatnya kepada Monica.

Chloe menutup video. Bersamaan dengan kembang api terakhir meredup, dia mengirim pesan kepada Luther.

[ Cepat pulang. Besok kita harus ziarah. ]

Ini akan menjadi terakhir kalinya dia berbakti kepada orang tua Luther. Sebulan lagi, mereka akan menjadi orang asing. Pernikahan konyol dan sepihak ini harus berakhir.

Tak tahu berapa lama, pintu depan terbuka. Luther tampak terkejut melihat Chloe masih duduk di ruang tamu. Matanya melirik meja makan yang penuh hidangan, tetapi wajahnya tetap datar.

"Tahun baru pun nggak bisa tenang, sial sekali." Sebuah suara nyaring memaki dengan kesal. Raiden masuk, sengaja menendang sepatunya hingga berserakan, langkah kakinya pun terdengar keras.

Chloe mengingatkan, "Sudah malam, jangan berisik."

Anak itu semakin marah dan berteriak, "Jangan ikut campur! Dasar nenek sihir!"

Tatapannya menuruni tangan kanan Chloe, lalu menampilkan ekspresi jijik. "Nenek sihir yang cuma punya tiga jari!"

Chloe refleks menarik tangan kanannya. Tangan yang kehilangan jari manis dan kelingking itu tampak bergetar hebat. Meskipun sudah bertekad meninggalkan mereka, kata-kata kejam anak itu tetap menghantam dadanya. Untuk sesaat, dia sulit bernapas.

Adapun Luther, dari awal sampai akhir, dia tak menghentikan. Dia membiarkan anak yang dikandung Chloe selama sembilan bulan dan yang dilahirkan dengan taruhan nyawa itu, menyerang dan menghina ibunya.

Brak! Raiden membanting pintu kamar dengan keras.

Baru saat itu, Luther berjalan masuk perlahan dan menegur, "Hari ini semua orang merayakan tahun baru dan bersenang-senang, siapa peduli soal suara? Kamu ini lebai. Pantas saja Raiden nggak suka kamu."

Chloe menampilkan senyuman dingin. "Gimana kalau ada orang di bawah sini yang sendirian di rumah dan ingin tidur lebih awal?"

Ucapannya mengingatkan Luther. Dia melirik sekilas meja penuh makanan, rasa bersalah sempat melintas di wajahnya.

Chloe melanjutkan dengan nada datar, "Soal Raiden, bukankah karena ada yang selalu menjelekkanku di depannya, mengajarinya untuk membenciku?"

Gerakan pria itu mendadak berhenti. Rasa bersalah seketika hilang, alisnya berkerut, suaranya tajam. "Maksudmu Monica? Aku sudah berniat baik pulang menemanimu, tapi begini balasanmu?"

Chloe memandang wajah marahnya, hanya merasa semua ini konyol. Tanpa berkata, dia berbalik, mengambil surat perjanjian cerai yang sudah ditandatanganinya, lalu masuk ke ruang baju yang menjadi kamar tidurnya.

Raiden melarangnya tinggal di kamar mana pun dan Luther membiarkannya begitu saja. Ruang kecil ini, tempat dia menyimpan pakaian, menjadi satu-satunya tempat yang aman baginya.

Saat pintu tertutup, terdengar suara piring pecah di luar. Chloe mengunci pintu dengan wajah datar, berpura-pura tak mendengar. Dia tidak akan memanjakan mereka lagi. Bagaimanapun, dia tak punya alasan untuk terus menoleransi orang asing.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Tak Dianggap Oleh Suami dan Anakku   Bab 24

    Secara logis, Luther sudah menyelamatkan Lolly. Sebagai ibu Lolly, Chloe seharusnya menjenguknya. Namun, dia tidak mau pergi.Monica dan Luther punya hubungan yang rumit. Jika bukan karena Luther, semua ini tidak akan berkembang sejauh ini.Lolly yang paham dengan pikiran Chloe, berbalik kepada Raiden dan berkata, "Paman sudah menyelamatkanku. Aku harus mengucapkan terima kasih padanya. Aku ikut kamu ya?"Raiden masih menatap Chloe dengan tatapan memohon. Chloe mengalihkan pandangan dan berkata, "Lolly pergi denganmu saja sekaligus mewakiliku."Dengan demikian, Raiden hanya bisa pergi bersama Lolly.Seminggu kemudian, Ares dipindahkan ke ruang rawat biasa. Pada hari dia membuka mata, Chloe bergegas datang dan menangis sejadi-jadinya di tepi ranjangnya.Ares mengangkat tangannya yang masih lemah, mengusap kepala Chloe dengan lembut. Suaranya serak saat berkata, "Kenapa nangis? Bisa hidup lagi adalah anugerah terbesar."Dia dirawat di rumah sakit selama sebulan. Dalam sebulan itu, Chloe

  • Tak Dianggap Oleh Suami dan Anakku   Bab 23

    Teriakan kaget terdengar. Para tamu berhamburan melarikan diri. Pembawa acara ketakutan hingga langsung bersembunyi di bawah kursi.Ares memeluk Chloe, wajahnya penuh rasa sakit. Chloe menunduk, melihat perut Ares yang mengucurkan darah. Seketika, wajahnya pucat ketakutan. Dia segera berteriak memanggil orang untuk menelepon polisi dan ambulans.Kemudian, dia teringat ada dua orang yang menerobos masuk tadi. Dia segera menoleh mencari Lolly.Lolly dilindungi oleh sosok tinggi besar, sementara petugas keamanan sudah berhasil menahan pelaku yang menusuk. Saat pelaku itu menarik topinya, ternyata itu adalah Monica yang sudah lama tak muncul.Wajahnya penuh kegilaan. Meskipun sudah diborgol, dia tetap berteriak, "Kalian semua harus mati!"Ucapannya diikuti aksi nekat. Dia mendorong petugas, meraih sebotol minuman keras di meja, lalu langsung memecahkannya ke atas bara api.Duar! Api langsung menyambar hebat. Petugas tak lagi fokus menahan orang. Semua orang sibuk menyelamatkan diri.Chloe

  • Tak Dianggap Oleh Suami dan Anakku   Bab 22

    Ares tidak bisa memercayainya, menatap Chloe dengan bengong. Tanpa sadar, genggamannya pada tangan Chloe semakin erat.Meskipun merasa sakit karena dicengkeram terlalu kuat, Chloe lebih merasa lucu, tak tahan untuk berkata, "Kenapa kamu jadi mirip Lolly? Keras kepala begitu."Pria yang biasanya tenang menghadapi apa pun itu akhirnya sadar telah membuatnya sakit. Dia buru-buru melepas genggamannya, lalu meniup lembut tangan Chloe dengan wajah penuh rasa bersalah. Namun, senyuman bahagia tetap tak bisa disembunyikan dari ujung matanya.Tanggal pernikahan segera ditetapkan, hanya dua bulan kemudian. Meskipun keduanya tipe orang yang bertindak cepat, waktu dua bulan ini terasa cukup mepet. Ares pun langsung menunda semua pekerjaannya, fokus mempersiapkan pernikahan bersama Chloe.Bersama Ares, Chloe baru merasakan bahwa mempersiapkan pernikahan ternyata bisa seseru ini. Saat menikah dengan Luther dulu, semuanya diatur oleh wedding organizer, tanpa ada ruang bagi mereka untuk menuangkan kei

  • Tak Dianggap Oleh Suami dan Anakku   Bab 21

    Chloe menarik kembali senyumannya, melepaskan jarinya, lalu mengingatkan dengan tenang, "Poligami itu kejahatan. Kamu mau lihat Bibi masuk penjara?"Harapan di wajah Luther seketika membeku. Di wajahnya bahkan muncul sedikit kepedihan.Ares mengamati mereka berdua, hampir bisa memastikan isi hati Chloe. Dia berdiri dengan santai, mengajak Lolly pergi. "Kalian ngobrol saja."Tak lama kemudian, Ares kembali dengan membawa selimut, meletakkannya di bahu Chloe, dan berbisik dengan lembut, "Jangan ngobrol terlalu lama, di luar dingin."Sambil berkata begitu, dia menepuk lembut bahunya.Chloe mengangkat tangan, menepuk balik punggung tangan Ares, menandakan dia mengerti.Kedekatan mereka terasa alami, seperti pasangan suami istri yang sudah bertahun-tahun hidup bersama. Itu adalah kehidupan damai yang selalu Luther impikan. Namun, kini pria yang berdiri di belakang Chloe bukan lagi dirinya.Malam terasa semakin sunyi. Luther tidak tahan dengan kesunyian itu, seakan-akan ini adalah ketenangan

  • Tak Dianggap Oleh Suami dan Anakku   Bab 20

    Ares menunjukkan sikap seorang suami resmi, memperingatkan Luther, "Jangan ganggu istriku lagi."Keduanya bergandengan naik mobil, bertatapan, tersenyum penuh kelembutan.Luther menatap kosong ke arah mobil mereka yang perlahan menjauh, merasa ada bagian di hatinya yang hampa. Baru saat ini dia benar-benar merasakan bahwa Chloe sudah jauh meninggalkannya. Selama ini, dia hanya menipu dirinya sendiri.Setelah Chloe dan Ares resmi menikah, urusan hak asuh Lolly segera diselesaikan. Kini, Lolly sudah sah menjadi anak mereka.Hari itu juga, ketika hak asuh turun, mereka bertiga sengaja memasak hidangan besar di rumah untuk merayakan. Lolly bahagia bukan main, ekspresi yang biasa takut-takut kini berganti dengan senyuman ceria."Papa! Mama!" Lolly memanggil dengan suara lantang.Chloe sudah terbiasa karena dia memang sudah lama dipanggil begitu. Namun, Ares jelas belum pernah menjadi ayah. Wajahnya tampak agak kikuk dan canggung.Chloe meletakkan hidangan terakhir, menepuk bahu Ares sambil

  • Tak Dianggap Oleh Suami dan Anakku   Bab 19

    Pada malam hari setelah pameran selesai, Ares mengajak Chloe dan Lolly makan di restoran. Mereka bertiga sedang asyik mengobrol saat Ares tiba-tiba menatap ke arah belakang Chloe dan bertanya, "Kamu kenal?"Chloe merasakan firasat buruk. Dia menoleh dan melihat Luther.Lolly juga mengenali Luther, lalu mengeluh, "Paman aneh itu pernah datang dan ganggu Mama, katanya salah dan minta Mama maafin. Terus ada anak cowok yang super galak dan ngomongnya nggak sopan banget."Anak kecil memang tak paham soal hubungan orang dewasa, tetapi Ares bisa menebak sedikit, lalu bertanya sambil tersenyum. "Suami yang kejar istrinya yang lagi kabur ya?"Chloe menggeleng. Entah karena pengaruh alkohol atau karena bertahun-tahun menahan rasa kesal hingga di ujung batas, tiba-tiba saja dia ingin mencurahkan semuanya. Dari awal pertemuannya dengan Luther, sampai mereka saling mengenal, lalu berakhir pada pengkhianatan.Di bagian akhir ceritanya, Chloe sudah menangis, menutup wajah dengan tisu sambil terisak l

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status