Share

Bab 23

"Aku mengganggu kamu?"

Aku bertanya ketika kami sudah duduk berhadapan. Haifa menggeleng sambil tersenyum. Aku menundukkan wajah karena kembali terpesona oleh senyuman manis itu.

Duhai hati, tolong jangan buat aku lemah di hadapannya.

"Sama sekali tidak menggangu kok, Mas. Kebetulan aku baru saja selesai makan siang. Mas sudah memesan makanan?"

"Sudah." Aku mengangguk. "Sebenarnya, aku sengaja mengajakmu bertemu karena ingin menyerahkan ini."

Aku mengambil paper bag yang kusimpan di kursi sebelah dan menyerahkannya kepada Haifa.

"Apa ini, Mas?" tanyanya sambil meneliti paper bag tersebut.

"Itu ... Kado pernikahan untuk kamu. Aku sengaja memberikannya sekarang karena kemungkinan besar, aku tidak bisa hadir di acara pernikahanmu nanti," terangku.

Haifa sempat tertegun sebelum akhirnya menyimpan paper bag itu di atas pangkuannya.

"Kenapa Mas tidak bisa datang? Padahal aku berharap nanti Mas bisa hadir menjadi salah satu saksi."

Aku menelan saliva. Tidak mungkin jika harus berkata juju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status