Share

Bab 36

Pukul empat pagi, Abizar melirik spion belakang. Mawar sudah terlelap nyenyak, dengkurannya begitu halus. Dengan suara pelan Abizar memerintah Alif untuk membelok arah ke suatu tempat. Abizar menurunkan diri di makam ibunya, Alif yang awalnya ragu akhirnya mengikuti tuannya. Meninggalkan Mawar seorang diri, yang sebelum Abizar turun sudah diselimuti oleh lelaki itu.

Sebelum ke Saudi membawa Mawar dan entah kapan pulang, Abizar ingin berpamitan ke makam ibunya terlebih dahulu. Langkah Abizar berhenti saat menemukan seseorang duduk bersimpuh di sebelah makam, lelaki yang menjadi tujuan kenapa Abizar ingin berangkat ke Saudi. "Abi?" Omar menoleh kaget, kitab di tangannya langsung ditutup, bait ayat yang dia baca sambil berlinang air mata sudah berhenti.

"Abizar?"

"Abi kenapa di sini? Di Semarang? Di makam Ibu?" Langkah Abizar sedikit mengentak, didekatinya sang Ayah yang tersenyum miris.

"Abi hanya ingin berziarah, entah kenapa Abi mendadak merindukan ibumu ...." Mata merah Omar mengal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status