Share

S2. 340 Tak Ada Pilihan Lain

Kakak beradik itu pun menangis sedih di lantai, sampai saat ini mereka masih belum juga bisa menerima keputusan Nicko. Mereka tetap tidak bersedia untuk menerima nasib mereka yang mengharuskan tinggal di pegunungan naga sampai akhir hayat.

Nicko melihat mereka masih saja menunda waktu di sana, kemudian dia pun berkata, “Meskipun sekarang adalah musim gugur, tapi pegunungan naga tentu sudah terasa dingin. Kuingatkan pada kalian untuk membawa pakaian yang tebal kecuali kalian ingin mati kedinginan di sana.”

Kakak beradik itu langsung tersadar jika mereka sudah menunda waktu mereka. Itu artinya mereka akan pergi dengan tangan kosong ketika Russell Raines datang.

Kedua kakak beradik itu pun saling bertatapan, lalu bangun dengan putus asa, menangis sambil berjalan ke arah kamar masing-masing untuk cepat-cepat berkemas. Tak ada gunanya lagi untuk mengharapkan Nicko, pemuda itu benar-benar keras hati sekarang.

Mereka berdua pun akhirnya berkemas dan benar-benar menyerah saat ini. Kekatan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status