Terhasut Rayuan Presdir Dingin

Terhasut Rayuan Presdir Dingin

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Oleh:  CheesecakeOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
13 Peringkat. 13 Ulasan-ulasan
16Bab
374Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Aku ini orang kaya raya. Uang aku banyak. Aku akan bayar benih kamu dengan harga fantastis. Cepat buat aku hamil!" Amira Alexandra, 22 tahun, membujuk seorang gigolo di sebuah klub malam. Dia stres karena keluarga suaminya mendesak untuk segera hamil, padahal dia dan Gio tidak pernah melakukan hubungan intim. Amira berhasil membawa gigolo ke kamar hotel untuk membuat dirinya hamil. Namun, Gio justru menceraikannya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Tuntutan Mertua

"Sudah mau 2 tahun pernikahanmu, kapan kamu bisa memberikan kami cucu?"

Tenggorokan Amira terasa tercekik saat pertanyaan itu kembali dilontarkan oleh ayah mertuanya. Makanan yang sedari tadi dikunyah terasa sukar ditelan, Amira terdiam sambil menunduk bahkan tangannya gemetar sambil menggenggam pisau dan garpu.

"S-secepatnya, Pih. Iya, kan Mas?" jawabnya sambil menatap sang suami. Namun Gio sama sekali tidak menggubrisnya dan masih terus saja menikmati makanannya sendiri seolah tak mendengar apapun.

Amira Alexandra, dipaksa menikahi Gio Vegas oleh sang ayah demi menjadi hutang piutang perusahaan kosmetik milik mendiang ibunya yang semakin lama semakin membengkak.

Gadis yang tumbuh remaja di desa Greenville bersama neneknya ini hanya bisa pasrah, tanpa bisa melawan kehendak ayah yang telah menelantarkannya demi menikahi wanita simpanannya.

"Saya merasa ditipu, uang 500 miliar sia-sia hanya ditukar oleh wanita kampung mandul dan tidak berguna ini," celetuk Riani Herawati dengan ketus.

Kedua mata Amira mulai berkaca-kaca karena sikap kedua mertuanya yang tak segan mempermalukannya di hadapan keluarga besar, sementara sang suami tak bisa diharapkan. Tak ada satu orang pun yang bisa dijadikannya tempat bersandar.

"Heh Amira, dengar ya!" seru Riani kembali. Perlahan Amira mengarahkan pandangan matanya kepada Riani walaupun hati kecilnya tak ingin. Wajah ketus Riani seketika menyambutnya, membuat nyalinya kembali menciut. "Kalau sampai setengah tahun kamu tidak kunjung hamil, jangan salahkan Gio jika menikah lagi dengan wanita lain."

Deg!

Tanpa luka fisik, terapi dadanya terasa nyeri. Amira meremas rok payung yang ia kenakan sambil terus mengigit bibir bawahnya sekuat mungkin.

"Sudahlah, jangan keterlaluan seperti itu. Jika memang sudah waktunya, Gio juga akan memiliki anak," sahut Natalie yang tidak tega melihat istri dari cucu keduanya itu.

Riani tertawa menyindir sambil meraih segelas air mineral miliknya. "Mau sampai kapan, Ma? Bahkan saat anjing di rumah sudah 2 kali melahirkan, dia belum pernah sekalipun hamil!"

Wajah Amira bersemu menahan malu dan amarah yang sedari tadi ia tahan. Rasa tidak adil menggerogotinya batinnya, saat ia terus disalahkan atas segala keadaan buruk yang menimpa keluarga mereka.

"Oma, Opa, saya pulang duluan ya! Kebetulan ada jadwal syuting 1 jam lagi," ucap Gio tiba-tiba.

Gio menarik tangan sang istri, menyeret Amira tanpa rasa belas kasih. Dihempaskannya tubuh Amira ke dalam mobil, kemudian ia melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi.

"Mas, apa-apaan sih kamu?!" protes Amira. Tetapi Gio hanya diam dan menulikan pendengarannya terhadap apapun yang Amira katakan.

"Aku gak tahan jika aku yang selalu disalahkan! Ini semua karena kamu, kamu harusnya jujur di depan ibumu!" Amira mulai mengeluarkan segala perasaannya, matanya memerah karena emosi yang sudah berada pada puncaknya.

Namun bukannya menjawab Gio hanya melirik Amira dengan pandangan jijik. Bagi Gio, Amira hanyalah wanita kampungan yang bahkan haram untuk ia sentuh.

Hingga akhirnya mereka tiba, Gio segera menarik keluar sang istri lalu kembali meninggalkannya sendirian di halaman rumah. Amira hanya bisa menatap kepergian sang suami yang entah kapan Gio akan kembali pulang.

Amira menutup wajahnya, kepalanya sakit memikirkan jika harus rela dimadu. Otaknya terus berputar memikirkan cara agar sang suami bisa tertarik padanya.

"Apa aku kesana saja ya?" ucapnya bermonolog, memikirkan ide gila yang baru saja terlintas.

Tanpa membuang waktu Amira segera menaiki sebuah taksi, menuju sebuah diskotik yang berada di pusat kota Neo.

Bunyi bising musik dengan lampu yang temaram membuat Amira merasa tak nyaman. Tetapi ia tetap fokus melihat bagaimana cara berpakaian dan juga tingkah laku para wanita metropolitan yang merupakan tipe ideal Gio.

BIP! BIP!

Getaran ponselnya membuat Amira tersentak. Ia segera mengambil ponselnya dari dalam tas lalu membuka sebuah pesan masuk dari Devan Sulaiman, orang kepercayaan neneknya.

"Apa-apaan ini?!" Amira berkata dengan tubuh yang gemetar. Hatinya tercabik melihat foto-foto mesra Gio bersama wanita lain. Wanita yang tak asing bagi Amira karena merupakan adik tirinya sendiri, Irene Darsono.

Tubuhnya limbung, Amira terduduk dengan tubuh yang gemetar. Dilihatnya pantulan dirinya dari botol-botol miras yang berjejer rapi di belakang seorang bartender.

'Apakah aku sama sekali tidak menarik dimatamu?'

Diminumnya segelas wisky yang baru saja ia pesan dalam sekali tegukan, hal ini membuatnya seketika mabuk karena merupakan pengalaman pertamanya menkonsumsi minuman beralkohol.

Dengan kepala yang terasa pusing, Amira melihat sekeliling. Pandangannya tiba-tiba saja tertuju pada seorang pria tampan yang tengah duduk santai di bagian sudut bartender sambil memainkan gelasnya. Tatapan mereka bertemu, membuat Amira tanpa sadar berjalan ke arah pria tersebut.

"Hei, kau! Berapa tarifmu semalam?"

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Yu.Az.
Keren. Bikin greget si Gio
2025-04-30 09:00:22
0
user avatar
Moniq
Kesel banget sama Gio, kalau emang g ska y g gt caranya
2025-01-28 20:30:43
0
user avatar
Romero Un
waduh amira. lanjut lagi thor. .........
2025-01-18 15:54:13
0
user avatar
Diva
Sumpah kesel bangett sama si gigiompong, songong banget dia
2025-01-03 17:36:06
0
user avatar
Diva
Mantap, thor. Crazy up. seru bngt ceritanya, ga sabar nunggu kelanjutannya
2025-01-03 17:34:30
0
user avatar
Hanazawa Easzy
ditunggu kelanjutannya thor (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
2025-01-03 17:18:14
0
user avatar
prasidafai
seru banget, ditunggu kelanjutannya kk
2024-12-30 17:45:47
0
user avatar
Zainuna Rich
lanjut dong thor, seru nihh
2024-12-27 19:48:23
0
user avatar
Lovely Bintang
lanjut lagi amira ......... seru nih ...
2024-12-27 18:55:58
0
user avatar
Dewiluna
semangat terus updatenya, kak ...️
2024-12-23 19:57:26
0
user avatar
Inura Lubyanka
Mantap thor, crazy up yuk!
2024-12-23 19:37:00
0
user avatar
Inura Lubyanka
Mantap thor, crazy up yuk!
2024-12-23 19:36:38
0
user avatar
Zoya Dmitrovka
Gas update, Kakak Kue Keju
2024-12-03 16:57:49
1
16 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status